W IZARD WORLD
Waktu seakan berputar begitu cepat, tepat pada beberapa waktu lalu perayaan terkahir yang di adakan untuk memeriahkan akhir dari Quidditch berakhir, ah lebih tepatnya empat bulan yang lalu,
Akhir bulan Oktober
Kini yang di nanti oleh semua penghuni Witches School pun tiba, termasuk sekolah lainnya. Triwizard akan segera di langsungkan pada hari ini, tentunya berlatarkan sekolah penyihir Witches School, setiap dari masing-masing Asrama harus menjadi perwakilan dalam turnamen ini, masing-masing ada empat finalis, begitupula dengan sekolah lainnya yang, akan menjadi lawan mereka
Pria bersurai merah kini bergerak gusar kesana-kemari, sehingga jubah lebarnya ikut terkibar akan pergerakkannya, keringat dingin mulai bercucuran pada dahi mulusnya yang terekspos sebab dirinya yang mengubah gaya rambut menjadi terbelah kesamping, membuat poni merahnya yang menutupi pelipis dahinya pun menjuntai dengan ujungnya meneteskan keringatnya
Sebut saja dia Kim Taehyung, sang begundal Gryffindor yang kini menunjukkan raut cemasnya pada wajah tampannya, membuat entitas manis menatap jengah padanya, walau tidak menutup kemungkinan bahwa di dalam hatinya pun tak kalah cemas, bahkan merasa takut luar biasa, walau ini bukanlah kali pertamanya
"Hyungie~ tenanglah, jika dahulu kau belum memilikki diriku, tapi-kali ini aku ada untukmu, aku akan memberikan semangat padamu, percayalah kau akan baik-baik saja, ini bukan kali pertama untukmu, dan aku percaya bahwa kau bisa, buatlah asramamu kembali bangga padamu Hyung,"serunya memberi semangat, walau ia tidak yakin, karena ucapannya pun terdengar ragu
"Kookie, Hyung hanya takut, Hyung kira untuk Triwizard bulan ini-Hyung tidak akan menjadi perwakilan, dan ternyata Hyung tetap akan menjadi perwakilan untuk asrama, Hyung hanya takut kali ini akan gagal, dan jika Hyung gagal, siapa yang akan menjagamu-jika saat ini saja semua orang terdekatmu ikut menjadi perwakilan kali ini,"balas Taehyung tidak tenang, ia mendudukkan dirinya di samping si manis yang kini menunjukkan raut cemasnya yang sedari tadi ia tutupi
Mengusap halus lengan kekar yang tertupi jubah itu memberi kekuatan,
"Karena aku tahu-untuk kali ini bukan hanya dirimu yang merasa takut dan cemas, tapi Hyung lainnya juga pasti merasa begitu"balas si manis atau Jeon Jungkook
"Bunny-sejujurnya aku tidak percaya jika aku akan menjadi perwakilan kembali untuk Gryffindor pada turnamen Triwizard ini, karena pada beberapa bulan lalu, aku dua kali tidak menjadi perwakilan karena sempat cidera yang kualami pada awal tahun pertama tahun lalu, dan itu pun di wakilli oleh Junhoe Hyung, dan aku tak menyangka akan di minta menjadi perwakilan kembali, kala Sam-ah maksudku Headmaster Choi, mengatakan padaku setelah perayaaan Quidditch bahwa aku kembali menjadi perwakilan untuk Gryffindor, kau tahu? Kali ini aku cukup merasa cemas, walaupun tubuh kami akan di beri mantra pelindung, tetap saja aku sedikit merasa paranoid akan cidera yang kualami itu"
Taehyung mengusap kasar wajahnya, bahkan bekas luka cidera itu masih terlihat di lengan kekarnya yang tertutupi lengan jubahnya,
"Hyung-ku mohon, jangan seperti ini, kau jadi ikut membuatku merasa takut, aku tahu, aku tahu semua yang kau alami itu dari Jimin Hyung, ah aku merasa menyesal karena kala itu aku selalu bersikap acuh pada kehadiranmu yang selalu ingin menarik perhatianku, jadi waktu itu aku tidak bisa menenangkanmu,"Jungkook membalas dengan raut menyesalnya, matanya bahkan berkaca-kaca kala ia mengatakan hal itu, Taehyung tersenyum kecil, menarik sang kekasih hati untuk masuk kedalam dekapan hangatnya
"Dan aku senang, karena untuk kali ini kau ada di sampingku-kekasihku, kau akan menjadi vitamin terbaikku,"bisik Taehyung, ia tersenyum kala merasakan jubahnya basah, ia tahu-kekasih manisnya ini sedang menangis
Puk! Puk! Puk!
Taehyung menepuk-nepuk halus punggung sang kekasih menenangkan, ah ia yang merasa cemas, kenapa kekasihnya ini yang menangis,
Terkekeh pelan, kemudian tersenyum tampan
"Sayang, aku yang merasa cemas kali ini, dan mengapa kau yang menangis hum? Haish-jika ada yang melihat ini, pasti mengiranya aku melakukan hal yang iya-iya padamu, berhentilah menangis, berikan semangat terbaikmu untukku" lagi Taehyung berbisik, mengecup berkali-kali puncak kepala sang kekasih, kemudian kembali terkekeh, kala ia merasa pelukan itu semakin mengerat,
"Hiks, ber-janjilah untuk tetap baik-baik saja, aku ada untukmu, aku menunggumu untuk berhasil, Hyung-kau harus tetap baik-baik saja Ne?"cicit Jungkook dalam dekapan Taehyung terdengar pelan, bahkan membuat Taehyung harus menajamkan pendengarannya untuk mendengar ucapan sang kekasih
"Aku, akan baik-baik saja, karena ada dirimu menungguku, kau-penyemangatku, aku berjanji akan hal itu Bunny~"balas Taehyung setenang mungkin, walau hatinya tidak
"Park, jika kau menunggu untukku menerima perasaaanmu, maka kau harus baik-baik saja dalam turnamen Triwizard ini, jika tidak-aku akan membunuhmu"cerca Yoongi dengan garangnya, iya menatap tajam pria bersurai biru di hadapannya,
"Hyung, aku tidak yakin, karena ini kali pertamanya aku menjadi perwakilan untuk asramaku, kau tahu? Bahkan kala aku di minta menjadi perwakilan Quidditch pun aku gugup sekali. Dan ini? Ini lebih dari itu-Hyung. Dan kau tahu? Nyawaku bisa saja menjadi taruhannya. Apa kau lupa? Dulu Taehyung bahkan cidera karena ini, dan aku takut mengalami hal yang sama Hyung. Bagaimana? Bagaimana agar aku tetap tenang Hyung. Aku tidak yakin, apakah aku akan tetap baik-baik saja nanti. Doakan aku ya Hyung."balas Jimin, guratan gusar di wajahnya tidak pernah luruh, sama-sama merasakan kecemasan di dalam hati-seperti Taehyung. Keduanya berharap banyak akan nyawa mereka. Yang bahkan mungkin tidak ada kesempatan kedua untuk hidup.
Sekalipun mereka seorang penyihir
"Aku mendokanmu dan Taehyung. Kalian berdua akan baik-baik saja, percayalah. Mantra itu akan melindungi kalian selama turnamen berlangsung. Ku mohon jangan cemaskan apapun itu, yang akan membuatmu semakin berpikiran buruk-Jim,"seru Yoongi memberi semangat, senyumannya yang nampak manis, untuk pertama kalinya ia berikan secara cuma-cuma pada Jimin, yang kini ikut tersenyum lebar, dan menarik Yoongi kedalam dekapannya.
"Kau tahu Hyung. Saat ini kau manis sekali. Berikan aku kepastian ya."bisik Jimin, dan Yoongi merunduk malu di dalam dekapannya, tidak membalas bisikkan Jimin, tetapi ia hanya memberikan anggukan singkat, dengan senyuman tertahankan, dan Jimin yang mengeratkan pelukannya. Setidaknya, dengan ini rasa cemasnya sedikit berukang.
Wizard World!
Sihir Itu Nyata!t h e n u m b e r t w e n t y s e v e n c h a p t e r !
Sudah berapa lama??
YOU ARE READING
Wizard World [Revisi]
FanfictionTAHAP REVISI! MAAF AJA KALO BINGUNG! [Inspired by J.K Rowling's Harry Potter stories] ••• WIZARD WORLD Hanya menceritakan sebagaimana kisah di kehidupan dunia penyihir, yang pastinya ada baik dan jahatnya, Sebuah sekolah sihir terbesar yang ada di...