-------
Vote lah teman-teman, dan ramaikan coment T_T karena saya suka keramaian.Akan up lagi bila vote 70+
-------
°°°°
3. Pertemuan di Lampu Merah
Pagi ini keluarga Kim sedang berada di ruang makan untuk menikmati sarapan pagi seperti biasanya. Bunda Dahyun membawa dua piring nasi goreng kemudian meletakkannya di tempat kedua anak nya berada. Terlihat Namjoon mulai turun dari tangga, menghampiri Bundanya sambil memberikan kecupan sekilas di pipi Ibu Kim.
"Ayah gak di cium juga nih?" canda Pak Kim.
"Kalo ayah yang nyium Dahyun, (cup) Pagi yah. Pagi Bunda (cup)." ucap Dahyun sambil mencium Ayah dan Bundanya secara bergantian.
Kemudian ia duduk di dekat kakaknya, Namjoon. Gadis itu terlihat ceria dengan senyuman yang tak hentinya memudar dari bibirnya. Dan kini saatnya acara sarapan pagi keluarga kim di mulai.
"Ayah," panggil Bunda Dahyun ke arah suaminya.
Ayah Dahyun mengangguk, "Ekh. Dahyun ayah ada berita buat kamu jangan marah dulu ya dengarkan Ayah."
Gadis itu menoleh bingung, "Berita apa sih yah sampai buat Dahyun marah?"
Namjoon juga menatap heran ke arah kedua orangtuanya secara bergantian. Ia merasa ada kekhawatiran di wajah Bundanya. Tapi ia hanya bisa mendengarnya lebih dulu.
"Kamu akan bertunangan."
"APA?"
Teriakan itu menggema di rumah keluarga Kim, lebih tepatnya di meja makan.
"Bentar-bentar Dahyun gak salah denger? Di tunangin? Hah!? Sama siapa?" Gadis berkulit putih kaget bukan kepalang ketika Ayahnya berkata bahwa dia akan bertunangan.
"Tenang dulu Dahyun, kamu duduk ya. Ayahkan bunda udah bilang nanti aja setelah makan." Bunda Dahyun menyenggol lengan suaminya.
Pagi yang cerah itu mendadak jadi suram bagi Kim Dahyun, bagaimana tidak dia yang jomlo sejak lahir tiba-tiba harus bertunangan! Dengan siapa? Pacar saja dia tidak punya, yang benar saja Ayahnya itu.
Gadis itu kembali duduk di kursinya, ia melirik kakak lelakinya yang sedang menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.
"AW! Kim Dahyun!" pekik Namjoon kakak Dahyun.
Namjoon terperanjat kaget saat adiknya menyubit lengan kanannya, hampir saja ia tersedak nasi.
"Berarti gue gak lagi mimpi," gumam Dahyun.
"Sayang dengerin Bunda maksud ayah-"
"Dahyun mau berangkat aja deh Bun," Gadis itu segera mengambil tasnya dan berlari keluar rumah.
Suasana meja makan menjadi sunyi sejak kepergian Dahyun, Namjoon melirik kedua orang tuanya.
"Nanti biar abang yang bicara sama Dahyun," Ibu kim menoleh ke arah Namjoon dengan wajah senang.
***
"Yang bener aja gue disuruh tunangan, calon aja gak punya!" gerutu Dahyun sepanjang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Tunangan! [Dahkook] |l° End
Fanfiction"Maaf om nggak sengaja," Dahyun melirik rambu lalu lintas yang tak kunjung berganti warna menjadi hijau. Siapa kira pertemuan tak mengenakan di lampu merah berujung dengan rencana pertunangan keduanya? Bagi Dahyun semua terasa mustahil mengingat cal...