Murid kelas E sudah kembali dari darmawisata mereka dan memulai lagi pelajaran mereka disekolah.
Asuna berangkat bersama Sugino dan Nagisa.
Setelah sampai disekolah Isogai datang menghampiri mereka bertiga dan Isogai bilang bahwa kelas E kedatangan murid baru lagi.
Asuna pun tersenyum mendengar ucapan Isogai,karena ia juga memanfaatkan situasi yg sudah ia sabotase ini bersama dengan teman temannya.Dan juga ia meminta Koro-sensei untuk bekerja sama.
Tanpa disangka Okajima tiba tiba muncul dan menunjukan foto dari murid baru itu sampai sampai dijadiakn foto wallpaper.
Saat Sugino dan Nagisa masuk kekelas mereka melihat sebuah kotak hitam besar.
Namun mereka juga tidak menyadari bahwa Asuna tidak ada bersama mereka.
Lalu tiba tiba layar kotak hitam itu memunculkan wajah yg sama seperti wajah yg ada difoto Okajima.
Dan nama mesin itu adalah Artileri yg diberikan kemampuan untuk berpikir otomatis.
Karasuma awalnya tidak tahu mengenai rencana Asuna dan teman temannya.
Namun saat Koro-sensei berdiri didepan,Koro-sensei memanggil Asuna.
"Asuna-san silahkan maju kedepan" ujarnya.
Asuna maju kedepan kelas dan berdiri disamping Koro-sensei.
"Baiklah semuanya,mulai sekarang posisi Asuna akan digantikan oleh mesin yg ada dibelakang kalian" ucap Koro-sensei.
Murid yg perempuan pura pura bersedih,Okajima juga sedih karena kehilangan waifunya itu.
Semua murid laki laki termasuk Karma terkejut,begitupun dengan Karasuma.
Tapi Irina membisikkan rencana Asuna pada Karasuma,seketika Karasuma langsung menepuk jidatnya.
"Tapi kenapa?!" tiba tiba Karma berdiri dan menggebrak mejanya.
"Maafkan aku Karma-kun,Asuna akan dipindahkan kekelas awalnya yaitu kelas A" ujar Koro-sensei.
"TIDAK! AKU TIDAK SETUJU!" Bantah Karma.
"Iya,kami juga tidak setuju" ujar Sugino.
"Padahal Asuna kan sudah nyaman disini,kenapa dipindahkan lagi?" tanya Nagisa.
"Sensei,apa tidak ada cara lain supaya Asuna tidak dipindahkan?" Isogai bertanya.
"Lebih baik kalian bertanya sendiri alasannya pada Asuna" ujar Koro-sensei.
Semua murid perempuan berhenti bersedih,mereka berdiri tempat duduk mereka.
"Itu karena......." Asuna menggantung ucapannya.
"KAMI MENGERJAI KALIAN!!" Ucap seluruh murid perempuan bersamaan.
Murid laki laki langsung cengo dan merasa benar benar kesal dipermainkan begitu.
"Sepertinya gelar mu sebagai raja jahil sudah tergeser sekarang,Karma-kun" ledek Asuna.
Koro-sensei juga tertawa melihat reaksi semua murid lelaki.
Dan situ juga Asuna mengambil kesempatan untuk memotong satu tentakel Koro-sensei.
Ia mencoba menyerangnya menggunakan pisau biasa dan al hasil Koro-sensei memghindari pisaunya.
Namun tentu senjata utamanya adalah pisau anti-sensei yg ia siapkan untuk nanti.
Saat Koro-sensei menghindar ia langsung menusukkan pisau anti-senseinya dan membuat salah satu tentakelnya terputus.
Semua murid tercengang melihat Asuna.
"Mengambil kesempatan ditengah kebahagiaan seseorang,sungguh menyenangkan" gumam Asuna.
"Dan juga,aku tidak benar benar dipindahkan dalam kelas neraka itu.Aku tetap disini jadi jangan khawatir ya !" ujar Asuna sambil tersenyum.
Akhirnya para lelaki itu memaafkan Asuna,begitupun Karma.
Karma tidak bisa marah pada Asuna jika ia tersenyum pada semua orang dengan senyuman manisnya.
Akhirnya semua duduk dengan tenang dan memulai pelajaran.
Asuna penasaran dengan senjata Artileri dan bagaimana caranya membunuh.
Namun senjata Artileri itu mengeluarkan banyak senjata dari sisi kanan dan kirinya dan menembak koro-sensei.
Dan hal itu terus terjadi selama seharian penuh,senjata itu selalu menyerang dijam pelajaran koro-sensei dan membuat murid lain tidak fokus.
Esoknya Senjata Artileri itu diikat menggunakan solatip agar tidak memganggu jam pelajaran.
Saat malam hari,Koro-sensei memberikan disk yg berisi kan simulasi kelas untuk membantu senjata itu berteman dengan semua murid.
Dan saat para murid melihat senjata itu,perubahan besar terjadi.
Layarnya menjadi fullscreen yg memperlihatkan seluruh badan dari mesin artileri itu.
Namun kali ini ditambah dengan emosi serta wajah yg menggambarkan setiap emosi yg mesin itu keluarkan.
Semua murid jadi menyukai Mesin itu karena sikapnya yg berubah drastis.
Bahkan Koro-sensei menjadi iri karena mungkin saja mesin pembunuh itu bisa mengalahkan popularitasnya.
Para murid memutuskan untuk memberi nama pada mesin itu.
Mereka memberi nama Ritsu agar tidak terlalu sulit menyebutkan namanya.
Dan hari itu berjalan luar biasa,Asuna juga menjadi akrab dengan Ritsu.
"Dia imut kan Karma-kun?" tanya Asuna pada Karma.
"Hm? tidak juga,seperti yg Terasaka bilang bahwa dia hanya mesin" ujar Karma.
"Setidaknya hargailah perasaan orang, Karma.Kau bisa saja dibenci" ujar Asuna.
"Kau sendiri menjahili ku tanpa memikirkan perasaanku" ujar Karma.
Asuna menjadi tidak enak pada Karma.
"Gomenn Karma-kun,aku hanya bercanda" ucap Asuna.
"tidak!" tukas Karma.
"Kenapa? memangnya kau sangat takut kehilangan ku?" tanya Asuna.
"Hm? bisa dibilang begitu,tapi bukan hanya aku tapi semua murid kau tahu!" ujar Karma.
Karma menyentil dahi Asuna dan tertawa.
"Akan kubalas nanti!" ujar Karma.
"Akan kutunggu kejahilan mu" sahut Asuna.
Namun orang yg membuat Ritsu tidak terima jika Ritsu dibuat menjadi seperti model yg sekarang.
Mereka ingin Ritsu menjadi senjata pembunuh yg ampuh dan kuat,dan akhirnya saat malamnya sang pembuat itu mengombrak sistem yg Koro-sensei berikan pada Ritsu dan mereset ulang sistemnya.
Semua murid akan merasakan lagi namanya terganggu oleh serangan Ritsu kearah Koro-sensei saat jam belajar.
Namun ternyata,Ritsu tidak sepenuhnya berubah.Dia menentang perintah pembuatnya sendiri dan lebih memilih bekerja sama dengan teman temannya dikelas E.
Semua murid kembali senang dengan keadaan Ritsu yg sekarang.
Sedangkan ditempat lain.......
Irina membuka pintu ruang guru dengan keras dan memanggil karasuma.
"Karasuma! Karasuma!"
Yg merasa dipanggil pun menengok kearah sumber suara.
"Apa?"
"Apa benar dengan menambahkan wajah bisa tambah populer?"
Awthor sendiri ampe bingung ama pikirannya Irina,dia sampe gambar muka orang didadanya terus dia tunjukin ke si Karasuma yg notabenenya itu lelaki,kan bodoh ya?!
Akhirnya Karasuma sweatdrop dan juga marah marah ngeliat tingkah laku atau lebih tepatnya kebodohan dan ketololan si Irina.
To Be Continued ~>
KAMU SEDANG MEMBACA
●My-Killer● [Karma X OC ]
FantasiaAsuna adalah murid baru kelas 3-E diSMP Kunugigaoka,ia dipindahkan dari kelas A akibat menentang salah satu peraturan sekolah. Namun ia sama sekali tidak menyesal apapun disana,malahan ia lebih senang berada di kelas E. Namun Asuna lupa tentang tuju...