(1)satu

76 16 1
                                    

Mengikuti kekurangan diri adalah tangga untuk kesempurnaan diri. Terus berusaha memperbaiki kekurangan diri adalah keberanian luar biasa

NasehatBuyaHamka
Al_mir'ah

🍁🍁

Terdengar lantunan bacaan qiro' yang sangat menggema membangunkan santri yang hendak melakukan sholat tahajud.

Kayla pun bangun dari tidurnya dan membangunkan temanya yang berada di sampingnya.

"put ayo bangun,kita sholat tahajud dulu,mumpung belum adzan shubuh"
Ucap kayla

"Iya kay, jam berapa ini ?" jawab puput dengan nada bangun tidur, Kayla pun melihat jam yang berada di atas pintu " jam tiga lewat 20 menit, ayo kita harus bergegas ambil air wudlu put, keburu adzan".

Puput yang merasa tanganya ditarik oleh kayla akhirnya berdiri dan menuju ke kamar mandi, menggosok gigi, cuci muka lalu wudlu, setelah itu menuju kekamar untuk melaksanakan sholat tahajud.

Kayla zahratul hanifah seorang cewek yang cantik, bulu matanya lentik, hidungnya yang mancung dan hatinya yang baik menambah kecantikan dalam dirinya, ia selalu ramah dan tak pernah meninggalkan senyum di bibirnya membuat santriwati lainya nyaman berada di dekatnya.

Setelah selesai sholat tahajud,kayla dan puput menuju aula untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah bersama santriwati lainya,
"Mbak kayla,ummi tadi berpesan agar mbak mengimami dulu,karna ummi ada udhur" ujar salah satu santriwati.

Di pondok ini semua santri memanggil yai dan nyai dengan sebutan abbah dan ummi,karna beliau yang memintanya,agar kita disini seperti keluarga sendiri.

"Iya saras,nanti saya imami,terimakasih telah menyampaikan kepada saya saras" saras pun mengangguk lalu kembali ke tempat sajadahnya.
Kayla pun maju dan memulai sholat shubuh lalu dilanjutkan dengan berdzikir bersama.

Santriwan dan santriwati memang tidak bersama saat melakukan jamaah sholat. Yakni santriwan berjamaah di mushola depan area ndalem (rumah abbah dan ummi) di imami dengan abbah atau putra beliau, sementara santriwati berjamaah di area aula dan di imami ummi atau terkadang santriwati yang paling tua umurnya.

Setelah selesai kegiatan jamaah shubuh dan tadarus pagi, kayla dan puput mandi dan mencuci pakainya.

Disaat menjemur, puput teringat pada kayla yang punya janji akan kerumah ummi.

"Kay, bukanya kamu ada janji dengan ummi setelah tadarusan?" Ujar puput mengingatkan kayla.
"Astaghfirullah, aku hampir lupa put" jawabnya dengan wajah yang pucat.

"yaudah kamu kerumah ummi saja, biar aku yang menjemurnya" ucap puput
"Makasih ya put,kamu emang temen yang pengertian deh" kayla pun langsung memeluk tubuh puput yang hampir saja jatuh karna tidak menjaga keseimbangan.

"Kebiasaan kalo meluk nggak bilang-bilang dulu, aku kan belum siap, kalo jatuh gimana coba?" Kayla dan puput pun tertawa, dan melepaskan pelukanya.
" yaudah put,aku kerumah ummi dulu, assalamualaikum put."
" waalaikumsalam kay, hati-hati kalo kesasar" jawab puput dengan sedikit tertawa karna candanya.

Kayla yang merasa di ejek pun membalikkan tubuh dan menjawab "aku nggak selupa itu put" tawa lirih kayla, puput yang mendengarnya pun tertawa lirih.

Tidak jauh jarak dari pondok putri ke rumah beliau, hanya butuh 2 menit sampai kerumah beliau.
"Assalamualaikum ummi?" Salam kayla setelah sampai di rumah beliau.
"Waalaikumsalam wr wb," jawab seseorang yg berjalan menuju dirinya, pintu pun terbuka,
"kayla? Ayo masuk saja, ummi sudah berada di dapur"
ucap seorang itu yang tak lain adalah ustad zaenal putra dari keluarga beliau.

"Iya ustad makasih, kayla langsung ke dapur menemani ummi," jawab kayla dengan menunduk, tanpa melihat langsung ke ustadz.
Karna kayla paham bahwa bertatapan dengan yang bukan mahramnya itu dosa, seperti halnya dengan zina mata.
Kayla pun berlalu menemui ummi di dapur.

"Assalamualaikum ummi,"
" waalaikumsalam, eh kayla sudah datang, sini nak bantuin ummi buat pesanan pastel." Kayla pun menghampiri ummi yang sedang membuat adonan, dan duduk di hadapan ummi.

Kayla sudah terbiasa membantu ummi seperti sekarang ini, setelah lulus 2 tahun yang lalu.
Ummi pun sering mengajaknya ke pasar untuk sekedar belanja.
Bagi ummi kayla sudah seperti putrinya sendiri, tak heran jika kayla sudah biasa keluar masuk rumah beliau.

"Kay, besok pagi temani ummi kepasar
ya," pinta ummi padanya
" insyaallah ummi, kayla akan temani
Umi." Jawabnya dengan senyumanya.

Tak banyak berbincang antara ummi dan kayla,mereka sama-sama sibuk memasukkan pastel yang sudah matang ke dalam plastik.
Karna pastel harus di antar setelah dhuhur.

Tak terasa sudah jam 11,ummi lupa jika harus menyiapkan makan siang untuk abbah, ustad zaenal dan adiknya yang seumuran denganya,Haikal namanya.

"kay,ini lanjutin kamu dulu yah, ummi masak dulu"
"Iya ummi,biar kayla aja yang lanjutin" senyum kayla.

" makasih ya kay," ujar ummi dengan mengelus pipi kayla.
Ummi pun beranjak dari duduknya untuk memasak makan siang.

"Kayla" seperti ada bisikan yang memanggil namanya. Tapi kayla mengabaikanya dan fokus mengemasi pastelnya.
"kayla" suara bisikan itu terdengar lagi di telinganya, kayla pun menoleh ke kanan,tapi tidak ada apa-apa "siang-siang mana mungkin ada hantu"batin kayla.

Kayla pun lalu menoleh ke arah kiri, "Astaghfirullahal 'adzim, Haikal!!" terkejut kayla saat haikal tiba-tiba sedang memakan pastel yang belum terbungkus di sebelah kiri kayla.
" untung saja aku tidak melemparimu sandal ato apa yang dekat denganku!!"
Masih dengan nada marah kayla berbicara dan langsung menundukkan wajah ke bawah.
"hehe, iyaiya maaf kay" ujar haikal dengan senyum pepsoden dengan menunjukan tangan berbentuk V.

Suara adzan dhuhur pun mulai berkumandang, memanggil semua umat untuk melaksanakan kewajiban sholat.

"ummi, pastelnya udah kayla bungkus semua" kayla berhenti bicara sejenak "ummi, kayla izin pamit ya" ucapnya dengan senyum terbaiknya.

"sekalian makan siang disini dulu ya" Tanya beliau pada kayla

"Kayla nanti makan bareng puput ajha ummi,"jawabnya

" yaudah,,makasih udah bantu ummi ya nak, ini ummi bawain pastel karna tadi lebih, buat kamu makan bareng puput ya"
"Kayla juga makasih ya ummi, kayla pamit pulang dulu, assalamualaikum ummi" kayla tak lupa untuk mencium tangan beliau juga.

Kayla pun pulang dengan membawa plastik yang berisi pastel dari ummi.
Di tengah perjalanan,kayla melihat santri putra yang sedang bergerombolan di depan gerbang
"Ada apa disana? Kenapa pada gerombol gitu?" Tanyanya pada diri sendiri. "Mungkin ajha ada penjual cilok" pikirnya, lalu kayla melanjutkan berjalanya.

📌📌📌


















Assalamualaikum shohabati🙏😊
Gimana ceritanya?? Masih agak membosankan ya??

Soalnya belum ada topik permasalahanya😁
Tetap tunggu lanjutan ceritanya ya,,

Dan jangan lupa komen dan vote🌟
Agar tambah semangat nulisnya😁

Syukron katsiron🙏😁

Cinta di sepertiga malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang