-------------------------------------------------
"Melihatmu, sebuah anugerah yang pernah aku rasakan, dan mengenalmu adalah hadiah yang pernah aku dapatkan."
********
MOPDB atau orang-orang mengetahuinya sebagai Masa Orientasi Peserta Didik Baru, di SMA STARLITE sudah di mulai hari Senin ini. Semua peserta didik baru sudah berkumpul di halaman lapangan luas nan lebar yang berada di tengah-tengah sekolah tersebut. Tentunya untuk meresmikan para peserta didik baru sebagai murid Sekolah Menengah Atas. Kini semuanya tengah melaksanakan upacara sebelum melakukan kegiatan MOS selama tiga hari ke depan untuk pengenalan lingkungan sekolah sebelum menjadi bagian dari SMA Starlite.
Kepala sekolah pun tengah menyampaikan beberapa patah kata untuk menyambut siswa siswi baru sebagai anak didiknya selama di sekolah. Memberikan semangat untuk melaksanakan kegiatan MOS yang juga dimulai hari ini juga.
"Baiklah anak-anakku semua, semoga kalian semua bisa berteman dengan baik dengan sesama juga semangat untuk kegiatan MOS yang akan dilaksanakan. Jadi, kegiatan MOS kali ini saya buka!"
Dug...Dug...Dug
Kepala sekolah menepuk microfone sebanyak tiga kali, sebagai pembukaan kegiatan Masa Orientasi Siswa, tahun ajaran baru, dan para peserta didik bertepuk tangan sebagai sambutan dibukanya kegiatan masa orientasi.
Barisan peserta didik baru pun diambil alih kembali oleh pemimpin upacara setelah kepala sekolah dan jejeran para guru telah meninggalkan lapangan. Dan kali ini, waktunya barisan siswa baru diambil alih oleh anggota OSIS.
"Pimpinan saya ambil alih! Semuanya-- SIAAAAAAAP GRAK!" Suara pemimpin upacara menggema keras di ruang terbuka tersebut. Semua peserta pun tertib mengikuti intruksi dari sang pemimpin upacara.
"ISTIRAHAT, DI TEMPAAAAAAAT GRAK!" Kembali, semuanya mengikuti intruksi pemimpin upacara.
"Baiklah adik-adik semua peserta didik baru, untuk kegiatan MOS kali ini, kalian semua akan diambil alih oleh ketua OSIS dari sekolah kita-- SMA Starlite."
"BAIK KAK!!!" Seru semua peserta didik baru. Baru setelahnya, sang pemimpin upacara balik kanan dan meninggalkan lapangan upacara.
Kini saatnya yang ditunggu-tunggu. Dimana kegiatan MOS yang dinantikan oleh semua peserta didik baru, dan ketua OSIS yang telah mereka lihat sangatlah tampan bak seperti dewa yunani, setelah tadi menyematkan sebuah pita ke lengan siswa dan siswi sebagai perwakilan untuk simbolis bahwasanya mereka telah menjadi peserta didik dan akan menjadi murid resmi SMA Starlite, sekolah bergengsi dan elite yang ada di kawasan kota kembang, Bandung.
Terlihat sang ketua OSIS kembali memasuki lapangan upacara dan menaiki podium untuk memberikan sepatah dua patah untuk memulai kegiatan wajib untuk peserta didik baru.
"Selamat pagi adik-adik peserta didik baru!!!" Sapa Ketua OSIS untuk membuka dan berbasa basi kepada juniornya.
"Pagiiii Kak!"
Mata sang ketua OSIS mengedar ke seluruh punjuru barisan.
"Masih semangat?!" Teriaknya tanpa menggunakan microfone.
"Masiiiih!" Teriak semua peserta didik dengan semangat, terutama untuk para murid cewek.
"Lelah berdiri?"
"IYAAA!!!" Kali ini suara murid cowok lah yang mendominasi.
"Yaaah, masa kalah sama yang cewek!" Canda nya membalas.
"Lelaaaah kak!" Seru mereka bersamaan pada akhirnya, karena tidak munafik berdiri selama hampir 1 jam sangatlah capek dan pegal kedua kaki mereka.
"Baiklah." Sang ketua OSIS bersiap, dengan posisi tegap dan dalam keadaan siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS
Novela JuvenilTAMAT Arfali Rustanto Adijaya, si Ketua OSIS SMA STARLITE. Reputasinya sebagai Ketua OSIS semakin di kenal setelah penghuni sekolah STARLITE mengetahui jika dirinya adalah anak pemilik sekolah tempat mereka menimba ilmu. Sifat yang tegas, disiplin...