"Sam bangun woy udah pagi. Lo kebo banget sih. Kasihan bokap nyokap lo udah nungguin di bawah tuh." Ucap Lyodra sambil berusaha membangunkan Samuel yang masih tidur dengan cara membekap wajah Samuel dengan bantal.
"Jahat banget lo ly kalau mau bunuh gue jangan sekarang gue masih muda." Ucap Samuel dengan raut wajah kesal.
"Sorry boss, soalnya gue udah melakukan segala cara lo gak bangun-bangun sih." Ucap Lyodra sambil cengengesan."Bentar gue mau cuci muka dulu."
"Jangan lama-lama keburu tukang bubur depan komplek pergi." Teriak Lyodra."Ly,lo mau lari atau mau main hp sih. Nanti jatuh baru tau rasa lo."
"Diem lo Sam,gue lagi balas WhatsApp nya Nuca nih dia ngajak gue buat nonton dia main bola hari ini sekalian jalan jalan katanya." Ucap Lyodra begitu bersemangat."Yaudah,gue duluan ya mau nyusulin Papa sama Mama gue." Ucap Samuel dan langsung menambah kecepatan larinya.
"Samsul tungguin lah,tega banget lo sama gue," rengek Lyodra.
"Bodoamat, makanya cepetan jangan lelet mulu." Teriak Samuel.BRUK
Lyodra terjatuh karena ia tidak melihat jalan dan malah asik dengan handphonenya.
"Samuel," ucap Lyodra seperti anak kecil yang merengek pada ayahnya.
"Tuh kan apa gue bilang." Ucap Samuel dan langsung menghampiri Lyodra."Kaki gue sakit Sam,"
"Udah jangan nangis ingat lo bukan anak kecil lagi."
"Tapi ini sakit Sam."
"Yaudah sini gue gendong belakang aja ya nanti biar bi Sari yang mijitin kaki lo.""Berat banget lo ly, nyusahin lagi."
"Maaf Sam, tapi gue laper Sam pengen bubur ayam di depan komplek."Akhirnya Samuel mengalah dan menggendong Lyodra menuju tempat bubur ayam langganan mereka.
"Lo duduk sini dulu,biar gue yang pesenin. Makannya di rumah gue aja ya." Ucap Samuel dengan lembut membuat Lyodra mendadak langsung diam tidak bisa membantah ataupun menjawab.
"Gimana udah mendingan kan habis dipijit?" Tanya Samuel.
"Iya makasih ya Sam. Maaf kalau gue nyusahin lo mulu."
"Gue tadi bercanda kali ly,lo gak nyusahin gue kok. Nih bubur lo sekarang lo makan setelah itu lo pulang.""Jadi lo ngusir gue nih."
"Bukan begitu oncom, katanya lo mau pergi sama Nuca." Ucap Samuel sambil mengacak rambut Lyodra.Lyodra kini sudah bersiap untuk pergi menuju tempat pertandingan Nuca hari ini.
Nuca nuca💗
Ly, nanti mau aku jemput atau kamu mau berangkat dianter supir kamu?
Aku nanti dianter supir aja Nuc,takut nanti kamu telat.
Semangat juga ya buat pertandingan nanti 😍😎Pastinya, makasih sayang. Take care juga nanti.
"Ly mau pergi kemana kamu?" Tanya Nichol yang sedang duduk di ruang tamu.
"Itu Pa,aku mau pergi main sama Keisya. Bolehkan?"
"Bener kamu pergi sama Keisya bukan sama Nuca?"
"Bener Pa aku pergi sama Keisya ngapain aku bohong segala. Papa tenang aja aku perginya sama Pak Burhan kok."
"Yaudah hati-hati, terus jangan pulang malam-malam.""Ehem ada yang mau kencan nih," ucap Samuel dengan nada sedikit keras.
"Sst diem lo Sam nanti bokap gue bisa denger."
"Apa ly gue gak denger." Ledek Samuel.
"Kampret lo Sam, mendingan lo fokus main basketnya aja tuh. Bye," ucap Lyodra kemudian langsung menutup pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST PLACE
Teen FictionIni kisahku dan sahabat ku sekaligus perjuanganku untuk mendapatkan cintanya yang tidak mudah namun tidak pernah kusesali.