●My-Killer● [Karma X OC ]

Chapter 4 : Wisata Sekolah

Para murid berdiskusi siapa yg akan masuk kelompok siapa.

Asuna sepertinya cuek dengan hal itu,ia tidak peduli yg penting ia hanya butuh liburan tanpa ditemani dengan bodyguard" nya.

Saat dilapangan,Karasuma juga membahas tentang wisata kelas selama 3 hari 2 malam ke kyoto minggu depan.

"Aku tidak ingin mengganggu kesenangan kalian,tapi ini juga misi" ujar Karasuma.

"Itu berarti,kita juga akan melakukan misi pembunuhan?" tanya Okano.

"ya" jawab Karasuma singkat.

"Kyoto jauh lebih besar dan rumit dibanding sekolah ini,lalu kalian akan bergerak secara berkelompok dan dia akan menemani kalian" jelas Karasuma.

"Lokasi tersebut cocok bagi seorang sniper" lanjutnya.

"Pemerintah telah menyewa seorang pembunuh profesional untuk membantu kalian"

"Jika berhasil,10 miliyarnya akan dibagikan sesuai kontribusi masing masing orang"

"Kuserahkan pemilihan rute pembunuhannya pada kalian"

"Ya!" jawab para murid serempak.

Saat dikelas,para murid sibuk menentukan kelompok mereka masing masing.

Asuna hanya berdiri disamping Karma dan melihat Nagisa yg mengajak teman temannya.

"Karma-kun! kau mau ikut ?" tanya Nagisa.

"Hmm...Oke" ujar Karma.

"Apa tidak apa Karma ? jika kau sampai berkelahi itu akan menjadi masalah"ujar Sugino.

"Tenang saja.Saat aku berkelahi,aku pastikan saksi mata untuk tidak bicara.jadi itu tidak akan tersebar ke publik" ujar Karma yg terlihat memiliki tanduk serta ekor iblis.

"Oi! sudah kuduga jangan mengajak dia dikelompok kita!" bisik Sugino pada Nagisa.

"Tapi,kami sudah lama berteman....." ujar Nagisa

"Jadi? siapa saja anggotanya ?" tanya Karma.

"Nagisa-kun,Sugino,Kayano-chan-"

"Masih kurang dua orang?" tanya Karma.

"Aku sebenarnya sudah mengajak seseorang,ini dia Kanzaki-san !" ujar Sugino.

"Masih kurang satu" ujar Nagisa.

"Bagaiman dengan mu Asuna-chan? kau mau sekelompok?" tanya Karma.

"Hm? aku ?" tanya Asuna menunjuk dirinya sendiri.

"Kau mau bergabung,Asuna?" tanya Sugino.

"Baiklah" jawab Asuna.

"Baiklah sudah diputuskan!" ujar Kayano.

"Ya! pertama, kita mulai dari mana ya?" gumam Nagisa.

Tiba tiba Koro-sensei masuk kekelas dengan membawa buku tebal.

"Silahkan ambil satu satu"

Koro-sensei langsung membagikan bukunya pada setiap murid.

Maehara protes karena bukunya mirip seperti kamus,jika itu benar kamus untuk apa dibawa dalam wisata nanti? toh tidak akan berguna,itulah yg mungkin Maehara pikirkan.

"Ini adalah petunjuk dengan ilustrasi 100 souvenir terbaik" ujar Koro-sensei.

"Dan dasar dasar sampai lanjutan teknik menjaga diri dalam perjalanan" lanjut Koro-sensei.

"Aku membuat ini semalam-"

"Kurasa aku tidak memerlukan ini" potong Asuna.

Semua murid menoleh padanya.