Menceritakan tentang seorang gadis SMA bernama Alana Syahida Ahmad, yang menikah dengan seorang CEO besar sekaligus seorang mafia kejam asal Inggris, Kenziera Sean Albert. Dikarenakan hutang ayahnya untuk pengobatan ibunya yang tak bisa dibayar.
Bag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalo kalian lupa alur, baca dari part sebelumnya aja ya !
HAPPY READING !!
• •
Nampak kelegaan dari wajah Alana. Ia menatap teman-temannya satu-persatu dan mulai bicara lagi.
" Sebenarnya, yang diliat Hana kemaren bener. Aku di K*C deket sekolah, sama tuan Sean. " Lanjutnya lagi.
Bella, Rasya dan Nikken saling menatap. Mereka kebingungan.
" Tuan Sean? Siapa Al?? " Tanya Bella.
" Dia, calon suami aku. "
4 kata yang keluar dari mulut Alana sontak membuat ketiga temannya itu terkejut. Mereka memandang satu sama lain.
" A - Al, maksud kamu apa? " Tanya Rasya
" Suami? Tapi... Kenapa? " Kali ini Bella yang bicara.
" Suami apa Al? Ayo jelasin ke kita. " Ujar Nikken juga.
Alana diam sejenak kemudian melanjutkan perkataannya.
" Dia calon suami aku. Tuan Kenziera Sean Albert itu calon suami aku. Besok aku bakal jadi istrinya. " Ujar Alana lagi.
Bella, Rasya dan Nikken semakin kebingungan. Ada apa ini, kenapa Alana menikah diumur 18? Bahkan dia belum lulus masa SMA.
" Beberapa hari yang lalu, tuan Sean datang ke rumah. Dia nagih hutang ke ayah, waktu itu jantung ibu kambuh dan harus dilarikan kerumah sakit. Ibu nginap beberapa hari. Karena gaada uang akhirnya ayah pinjem ke tuan Sean. Waktu itu ayah belum punya uang tapi tuan Sean memaksa karena ayah udah ngundur beberapa kali. Sampai akhirnya dia liat aku datang buat bawain minum, dan.. " Alana tidak sanggup lagi melanjutkan perkataannya.
Saat ingin membuka mulut untuk melanjutkan perkataannya, Bella menyelang.
" Stop Al, udah cukup. Kami ngerti apa yang mau kamu jelasin. " Ujarnya
" Jadi maksudnya, dia lunasin hutang ayah kamu asalkan kamu jadi istrinya, gitu?? " Tanya Rasya.
Alana mengangguk.
" Iya. Dia juga janji bakal biayain pengobatan ibu sampai sembuh. Aku gamau kehilangan ibu, aku sayang banget sama ibuku. " Ujarnya.
" Tapi, Al.. sekolah kamu gimana? Dia kan tau kamu masih sekolah.. " tanya Nikken hati-hati, dia takut salah bicara.
" Dia janji sama ayah, dia bakal biarin aku sekolah sampai pendidikan ku selesai. " Jawab Alana.
Suasana nampak hening. Mereka berperang dengan jalan pikiran mereka sendiri.
" Tanpa aku jelasin pun, kalian pasti paham kan kenapa aku terima tawaran dia?? " Tanya Alana yang diangguki teman-temannya.
" Aku mau ibu sembuh. Aku sakit liat ibu sakit-sakitan kaya gitu, hati aku sakit. Aku juga ga berharap tuan Sean mau biayain pendidikan aku, tapi dia janji gitu sama ayah. Dan aku sama sekali ga ngincer harta yang dia punya. Aku udah biasa hidup sederhana kaya gini.. tapi aku juga harus terima takdir yang tuhan kasih ke aku. Kalo ini udah jalan hidupku, aku harus apa?? " Alana menatap satu-persatu temannya yang terdiam, bingung ingin berkata apa.
