Jam dinding dikamar Khanja menunjukkan pukul 00.01. Dengan penuh semangat, Khanja yang sedari tadi menahan kantuknya bangkit dari tempat tidur. Sesekali ia menguap dan mengucek matanya saat melihat laptop."Yess....!" Teriak Khanja nyaring.
Nama Setya Khanja Alfian terdaftar sebagai siswa siswi yang lolos masuk di SMAN 1 sawah besar dan berada di urutan 57, Dengan tidak sengaja Khanja menemukan nama AZMA SYAFIRA kedua setelah Khanja, ya.. dia berada diurutan nomer 59. Bukan tanpa alasan mereka berada di urutan 50, karena SMAN 1 sawah besar adalah salah satu sekolah favorit di ibukota Jakarta dan tentunya yang mendaftar pun anak-anak favorit seperti Khanja dan azma.
Khanja mengatur nafas pelan pelan, kemudian mendekatkan wajahnya ke arah laptop dan menciumnya berkali kali.
Khanja menghempaskan badannya ke kasur " Azmaa! I'm coming!" Ucap Khanja sambil meremas guling yang kini ia peluk.Mungkin ini yang disebut sindrom cinta¥
**#**
Khanja keluar dari kamarnya sambil berlari kecil menuju ruang keluarga.
"Ibu! Ayah!" Teriak Khanja menghampiri pivah dan Jupri yang sedang berkumpul di ruang keluarga sambil menonton TV. "Aku keterima di SMA 1" jelasnya girang sambil senyum penuh kehebohan .
Pivah dan Jupri langsung mengalihkan pandangan ke arah Khanja yang masih kegirangan.
"Serius?" Tanya kedua orangtuanya dengan kompak. Mereka tak percaya bahwa putranya ini bisa lolos masuk SMA favorit, karena Khanja sejak kecil orangnya tidak terbuka.
Khanja mendatarkan mukanya,"ya Allah, ga percaya banget kalo anaknya pinter!" Gerutunya, lalu duduk di sofa yang masih kosong di pinggir ayahnya.
Jupri mengusap pundak Khanja, "selamat ya, kamu hebat...." Ucap bangga dibalas dengan senyuman menawan dari Khanja.
Mata Khanja kini berpindah pada layar televisi, ia mengerutkan keningnya melihat acara yang sedang berlangsung. " Ini nonton apaan, sih?" Tanya Khanja seraya mengambil remote TV dan memindahkan channel nya.
"KAKAK! Jangan di pindahin " teriak Rara, adik khanja yang duduk dibawah karpet dengan penuh buku pelajaran."Kamu nonton apa coba ini? Cinta-cintaan! Mau dewasa sebelum waktunya?"oceh Khanja sambil mengetok kepala Rara dengan ledekannya.
Rara mengusap kepalanya, berusaha mengambil remote TV yang dipegang oleh Khanja. Namun tangan kakaknya lebih lincah dibanding Rara.
"Diem ih kakak mau nonton film azab" ucap khanja dengan nada ledek.
Akhirnya, Mama mencubit lengan khanja, hingga ia mengaduh kesakitan.
"Jangan ganggu adiknya!" Ucap ibu sambil melotot menatap Khanja. Rara merasa menang dan menjulurkan lidahnya pada Khanja.
Namun keusilannya belum sepenuhnya tersalurkan, ia melirik kembali pada Rara yang sedang asyik bernyanyi."Kisah kasih disekolah dengan si dia..."
Dengan gerakan yang sangat cepat Khanja kembali mengetok kepala adiknya dan berlari menjauh dari Rara, hingga yang terdengar hanya teriak Rara."MAMA!"
**#**
Klek...
Pintu Khanja dibuka. Brayan, kakak Khanja ngeloyor dan menggangu adiknya yang asyik menatap layar HP. " Woy! " Ucap Brayan mengagetkan Khanja yang asyik memainkan ponsel sambil rebahan, membuat ponsel Khanja jatuh tepat ke hidungnya.
"Aduh, sialan! Sakit banget idung gua bego!" Desah Khanja mengusap hidung merahnya. "Kaget gua! Jadi ke-love-kan fotonya! Kampret emang!" Oceh khanja sambil menjambak bulu kaki Brayan.Brayan berteriak berusaha melepaskan tangan Khanja dari bulu kakinya. " Ade durhaka! Jangan bulu kaki gua, sialan sakit begoo!" Teriak Brayan.
Khanja melepaskan tangannya dan tertawa licik "lagian masuk kamar Adenya engga pake permisi dulu" dengus Khanja sebal, ia merubah posisinya duduk dengan bantal mengganjal punggungnya.
" De gua pinjem HP lu dulu dong.... Ya.... Pinjem HP bentar, mau ngontek Sarah bentar" rayu Brayan sambil memijit kakinya.
"Ya ampun bang..... Kemarin Hilda ,Windi sekarang Sarah ? Tobat bang! Tampang kaya lu tuh ga pantes jadi fakboy" ejek Khanja.Brayen menjitak kepala Khanja dan merebut HP di tangannya "cerewet lu kaya cewe aja! Pinjem bentar" sambil berlari keluar dari kamar Khanja.
"Anak haram" teriak Khanja kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Love Ketos
RomanceSetya Khanja Alfian adalah seorang laki-laki yang sederhana dia memiliki sifat yang 'tangguh, kuat, gagah, dan bertanggung jawab,' sejak masa sekolah menengah pertamanya. Sekarang khanja sekolah di SMA negeri 1 sawah besar, dia sangat aktif sekali d...