1. AWAL

3.6K 195 5
                                    

Dihembuskannya asap tebal yang keluar dari bibir nya setelah mengisap sebuah Vape. Kacamata hitam masih bertengger dihidung mancung nya. Dengan pakaian formal ala CEO besar dan duduk dengan satu kaki naik keatas paha.

" Bagaimana Mr.Ahmad, bisa kau melunasi semua hutangmu sekarang? " Ujar pemuda yang diketahui berusia 24 tahun.

Saat ini pemuda yang tak lain adalah Sean itu berada dikediaman seserhana Gustave Ahmad, seorang yang berhutang padanya untuk pengobatan sang istri.

" Maafkan saya tuan Sean, saya belum mendapatkan uang nya. Beri saya waktu 3 hari lagi " ujar Ahmad.

" Sudah 2 kali saya mendengar kata itu keluar dari mulutmu. Apa tak ada kata lain yang keluar dari mulutmu itu, saya sudah bosan mendengarnya. Seperti kata Ya tuan, saya bisa membayar lunas hutang saya Sekarang juga " ujar Sean tenang namun menusuk.

" Saya mohon maaf tuan, uang yang saya kumpulkan untuk membayar hutang anda terpakai untuk bayar sekolah putri saya " ujar Ahmad ketakutan.

Sean menghela nafas kasar dan melepas kacamatanya seraya menggantungkan nya di kemeja yang dibalut jas. Ia tak ingin gegabah saat ini, meskipun ia sudah tak sabar ingin membakar hidup-hidup pria paruh baya didepannya ini. Tapi ia kembali bersikap tenang meskipun tatapan mematikannya tertuju pada Ahmad.

Ditengah obrolan mereka, datang seorang gadis cantik. Nampaknya ia baru saja selesai sholat Isya. Ia membawakan 4 gelas teh panas yang dihidangkan untuk Ahmad, Sean dan 2 bodyguard Ahmad yang menemani.

" Permisi, tuan. Ini teh nya.. " ujar gadis itu sambil memberikan teh kehadapan mereka satu persatu.

Mata Sean yang awalnya menatap tajam berubah menjadi tatapan yang sulit diartikan. Entah kenapa, rasanya sangat berbeda saat menatap gadis dengan hijab instan maroon dan pakaian tunic santai nya.

" Ayah sudah sholat isya? " Ujar gadis itu.

" Belum, Alana. Sebentar lagi nak " ujar Ahmad.

Ya, gadis itu adalah Alana, lebih tepatnya Alana Syahida Ahmad , putri tunggal Ahmad dengan sang istri, Shella Ahmad.

" Yasudah yah, Alana kekamar dulu, mau ngerjain pr. Jangan lupa sholat yah. Tuan, saya permisi " ujar Alana sambil menunduk dan keluar dari ruang tamu.

Sean menatap punggung Alana yang mulai menjauh. Entah kenapa, ia rasanya tertarik dengan gadis itu. Kembali dihisapnya Vape ditangannya dan mengeluarkan asap lagi.

" Putrimu? " Ujar Sean.

" Iya tuan, putriku satu satunya " ujar Ahmad.

" Siapa namanya? " Ujar Sean

" Alana. Alana Syahida Ahmad tuan " ujar Ahmad.

" Aku tertarik padanya. " Ujar Sean singkat dan kembali menghisap Vape nya.

" Maksud anda tuan? " Ujar Ahmad.

" Aku tertarik pada putrimu. Dan aku ingin menikahinya. " Ujar Sean tenang.

Hal tersebut sangat membuat Ahmad terkejut, baru saja ia ingin bicara Sean sudah mendahuluinya.

" Aku tau kau tak memiliki uang untuk melunasi hutangmu, Mr. Gustave Ahmad. Karena itu, aku menginginkan putrimu menjadi istriku. Dengan begitu, semua hutangmu padaku akan langsung lunas saat itu juga. Dan aku juga akan membiayai pengobatan istrimu " ujar Sean telak.

Ahmad menganga tak percaya. Bukannya tak ingin istrinya sembuh, Hanya saja tak mungkin ia menjadikan Alana sebagai pelunasan hutang.

" Tapi.... Tuan, putriku masih SMA " ujar Ahmad

MAFIA'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang