MICHELA (10)

40 9 15
                                    

Dubrakkkk.....

"Hahh,"teriaknya karna terkejut saat pintu dibuka secara tiba tiba dan menampakkan kedua sahabatnya itu dengan wajah cengengesan.

Michela menghembuskan nafasnya kasar dan bangkit dari meja riasnya menuju sofa di dlm kamarnya.

"Kalian bisa gak siiii,sekali aja jangan kagetin gitu bisa bisa gw mati mendadak gara-gara kalian,"gerutunya dengan kedua tangan menyilang.

Kedua sahabatnya itu pun tertawa dan duduk di samping Michela yg tenaga marah.

"Adudududu,ngambekan banget si ni orang hihi,"kekeh Karina dan mencubit pipi Michela kencang.

"Aiseehhh,sakit rinnn,"ucapnya kesal dan mengelus ngelus pipinya.

"Lo pms ya chel,ko kek gakmood gitu?,"tannya lisya di samping Michela.

"Ya gitu deh,gw dapet,"ucapnya dengan malas dan berdiri .

Sontak kedua sahabatnya ikut berdiri melihat Michela berdiri.

"Lo mau kemana chel?,"tannya lisya lagi dan di angguki Karina.

Michela mulai mengobrak Abrik ranjangnya mencari sesuatu di sana.

"Aduh dimana si gw naro nya,ko bisa lupa,"ucapnya dengan kesal dan menggaruk tengkuknya.

Kedua sahabatnya hannya bisa melihat gerak-gerik Michela yg sibuk mencari sesuatu.

"Nahhhh,ketemu,"ucapnya sedikit berteriak dan mengangkat tinggi hp nya.

Kedua sahabatnya tadi pun saling pandang dan menepuk jidat mereka masing masing.

Michela yg melihat pun hannya terkekeh dan membuka hp nya.

"Emm,"gumamnya dan mematikan hp nya lagi.

"Kenapa chel?"tannya Karina saat melihat raut wajah Michela berubah.

"Em gakpapa,oiya kalian ko kesini?,"tannya Michela dan duduk disofa.

"Kita udh bahas Lo di grup,dan ternyata Lo gak baca,"ucap lisya dan menatap Michela.

Michela pun merasa bersalah dan menampakan senyum kikuknya.

"Aduh sory banget deh,ini gw aja baru selese mandi padahal,soalnya gw GK mood main hp,"jelasnya

Kedua sahabatnya pun hannya mengangguk paham.

"Kita mau ajak Lo jalan jalan aja sih,kan malam Minggu nih,"ucap Karina

Michela pun tersentak kaget saat Karina menuturkan penjelasan nya,Michela sangat bingung sekarang harus bagaimana.

"Lo bisa kan chel?,"tannya lisya meyakinkan.

"Emm,gk tau soalnya dadakan juga dan gw belum ijin sama papah,"ucapnya hati hati dan menatap kedua temannya.

"Eh,yaudah kita paham ko chel Lo bisa kabarin papah Lo dulu minta ijin,kalo emang gak boleh yaudah kita malam Mingguannya di rumah Lo aja,kita pesen makanan atau nonton drama gitu ,"jelas karina mencairkan suasana.

Sontak lisya menatap Karina penuh artian,Karina tak membalas sedikit pun tatapan lisya dan terus meyakinkan Michela agar tak merasa bersalah.

"Eh yaudah gw telpon dulu,"ucapnya dan melenggang kearah nakas mengambil hp nya.

"Lo kenapa Rin?,"tannya lisya

"Hah,eh gkpp kan kasian kalo misalnya cuman kita berdua yg jalan sya masa Michela gak,"tuturnya

"Bukannya Lo mau usahain ya Rin,"ucapnya pelan dan menatap Karina dengan serius.

"Lupain semuanya sya,kita udh salah ,"lirih Karina .

MichelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang