Jangan lupa
•vote
•komenHappy reading☺
***
Di taman yg cukup ramai ada seorang gadis memakai pakaian casual dengan rambut hitam kecoklatan panjang dan di gerai,duduk di bangku taman itu menunggu seseorang.
"Liaa"pangil seseorang sambil melambai lambaikan tangannya
Taklupa orang itu juga tersenyum manis dimana mampu membuat siapa aja yg melihat senyuman itu langsung terpana.Wanita yg merasa namanya dipanggilpun langsung menoleh kearah suara itu.ia tersenyum simpul namun tetap manis setelah tau siapa yg memanggilnya tadi.pria yg sejak tadi dia tunggu akhirnya sampai juga.
Ya,orang yg memanggil lia tadi adalah seorang pria.Pria itu langsung berlari kearah lia dan memeluknya.kepala lia pun langsung berada di dada lapang milik pria itu.lia membalas pelukkan pria itu.ada rasa rindu di hati lia,
rindu akan pelukan itu,pelukan hangat milik pria tampan yg bernama Jaemin albian yg sudah 2 tahun ini berstatus sebagai pacar dari seorang perempuan dengan senyuman termanis bernama Arliana charissa.Pria itu melepaskan pelukannya dan membawa wanitanya itu untuk duduk di bangku taman.
Duduk berhadapan sambil memengang kedua tangan wanita itu."Li...kamu kenapa ajak aku ketemuan disini?emang kamu uda sehat?kenapa ga ketemuan di cafe biasanya aja?kamu uda makan?kalo belum kita cari makan sekarang ya,takutnya nanti kamu telat makan sakit lagi"ucap jaemin khawatir
Lia hanya diam.dia bingung mau jawab pertanyaan yg mana dulu.
Pacarnya ini sedang khawatir atau sedang ngerap banyak sekali pertanyaannya.
"Oohh iya maaf ya lia aku ga sempat jenguk kamu soalnya tugas sekolah banyak banget."lanjut pria itu
Lia hanya mengangguk
"Hmm..ga papa kok aku kan di rumah sakit cuma dua hari aja""Oh iya kamu kapan lagi balik sekolah?"tanya jaemin sambil mengelus lembut rambut milik lia.
"Mungkin besok"jawab lia dingin dan melepaskan tangan jaemin dari rambutnya.
Jaemin sedikit bingung dengan tingkah pacarnya ini.biasanya lia sangat suka ketika jaemin mengelus rambutnya.
"Li..kamu ken--"belum selesai bertanya mengapa wanitanya itu sedikit berubah.perkataannya langsung di potong oleh lia
"Jaem aku ajak kamu kesini bukan untuk mendengarkan ocehan kamu.aku ajak kamu kesini karna ada yg mau aku omongin"kali ini nada bicara lia sedikit lebih serius.
dahi jaemin berkerut seperti orang yg bingung+penasaran,ga biasanya lia bicara seserius ini dengan jaemin.
"Emang ada apa li ga biasanya kamu ngomong seserius ini?"ucap jaemin dengan nada lembut
Lia menarik nafas dalam dan mengeluarkannya.menyiapkan diri untuk mengatakan hal yg akan dia beritau pada jaemin.
"Aku..."lia kembali menghela nafasnya.
"A-aku m-mau kita p-putus"kata itu langsung keluar dari mulut lia.Ketika mendengar kata kata itu mata jaemin membulat sempurna seolah dia ga percaya dengan yg baru saja dia dengar.
"Li kamu ga lagi bercandakan?
Uda dong bercandanya ga lucu tauk."
Jaemin menegakkan kepala lia yg menunduk"Lia kalo aku punya salah, kamu ngomong ke aku jangan langsung main putusin hubungan gini"lanjutnya namun kini lebih lembut
Lia menggelengkan kepalanya
"Ga jaem kamu ga punya salah apapun sama aku""Terus kenapa kamu minta putus dari aku?"jaemin benar benar bingung jika dia tidak punya salah lalu mengapa lia minta putus.
"Jaem aku bosan"ucapan dara benar benar semakin membuat bingung dirinya.
"Bosan kamu bilang?"jaemin masih berusaha tenang walau sebernya dia ingin sekali marah.
"Iya aku bosan dengan hubungan ini.aku ga mau lanjutin hubungan ini lagi"ucap lia sedikit lantang
"Lia plice jujur sama aku.
Aku kenal kamu, kamu tuu bukan tipe cewek pembosan dengan suatu hubungan.aku uda kenal kamu dari kita masih smp dan sampai sekarang umur kita 17 tahun.aku tau kalau kamu nyembunyiin sesuatu dari aku"Sedangkan lia,dia masih diam dan ga tau mau bilang apa lagi.
"Li plice...kalo kamu bosan kita bisa ulang semuanya dari awal lagi.kita bisa berusaha mempertahankan hubungan ini.percaya sama aku"
Lia menggeleng
"Ga jaem,ga bisa.aku uda ga bisa pertahanin hubungan ini lagi""Kenapa?"
"K-karna aku uda ga cinta lagi sama kamu"jaemin benar benar kecewa pada lia.apa kata lia barusan?ga cinta lagi?jadi hubungan yg uda dua tahun mereka pertahanin harus runtuh gitu aja?
"Plice kita akhiri aja ya hubungan ini.karna setiap hubungan itu memerlukan dua orang yg saling mencintai bukan hanya salah satu.kita kan masih bisa menjadi teman.ya?"lanjut lia tapi dengan nada lembut.
Jaemin menggeleng.
"Ga li..aku tau kamu lagi nyembunyiin sesuatu dari aku.aku ga percaya kalo kamu ga cinta lagi sama aku"Lagi lagi lia masih diam dan tidak berani menatap mata indah milik jaemin.
Jaemin mengangkat kepala lia yg menunduk supaya menghadap dia."Hey Arliana...look at me.if you have a problem don't keep it to yourself.it will make your sick."lia hanya diam mendengarkan kata kata jaemin
"Kalau kamu belum siap cerita ke aku,it's okay,no problem.tapi satu hal yg harus kamu ingat aku akan selalu bersedia kapan pun itu mendengarkan cerita/masalah yg kamu punya jika kamu sudah siap menceritakannya."jaemin tersenyum dan meninggal kan lia sendiri di taman.
Sedangkan lia dia sudah tidak bisa lagi menahan air mata yg ia pendam dari tadi.tangisnya pecah ketika jaemin meninggalkannya.
"Maaf jaemin tapi sepertinya sampai kapanpun aku ga akan pernah siap buat ceritakan semuanya"
Haiiii guys....
Maaf kalo ceritanya ga jelasJangan lupa Vote and komen...
⬇
⬇
⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Hiatus]
FantasyTidak ada satu orang pun yg bisa merubah takdir mereka. Seperti kisah cinta satu ini Takdir lah yg mempersatukan mereka namun takdir juga yg memisahkan mereka. (Jaemin~lia) ~~~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~~~~