(2)Dua

56 13 1
                                    

Tidak ada ORANG BAIK yang tidak punya masa lalu Dan tidak ada ORANG JAHATyang tidak punya masa depan, Setiap orang memiliki KESEMPATAN yang sama untuk berubah menjadi lebih BAIK.

🍁🍁

"Assalamualaikum puput" ketuknya pada pintu.
"Waalaikumsalam kay, bentar aku bukain" tak lama kemudian pintu pun terbuka menampilkan gadis cantik yang begitu teduh tatapanya.

Ananda putri vasti'aidi akrab dengan sebutan puput. Tatapan yang sangat teduh membuat kayla yakin betapa puput sangat penyayang, di sebelah kiri pipinya terdapat lesung yang sangat dalam, membuat puput begitu sangat manis.

"Ayo kay kita masuk" ajak puput begitu membukakan pintu.
Kayla pun mengangguk lalu melangkah masuk.
Halaman Pondok Al Maunah memang sangat luas, untuk putri satu kamar di tempati dua orang atau tiga. Dan kayla berada satu kamar dengan puput, kayla sangat bahagia bisa dipertemukan dengan puput yang begitu perhatian padanya.
Selalu mengingatkan disaat kayla salah,dan tak pernah marah walau sekalinya kayla mudah lupa.

"Kay kamu tau? Aku tadi melihat seseorang yang berada pada masa lalumu, di depan area pondok." Terang puput
"Masa laluku??siapa put??"tanya kayla yang heran
" siapa lagi jika bukan bintar." Jawab puput.
"Bintar? Ngapain dia disana?" Kayla sangat terkejut.

"Aku juga nggak tau kay, ngapain dia disana, tapi kamu udah lupain semuanya kan kay?"
"Astaghfirullah puput, iya sudah lah,ngapain aku mengingat perbuatan yang tercela itu, malah sekarang aku ingin menebus semua dosaku itu dengan mengubah diri ini yang lebih baik put." Terangnya
"Alhamdulillah kalo gitu kay, aku juga seneng dengernya, sama-sama saling mengingatkan kesalahan kita ya kay" peluk puput pada kay.
Kayla pun membalas pelukan puput dengan sangat erat, betapa dia bahagia bisa berjalan dalam kebaikan bersama puput.

5 tahun yang lalu..

"Kayla!! kalo kamu masih nakal dan pacaran, ibu akan cabut sekolah kamu, dan memindahkan ke pondok pesantren!!" Marah ibu pada kayla

"Ibu ! Yang nakal dan pacaran kan kayla, ngapain ibu marah! Kayla di sekolah juga rangking 1 kok!" Tak kalah kayla membalasnya

"Pintar kamu juga nggak berguna kalo kamu melakukan hal tercela nak! Lihat kakak kamu, yang begitu taat dan paham pada hal yang baik dan mana yang buruk!!"

"Nggak usah bandingkan aku dengan kakak bu, ini hidupku bukan hidup kakak!" Kayla pun berlari kedalam kamarnya dan menutup pintu dengan membantingnya.
Kak Isma, kakak kayla yang melihat ibu duduk dengan menundukkan wajahnya yang terlihat rapuh, akhirnya menenangkan ibu dan memberinya minum.

"Udahlah bu, suatu hari nanti kayla pasti sadar kok bu, kita hanya perlu mendoakan yang terbaik untuk kayla," senyum kak isma yang tak kalah cantik dari kayla.

"Sebagai seorang ibu, Ibu berharap yang terbaik untuk kalian, ibu tak ingin melihat kalian menderita seperti ibu, yang hanya berjualan lauk pauk keliling, dan Ayah yang selalu dibawah panas teriknya matahari ditengah-tengah sawah, cukup hanya ibu dan bapak yang merasakan lelah ini, ibu selalu berdoa agar semoga esok kalian slalu di permudahkan oleh Allah" ibu mengusap puncak kepala kak isma.

Tak terasa benih air mata jatuh begitu saja dari pelupuk mata kak isma, tetapi ibu langsung begitu saja mengusapnya
"Ibu tak ingin melihat anaknya sedih karna orang tuanya"
Kak isma pun langsung memeluk ibu erat.

Tak ada yang tau di balik pintu kamar kayla, ia sedari tadi duduk dan menangis menelungkupkan kepalanya di kaki, mendengarkan pembicaraan ibu dan kakak nya, begitu sedih dan menyesalnya kayla saat membentak omongan ibunya tadi, ingin rasanya kayla berlari dan memeluknya, meminta maaf atas perbuatanya.

Tapi kayla tak ingin ibu mengira bahwa ia akan memenuhi permintaan ibunya, yaitu meninggalkan kekasihnya yang amat sayang kepadanya.

Kayla pun berjalan dan duduk diatas kasurnya, "kay, kakak mau ngomong sama kamu sebentar ya?" Kak isma tiba-tiba bertanya dan membuka pintu kamar.

Fiki ismatul Amalia
Kakak dari keyla dan raka,
Seorang cewek cantik yang begitu lembut pada siapapun, juga alumni dari ponpes al-maunah.

Kayla yang melihat kak isma berjalan mendekatinya pun memalingkan wajah dari tatapan kak isma.

"Kay," belum kak isma selesai bicara kayla sudah memotongnya.

"Apa?! kak isma mau bangga-banggain diri, karna slalu di bandingkan dengan aku yang kurang paham tentang agama!, bukan kurang, malah sama sekali nggak paham," sinis kayla

"Astaghfirullahal'adzim key, kakak nggak mungkin seperti itu key, dan nggak akan seperti itu, kakak kesini cuma ingin meminta maaf, maaf jika karna kakak kamu sering di marahin, maaf karna kakak kamu menangis seperti ini, kakak sayang samu kamu, sama ibu, ayah dan adek," setetes demi setetes air mata dari kak isma keluar begitu saja.

"Nggak mungkin kakak menyakiti hati kalian, karna kalian kakak begitu bahagia sampai saat ini, dan karna itu kakak ingin membahagiakan kalian, terutama bapak dan ibu." lanjut kak isma.

Kayla yang mendengar tuturan kakak nya langsung menghambur kepelukan kak isma, kayla pun menangis merasa bersalah karna telah bersuuzon terhadap kakanya, kak isma tak kalah erat memeluk adik pertama yang disayanginya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, ya,,adik bungsu dari keyla dan kak isma, Maulana raka firmansyah

"Kak, ayo makan malam, ayah sama ibu udah nunggu di dapur." Ujarnya lalu pergi kembali ke dapur.

"Ayo key, kita kedapur," ajak kak isma pada keyla, yang diajaknya pun hanya menggelengkan kepala.
Tapi apa boleh buat, kak isma menggandeng tanganya dan membiarkan keyla mengikuti kak isma.

Di meja makan begitu hening, hanya ada suara gesekan piring dan sendok,
"Ayah," kayla pun mengawali membuka suara, bapak pun menoleh ke arahnya,
"Iya nak, ada apa?" Tanya ayah pada kayla, entah kenapa kayla merasa berat untuk berbicara,
"Mmmm,,kaylaaaa" jawabnya ragu ragu.

"Bicara saja, ayah nggak akan memarahimu,"
"Kayla mau kok, kalo kayla harus ke pondok." Entah kenapa, kayla merasa lega saat mengucapkanya.

Semua yang berada di meja makan langsung menoleh kearahnya dan sangat terkejut mendengar perkataan kayla, bukan hanya mereka, kayla pun heran akan pemikiranya sendiri.

"Nak, kamu beneran dan siap untuk masuk pondok?" Tanya ayah yang masih ragu akan pengakuan anaknya.

Karna yang ayah tau, kayla dari dulu tidak ingin mondok saat melihat kakaknya menangis di pondok karna di jaili temanya. (namanya pondok pasti ada yang suka jail kan,,tapi itu akan jadi cerita kenangan saat tak lagi di pondok, jadi dear jgn berpikir yg nethink ya.)

Tapi kali ini tiba tiba saja kayla mengatakan 'Mau' untuk hal itu,
Ibu yang mendengar perkataanya pun diam-diam tersenyum bangga padanya.

"Kayla siap bapak, tapi........

📌📌📌




















Assalamualaikum shohabati🙏😊
Gimana ceritanya?? Masih agak membosankan ya??

Soalnya belum ada topik permasalahanya😁
Tetap tunggu lanjutan ceritanya ya,,

Jangan lupa komen dan vote🌟
Agar tambah semangat nulisnya😁

Syukron katsiron🙏😁

Cinta di sepertiga malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang