kenalan

13 3 0
                                    

Cast :Alex Pramudya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast :Alex Pramudya


  Aku berlari kecil mengejar seorang pria yang menjatuhkan dompet nya,di depan kelas ku ,tetapi pria itu berjalan dengan cepat,seperti terburu buru,alhasil aku kehilangan jejak pria itu.

Akhirnya aku pun duduk di dekat pepohonan di kampus sambil
Melihat dompet yang aku temukan.

"Hay,"pria itu menepuk pelan pundak ku ,sekaligus menyadarkan ku.

Eh iya,aku tersadar dari lamunanku
Dan menatap pria itu.

Apa itu dompet gue ?mirip soalnya ucap pria itu

"Oh yaa kak,ini dompet kakak
Tadi aku menemukan nya di depan kelas ku,saut ku.

Oh yaa, mksh yaa udah nemuin
Dompet gue, lengkap kok gak ada yang hilang,gue gak tau kalo gak ada lu gimana  ucap pria itu dengan senyuman nya

"Nama gue alex pramudia",ucap alex
Alex mengulurkan tangannya.

"Nama ku hirda anata pramesta",saut ku,ku rasa alex orang yang baik,Dia
Ramah sekali dengan ku.

Ya udah gue cabut yaa,sampai ketemu besok,alex melambaikan tangannya.

***
Pulang dari kampus aku langsung ke kamar untuk beristirahat sebentar,lalu akan mengajarkan anak anak panti berbahasa inggris ,toh gak ada salahnya jika aku mengajarkan mereka ,aku mau mereka bisa berbahasa asing termasuk bahasa inggris ,walaupun mereka anak panti mereka harus mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi,meski tidak sekolah.

Setelah beristirahat sebentar,aku langsung mengambil tas punggung
ku,dan memesan ojek online.

Di dalam perjalanan aku senyum senyum sendiri saat mengingat pertemuan tadi dengan alex,ah iya aku lupa menanyakan dia jurusan apa,besok aku akan menanyakan nya.

"Nih uang nya ,"mksh ya.
Aku memberikan ongkos itu kepada mas mas ojek online berjaket hijau .

Setelah itu aku berjalan ke arah anak anak itu,mereka biasanya bermain di rumah pohon dekat dengan jalan tol,rumah pohon itu tempat bermain mereka, mereka itu merupakan anak anak panti asuhan.
Tetapi mereka di terlantarkan di tempat ini, ibu panti asuhan itu tidak merawat serta mengasuh anak panti itu , ku rasa dia hanya ingin uang hasil donasi para darmawan .

"TEMAN --TEMAN LIHATLAH KAK HIRDA DATANG KEMARI ,KAK HIRDA!! Teriak marwan ,marwan
Merupakan salah satu dari mereka ,dia yang sangat mengenali ku. Dengan baju lusuh serta ingus yang hampir jatuh ,dia berlari dan memeluk ku.di susul dengan yang lainya sekitar dua belasan orang.

Kakak hirda kok akhir akhir ini jarang ke sini ucap nano atau sering di panggil ano ,anak berkulit putih serta tingkat kecoganan yang tinggi .walaupun dengan pakaian yang terkesan lusuh tetapi tidak mengurangi tingkat ketampanan nya

menjingga bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang