• SEMBILAN •

155 22 7
                                    

CERITA INI MERUPAKAN KARYA ORISINIL MILIK SAYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CERITA INI MERUPAKAN KARYA ORISINIL MILIK SAYA. IDE CERITA, ALUR DAN HAK CIPTA SEPENUHNYA MILIK SAYA. APABILA ANDA MENEMUKAN ADANYA DUGAAN PLAGIAT TERHADAP CERITA INI (DI UPLOAD PADA PLATFORM LAIN DENGAN AKUN LAIN) SILAKAN LAPORKAN KEPADA SAYA.

JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN VOTE ATAU KOMEN SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN TERHADAP PENULIS.

SALAM,
Penulisnya
hihihi

SALAM,Penulisnya hihihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isabella Moore.

***

Star High School, New York.

Zach duduk di salah satu meja kafetaria asrama. Namun pria berbadan tegap itu tidak sendirian. Ia duduk bersama rekan sesama detektifnya yang sedang menyamar;Nathaniel Anderson. Jika Zach didaulat sebagai pengganti salah satu wali kelas--dimana Alisa berada--karena wali kelas sebelumnya mengalami kecelakaan yang cukup parah, Nathaniel justru menyamar sebagai anak dari Paman Alan, penjaga asrama sekaligus ketua tim pengelola makanan kafetaria asrama.

Mereka duduk di sana saat jam pulang untuk para murid. Kebanyakan dari anak-anak itu biasa menghabiskan waktu di kamar atau taman asrama alih-alih memilih bersantai di kafetaria. Sehingga keadaan sore itu bisa dikatakan cukup sepi dan kondusif bagi Zach dan Nathan untuk menunjukkan identitas mereka yang sebenarnya.

Nathan mendorong sebuah gelas berbahan kaca yang dipenuhi oleh es karamel di atas meja ke arah Zach. "Minumlah dahulu. Wajahmu tampak jelek saat sedang kalut," tukas Nathan sarkas. "Aku muak melihatnya."

Zach mendongak, menatap Nathan dengan sinis sebelum akhirnya menarik gelas tersebut dan meneguknya sampai habis setengah.

"Kau belum minum dari kemarin, hm?"

Lalu dibantingnya dengan keras sisa minumannya itu ke atas meja. Sehingga suara gebrakan yang ditimbulkan oleh gerakan Zach itu mengejutkan Nathan. Ia mendecih dan mendelik tak suka pada rekannya sekarang. "Kenapa aku harus menyamar sebagai wali kelas dan kau hanya menjadi tukang bersih-bersih di sini?" serunya frustrasi.

HIGH SCHOOL SECRET : AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang