• semu

256 40 0
                                    

Pilar-pilar kaki indahmu
Kudaki tanpa pernah jemu

Balada pedih menggema dalam hati yang berliku
Bersama cumbuan angin dan bayang akan kehadiranmu

Jemari itu mulai menjentikkan waktu
Menghitung mundur angka sepuluh hingga satu

Aku tersadar manakala bahana vokalmu kian tersedu
Ternyata kamu hanyalah imaji yang bersekutu di kepalaku

[]

Tuhan Sebut Sia-SiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang