Senja itu mengapung di atas kepala
Hiasi cakrawala dengan semburat jinggaKubilang pada semesta bahwa aku sedang mencinta
Tetapi dia abai sajaJemariku terulur, menunggu untuk disambut
Tetapi lagi- lagi, dia hanyalah bayangan semu yang tak pernah terwujudIni bukan puisi, bukan pula sajak penuh arti
Ini hanyalah ungkapan seorang perempuan dengan hati tak bertuan[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan Sebut Sia-Sia
Randomᴘᴀᴅᴀ ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ, ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀᴅᴜᴀ ᴛᴀᴋᴋᴀɴ ᴘᴇʀɴᴀʜ ʙᴇʀꜱᴀᴍᴀ. ©ᴘʀᴀᴛɪᴡɪᴋɪᴍ ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ | ᴇꜱᴛ. 15/07, 2020