awal

158 13 2
                                    


          Setya khanja Alfian, laki-laki tampan dengan wajahnya yang dapat membuat kaum hawa meleleh maupun kaum adam "gw normal kok gw suka sama dia?" wajah yang mulus nan bersih, tidak ada flek sedikitpun. whos don't wanna it? Membuat siapapun yang melihat wajah apalagi matanya, hanya akan ada satu kata yang terlintas. Eksotis. Khanja yang kini berusia lima belas tahun, ia baru saja lulus dari sekolah menengah pertamanya.

         Ia sedang duduk dimeja belajar sambil terus menatap layar laptopnya, matanya terus fokus membaca tulisan yang tertera dilayar, sesekali ia melihat handphonenya.

          Bola mata Khanja membesar, memperhatikan setiap kata yang dibacanya, dengan perasaan yang begitu berharap dan penuh kecemasan. Khanja tengah membuka situs website untuk mengecek apakah namanya tercantum dalam daftar SMAN 1 sawah besar, sekolah yang sangat diinginkannya. Menjadi salah satu murid di SMAN 1 sawah besar di ibukota Jakarta merupakan hal yang cukup sulit. Banyangkan saja, minimal nilai rata-rata untuk bisa masuk ke sekolah negri itu adalah 88, bukan perkara sulit bagi Setya Khanja Alfian karena ia adalah salah satu siswa berprestasi di smpnya. Di masa SMPnya Khanja menjabat sebagai ketua OSIS, ia juga berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler basket dan paskibra.

         SHOCKING!

         Nama Setya Khanja Alfian ada dalam urutan 34 dari 360 siswa yang diterima di tahun ajaran ini. Ini merupakan berita baik untuk Khanja walaupun dia berada di urutan 34, ia masih bisa berharap untuk bisa masuk ke SMAN 1 sawah besar, walaupun masih bersifat sementara.

          Namun, dibalik keinginannya menjadi salah satu murid di sekolah favorit tersebut, ada hal yang membuat Khanja menjadi ambisius dan menggebu-gebu. Hal ini karena seorang wanita yang bernama AZMA SYAFIRA sahabat satu angkatan Khanja saat SMP dulu, dan azma pun sama mendaftarkan dirinya ke SMAN 1 sawah besar.

           Jadi? Khanja menyukai azma sejak kelas 7 SMP namun azma sudah memiliki pasangan saat itu, ia pun memendam rasa sampai sekarang.

          Siapa juga yang tak kenal dengan Azma Safira.Tak hanya cantik dan mengagumkan kan, azma juga termasuk anak yang pandai di SMPnya dulu, bahkan berbagai olimpiade Azma ikuti sebagai perwakilan dari sekolah dan pastinya azma selalu menjadi juara. Belum lagi, azma adalah model ternama, ia juga sering menjuarai fashion show usia remaja.

         Khanja juga berangan ingin mendaftar sebagai ketua OSIS dikala nanti, untuk melanjutkan ke organisasian nya waktu SMP, Khanja juga memiliki prinsip ketika nanti resmi menjadi murid SMAN 1 sawah besar, yaitu 'menjadi siswa terbaik diantara yang terbaik'.

         Besok adalah hari penutupan pendaftaran SMA negeri 1 sawah besar, mudah mudahan saja Khanja tidak tergeser oleh siswa yang mendaftar lebih tinggi nilainya dari Khanja, walau pun nilai rata-rata Khanja cukup tinggi yaitu 92, yang optimis dia pasti diterima.
Khanja menarik nafas dalam dalam dan mematikan laptop nya.

           Namun Khanja tak langsung beranjak dari meja belajarnya, ia melamun sambil memeluk kedua lututnya di atas kursi, pikiran Khanja masih berandai-andai apakah azma diterima di sekolah yang sama atau hanya sebagai ilusinya saja.

Stupid Love KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang