Dino , dito , dan vano pun berada di mobil dan kini sudah menuju ke rumah fay dan vano tinggal
10 menit telah sampai di sana
"Eh itu bukan nya mobilnya si fanny ya?" Ujar dino yg merasa familiar dengan mobil yg terparkur di garasi rumah vano
"Lah heeh iya, mereka lagi nenangin si fay kali , dah yuk masuk, gw tau lo sabi bro" dito keluar dari mobil dan menjawab dino kembaran nya
Ting....tong....ting....tong.....
Cekleg*
*suara kunci pintu di buka
Yg membuka kan pintu ternyata gita dan fanny di belakangnya dan mereka berdua terkejut dengan kedatangan 3 laki2 itu
"Maneh teh masih berani masuk ka rumah tapi belum minta maaf? Dimana rasa malu maneh?! Gak kasian kitu liat fay nangis sesegukan ampe mata bengkak , lo tau gak? Ampe Demam istri lo, KAMPRET!" Fanny memarahin vano habis habisan
"Ydah fan, biarin vano jelasin dulu yg sebenarnya terjadi ini kan masalah vano mungkin fay cuma salham aja " gita melerai fanny agar tidak memarahi vano lagi
"Ywdh gw dengerin penjelasan lo , masuk lo" ujar fanny membuka kan pintu dengan lebar
"Gc cerita, punya mulut teu? " tanya fanny yg sudah hilang kesabaran
"Jadi tuh pas gw ultah tahun lalu ........." vano menceritakan dari awal hingga akhir jejadian
"Kenapa lo gak bilang ke faynya aja langsung?" Tanya gita
"Gw udh jelasin tapi dia gak mau denger penjelasan gw git" ujar vano
"Ywdh kita tunggu dia bangun" sahut dito
"Lah klo bangun nya pagi?" Tanya dino pada dito
"Yaa kita nunggu lah" kali ini vano yg berbicara
Gita tersenyum tipis karna vano ada kemauan untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalahanya dengan fay
Sekarang sudah jam 3 pagi semua org sudah ngantuk kecuali vano , gita yg tertidur di sofa dan fanny di sofa sebelahnya karna sofa di rumah vano dan fay dapat di jadikan untuk berbaring
Dito dan dino tergeletak di karpet , vano duduk di meja makan dan menjadikan lengan nya untuk bantalan kepala ,vano memang tidak tidur tapi ia lelah dan sering kali bengong entah memikirkan apa
Adzan sudah berkumandang di handphone milik vano dan ia segera bangkit dan berjalan ke kamar mandi
Vano menggelar sajadah yg ia ambil dari kamar tamu dan memulai ibadahnya
Fanny mendengar pintu kamarmandi yg terbuka dan tertutup dan mendengar percikan keran air yg membuat ia menerjap nerjapkan matanya , saat pintu kamar mandi terbuka kembali ia langsung pura" tidur
Vano memulai takbir untuk memulai solat
"Bagus deh lo sadar dan memohon sama yg diatas, semoga lo gak berubah no, gw bangga sama lo, semoga fay bahagia sama lo no" gumam fanny
Saat setelah vano berdoa ia melipat sajadah dan membangun kan teman nya untuk melakukan ibadah
"Dino , dit , bangun lu dua solat woi" vano mengguncangkan dito dan dino
"Fan, git, bangun sholat dulu, mukena nya ada di kamar tamu solatnya di sana aja , biar cowok yg di sini" sambung vano
"Hmm... ayo git wudhu gw duluan yak" ajak fanny yg memang sebenarnya dari tadi ia bangun
KAMU SEDANG MEMBACA
My enemy my husband
FanficDemi apa sih ?! Gw di jodohin sama cowok dingin nan ngeselin ini?-fayha gilberts Astagaaa kenapa gw di jodohin sama cewek super cerewaet ini sih? -Rivano rios