ZomBye School (TXTftNCTDREAM)

I

Tak lama setelah pintu ditutup dan mereka nolakin para murid tadi, tiba tiba pintu digedor gedor oleh beberapa orang yang memohon untuk diselamatkan. Namun apa daya, demi keselamatan mereka juga ga berani bukain, karna selain teriakan minta tolong itu ada suara lain yang lebih besar yaitu suara raungan.

Jisung terduduk lemah, begitu pula dengan Renjun dan Hueningkai, mereka semua laki laki yang lembut, tak heran kalo mereka langsung lemah mendengar teriakan itu.

"M-mereka... Kenapa?" Yeonjun yang hampir menjadi korban akhirnya buka suara.

"Mereka jadi zombie lah! Gitu aja masih nanya! Ga pernah nonton zombie lu?" Jawab Chenle sinis.

"Gila, ini beneran nyata atau gue cuma mimpi?" Perkataan Jaemin yang melihat keadaan sekolah dari ujung rooftop memancing yang lain untuk mengikuti arah pandang Jaemin.

Kaget, gimana gak kaget orang tiba tiba lapangan sekolah mereka jadi lautan Zombie.

"Padahal tadi gue emosi, tapi ada untungnya juga Yeonjun bikin masalah, karna kalo ga, sekarang kita kemungkinan besar udah jadi kaya mereka juga." Kata Chenle sambil menatap jijik para zombie itu.

Iya, karna rencana mereka tadi kalo menang, Taehyung sama Jaehyun janji bakal traktir mereka makan daging.

Ga ada yang ngomong lagi setelah itu, mereka sibuk sama pikiran masing masing.

"Oh iya! Keluarga gue apa kabar?!" Soobin langsung ngubungin keluarganya yang di Ansan. Diikuti sama yang lain.

Iya kebanyakan dari mereka anak rantauan, bahkan Hueningkai, Renjun, sama Chenle dari luar negri. Cuma Haechan aja yang anak lokal sini. Mereka semua sekolah di Jeju Private Highschool. Sekolah asrama khusus laki laki.

Diantara mereka Haechan yang paling panik, karna rumahnya ga jauh dari sekolah.

Tapi usaha mereka buat ngehubungin keluarga mereka sia sia.

"Kok ga ada sinyal sih?" Kesal Jeno.

"Percuma, jaringan pasti udah kacau kaya keadaan sekarang." Beomgyu pasrah, dia masukin hpnya ke saku terus duduk melukin kakinya.

Satu persatu yang lain mulai ikutan duduk, hari udah mulai gelap, ditambah hawa musim dingin yang masih tersisa cukup membuat mereka kedinginan.

"Uhuk uhuk..."

"Hachim!"

Beberapa dari mereka mulai batuk dan pilek.

"Udah sini kita bentuk lingkaran tapi duduknya serapat mungkin ya..." Perintah Taehyung dengan cepat di ikutin sama yang lain,  jarak yang mendekat bikin keadaan jadi lebih hangat, tapi malah bikin gerah buat Jaemin sama Yeonjun karna disaat yang lain ngerasa lebih baik mereka yang kebetulan sebelahan malah masih sempat sinis sinisan.

"Udah... Kondisi kaya gini kita harus memperkuat kerja sama, jangan musuhan!" Tegur Jaehyun.

"Jadi... Sekarang kita harus gimana?" Tanya Haechan.

"Sekarang? Kalian capek kan? Mending kita istirahat dulu, besok pasti bakal lebih berat lagi." Jawab Taehyung.

"Bener Hyung... Sekarang kita istirahat dulu sebelum besok kita bakal nyusun rencana untuk nyari makanan sama obat obatan. Jangan patah semangat! Kita masih harus hidup gimanapun caranya, karna kalau keluarga kalian mati pun mereka pasti masih berharap buat kalian selamat." Sambung Jaehyun.

Semua orang mengangguk lalu mengambil tas masing masing lalu kembali membuat lingkaran. Mereka mulai membuka tas untuk mengambil sesuatu untuk membuat tidur mereka sedikit lebih nyaman.

Kresek kresek...

Terdengar suara ribut dari tas Soobin.

"Bawa apa sih hyung? Penuh banget kayanya?" Tanya Beomgyu penasaran.

"Iya kan? Gue juga penasaran dari tadi kita pulang itu tiba tiba aja tas Soobin Hyung jadi gelembung gitu." Sambung Jisung penasaran.

Fyi aja, mereka ini kelas 10 dan 11, kelas 12 mereka udah pensiun karna mau ujian. Disini yang kelas 11 itu Yeonjun, Jaemin, Jeno, Renjun, Haechan, sama Soobin. Untuk kelas 10 ada Beomgyu, Chenle, Jisung, Taehyun, dan Hueningkai.

Soobin menghela nafas panjang.

"Kalian semua lapar gak?" Tanya Soobin balik yang buat semua orang langsung melihatnya.

"Dih ditanya isi tasnya apa malah nanya lapar gak? Ya lapar lah Hyung, kita abis lomba belum makan eh kejadian gini tiba tiba gimana mau ga lapar?" Oceh Beomgyu kesal karna merasa terabaikan.

"Lapar lah bin, lu sendiri gimana lapar juga kan pasti?" Balas Jeno agak ketus, dia tuh capek, lapar, mana tadi kalah, dan sekarang terpaksa tidur dengan kondisi kaya gini.

"Ini tuh hadiah dari beberapa siswi sekolah lawan, tadi kan gue sempat ke toilet, nah terus pas keluar ketemu mereka deh... Terus pada ngasi ngasi makanan, ga enak kalo ditolak, jadi gue ambil aja semuanya." Jelas Soobin.

"Oh! Di gue juga ada, tapi ga sebanyak Soobin sih..." Lanjut Hueningkai.

Mendengar itu mereka ada sedikit harapan untuk makan malam ini tanpa perlu menunggu besok pagi.

"Coba siapapun yang punya makanan kumpulin ke tengah sini, kita liat ada seberapa banyak." Perintah Jaemin, Jaemin sendiri mengeluarkan beberapa Snack bar dan air minum dari tasnya, mendengar perintah dari sang kapten semuapun mengumpulkan makanan mereka di tengah tengah, tak terkecuali Taehyung dan Jaehyun.

Makanan sudah terkumpul, mereka tak menyangka kalau ada cukup banyak makanan yang ada ditas mereka, terutama dari tas Soobin.

"Wah... Kenyang nih gue malam ini!" Seru Haechan senang karna tidak akan kelaparan malam ini.

"Hmm... Lumayan juga.... Malam ini kita makan satu roti sama satu Snack lain ya, minumnya air putih, susunya buat sarapan besok pagi, gimana?" Saran Taehyung.

Semuanya mengangguk setuju dan mulai mengambil jatah masing masing, mereka semua mulai makan perlahan, mungkin mereka menghayati setiap suapan karna kondisi ini.

"Gue denger kalo makan makin banyak dikunyah bikin kita cepat kenyang, karna otak kita tersugesti kalo kita makan banyak." Ucap Taehyun.

Mendengar omongan Taehyun, semua orang mulai mengunyah makanannya lebih banyak dengan harapan perutnya akan kenyang.

Selesai makan mereka satu persatu mulai merebahkan diri, berharap dapat menembus alam mimpi.

Makasi banyak untuk para readers yang udah nyempatin waktu buat baca dan ngasi vote juga komen❣️