lagi² kau berubah

856 17 1
                                    

Tidak lama dari hari jadi mereka, lagi dan lagi sikap farel makin berubah. Farel yang selalu sibuk dengan mawar saudaranya sendiri sampai lupa dengan Dinda kekasihnya itu.

Sudah semingguan farel mulai cuek lagi dengan Dinda. Tetapi masih aja Dinda sabar dengan sikap farel yang seperti itu.

"Knp sih rel kamu berubah jadi cuek gini ke aku:( kamu slalu ada waktu buat mawar, bahkan setiap hari kalian bareng terus sampe kamu gak bisa nyempetin sedikit waktu buat aku:( padahal mawar saudara kamu, tapi sikap kalian berdua tuh kayak saudara rasa pacar rel:(" ucap Dinda dalam hati sambil melamun

Pukul 11:00 wib

Farel   : "km kenapa sih?"

Dinda : "km yang harusnya aku tanya knp rel?! Setiap waktu aku slalu nunggu kamu, tapi kamunya malah nyempetin waktu buat orang lain. Sumpah berubah banget"

Farel   : "kamu aja dari pagi gak chat aku"

Dinda : "kamu on dari pagi juga gak chat aku"

Farel   : "kamu sok jual mahal selalu aku yang chat duluan baru kamu bales"

Dinda : "Mana ada sok jual mahal, km klo aku cht lama bls, klo aku telp ga prnh di angkat."

Farel   : "yaudah aku minta maaf"

Dinda : "gak usah minta maaf kalo masih di ulangin"

Skippppp

Keesokan harinya

Farel   : "yank, kamu masih marah sama aku? Aku minta maaf yank. Aku gak macem² ko disini, aku setia sama kamu. Aku ss wa aku biar kamu percaya kalo aku gak pernah chattan sama perempuan lain"

Farel pun mengirim kan ss tersebut. Namun bukannya buat Dinda senang malah membuat Dinda sedih.

Tetesan demi tetesan air mata Dinda pun jatuh di pipinya. Setelah melihat ss wa farel.

"Kamu jahat rel, awal aku maklumin kamu sama mawar tu emang cuma saudara. Tapi makin ke sini kamu makin seenaknya sama aku. Sampai nama mawar di wa kamu pun kamu sematkan. Itu rel? Itu yang kamu bilang kalian cuma saudara gak lebih?" Ucap Dinda sambil menangis

Dinda pun tidak membalas chat dari farel. Karena rasa kecewanya yang sudah amat dalam kepada farel.

Yapppp begitulah farel, slalu saja menyakiti dinda.

Tetap ikutin terus ya ceritanya
Jangan lupa vote

LDR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang