12|Maaf, Aletha

76 8 0
                                    

Halo
Gimana kabarnya hari ini?

Dewa dan Aletha balik lagi

Jangan lupa follow, vote, dan komen

Yuk dibaca

***


Sepekan sudah Dewa merasa uring-uringan, hidupnya yang terasa membosankan semakin membosankan, semakin gencar bolos, diotaknya hanya terlintas kata main dan main.

Seminggu itu juga pembantunya tidak menampakkan batang hidungnya. Memang setelah kejadian di warung belakang sekolah, Dewa dan Aletha jarang bertemu.
Entah Aletha yang menghindar atau Dewa sendiri yang sudah malas menemui Aletha karena melihatnya bersama Danu.

Troy, Leo, Bara, dan Wira yang kini juga menghabiskan waktu diapartemen Dewa sampai jenuh melihat wajah Dewa yang terus-terusan badmood seperti itu, sangat bukan gayanya, pikir mereka.

“Kusut mulu tiap hari” tegur Bara, ia duduk disamping Dewa yang tengah berbaring dan mengotak atik ponselnya, bermain game.

“Apaan sih gue lagi main game” balasnya, masih fokus kelayar ponsel,  “gak ada yang bilang lo lagi nimba sumur sadewa” decak bara, jengah.
Dewa hanya berdehem, tidak perduli.

“Main game mulu, dikelas juga main game sampe dikeluarin dari kelas sama Bu Lusi” timpal Leo, dirinya sedang memainkan Ps, bersama dengan Troy.

“Mau jadi apa lo nak nak” lanjutnya

“Paling lagi galau, karna si baby Aletha udah seminggu gak kesini” timpal Troy

“Gak usah jadi manusia sotoy bisa gak?, Dan lo bilang apa tadi? Baby? Gak salah denger gue?", Dewa mendudukkan dirinya, melempar ponselnya sembarangan dan menatap Troy dengan tatapan mengintimidasi.

Troy hanya melirik sekilas, lalu berbalik lagi ke layar playstation, “Gak usah gengsi bisa gak?” Troy berdecak kesal, “Tinggal ngaku aja, susah minta ampun”

“Lo bermasalah banget sama gue Troy?” , Troy diam. “Jawab! , Jangan sampe gue bikin mulut lo bener-bener gagu” gertaknya. Troy melepas stick ps berdiri melangkah dan duduk diatas ranjang menghadap Dewa.

“Nih masih jalan kan otak lo?” Dewa mengelak saat telunjuk  Troy lancang menyentuh keningnya, “Apasih”

“Satu, lo bawa Aletha ke rooftop ngapain waktu itu? Dua, waktu Aletha pingsan, lo jadi Dewa yang aneh. Lo berubah jadi dewa yang sok manis, khawatir, dan panik”

Dewa berusaha tetap tenang, meski sebenarnya ia seperti dihujani meteor kala mendengar penuturan Troy “udah?”

“Belum, dengerin gue dulu” gertak Troy galak. Leo berusaha keras menahan tawanya, bisa-bisanya curut satu itu menjebak Sadewa dengan berbagai statemen yang cukup melumpuhkan

Wira dan Bara hanya diam, pasang kuping baik-baik.

Tiga, waktu Aletha dianterin Wira sampe kedepan lo nanya kan Aletha pulang pake apa? Dan Wira jawab pake taksi, dan lo seketika lega, alah gengsi kok dipelihara”
Sarkas Troy lagi. Dewa tak berkutik “masih ada?”

“masih__”

“EMPAT!” ucap leo membuat semua mata mengarah padanya

“waktu Aletha diculik sama Aldo,  lo kenapa marah banget? Sampe lo pukulin Aldo sadis karna udah lukain Aletha?"

LANGIT & BUMI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang