Author Lebay?

2.5K 171 109
                                    

Hai, Ders..
Entah menurut Kalian ini berlebihan atau tidak, tapi saya pribadi nggak suka sama hal-hal berbau sarkasme dan/atau ujaran kebencian menyangkut SARA..

Gatel aja telinga dengernya, mata bacanya, mulut sama jari auto pengen makan orang kalo udah gitu..
Beberapa kali sempat saya biarkan dengan positive thinking bahwa maksudnya mungkin bercanda, tapi saya pikir-pikir lagi, "Harus ya bercanda sekasar itu?"

Nggak masalah sih semisal Kalian sebagai pembaca mau ngatain tokoh dalam cerita saya dengan caci maki, bahkan karena saking kesel sama tokohnya kalian mau banting HP kalian pun terserah aja sih.. Tapi, please, jangan ditujukan secara personal ke reader lain atau ke saya pribadi sebagai author..

Kalo mau begitu di lapak lain silahkan aja ya (walau tetap, saya tidak menyarankan) tapi tolong jangan di lapak saya.. Mau komen apa juga terserah selama itu masih dalam sopan santun bertutur bahasa..

Semisal ternyata di lapak lain Kalian bisa bebas menyuarakan caci maki kalian dalam konteks bercanda atau serius sekali pun, saya nggak keberatan jika pada akhirnya lapak saya sepi pembaca.. Karena bagi saya pribadi, keren itu nggak harus dengan kata-kata kasar dan kotor..

Jadi, semisal di lain waktu hal seperti ini terulang kembali, ya maaf kalo saya sebagai author memilih untuk tidak hanya menghapus komen yang mengandung sarkasme saja, tapi juga menghapus si commenters selamanya dari hidup saya dengan block that account permanently forever and ever. Yang paling ekstrem, saya akan memilih untuk menutup akun saya. Itu lebih baik saya rasa, daripada saya harus membaca hal-hal yang tidak layak dibaca..

Say good words or keep silent. Dipikir-pikir, siders itu jauh lebih baik daripada commenters yang komennya nggak layak baca..

No! Nggak ya, bukan saya nggak suka dikomenin.. Kalo mau komen, kritik, dengan senang hati saya terima, tapi ya itu tadi, selama masih dalam konteks yang sehat dan sopan..

Semisal saya biarin aja komen nggak layak di lapak saya, khawatir nanti lapak saya rame bukan gegara ceritanya yang bagus, tapi cuma semacam akun cari sensasi sana-sini..

Lagi pula ini dunia maya, Kawan.. Kita tidak benar-benar saling mengenal satu sama lain, kita juga nggak tahu yang baca komenan kita sakit hati atau nggak, bisa baik-baik saja atau justru sebaliknya..

Nggak ada salahnya kan kita meminimalisir "pertikaian" dengan mengedepankan saling menghargai dan menghormati sesama penghuni dunia jingga ini?!

Jadi, sepakat nggak nih?

👇👇👇

Don't do this!

Don't do this!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Or this!

Or this!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay?


Terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu membaca sekelumit keresahan hati ini.. Sehat selalu untuk kita semua.. 🤗

Salam hangat,
-artilea-

Like The Perfect Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang