"PENGAKUAN"

112 12 10
                                    


Ar Rahman
Ar Rahiim
Al Malik
Al Quddus
As Salaam
Al Mu'min
Al Muhaimin
Al 'Aziiz
Al Jabbar
Al Mutakabbir
Al Khal......

Suara ibu Basalamah terhenti saat Alma mengagetinya.

"Kebiasaan kamu"ucap wanita paruh baya itu atau sering dipanggil dengan (bu Basalamah).

"Ngapain mi?"tanya Alma ( Alma shafana Sahera putrinya itu).

"Nih baca Asma Allah"jawab Bu Basalamah"kamu ini ibu baru mau ngangkat suara,mau nyoba irama baru malah dikagetin"Tambah ibu Basalamah.

Iya Alma sangat tau uminya sangat sering menyebut Asma Allah .

Uminya tak henti-henti nya mengatakan pada Alma

"Hanya milik Allah Asmaul Husna(nama- nama yang baik),maka memohonlah kepadanya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama -Nya.Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".(Q.S Al-A'raf/7:180).

Bahkan Alma sangat tenang bila mendengar suara indah uminya saat melafalkan nama -nama Agung itu.

Uminya juga selalu mengatakan
padanya"bibirmu biasakan menyebut Asma Allah biar lancar menjawab pertanyaan-Nya ketika nanti".

"Mii"panggil Alma

"Kenapa??"tanya bu Basalamah.

"Sisi ngajak pindah pesantren"ujar Alma hingga membuat uminya meninggalkannya sendirian.
Alma mengerutkan keningnya
Ia tampak bingung dengan sikap uminya. Sangat sensitif setiap kali ia sebut nama pesantren ditelinganya.
Ini bukan yang pertama ataupun kedua kalinya uminya seperti ini, saat terlontar sedikit saja nama pesantren.

"Biarin aja lah mungkin umi lagi ga mood "ucap Alma dalam hati sambil mengikuti arah uminya.

*******
"Al.. gimana umi boleh gak?"tanya Cahayu pada Alma.

"Belum takdir"ucap Alma yang memasang raut sedih.

"Kamu sendiri si?"tanya balik Alma.

"Boleh boleh aja tapi pitiah be
alun adoo"balas Sisi yang sok sok an pake ngomong minang.Eh tapi Sisi emang keturunan Minang.

"Aku gatau umi tu kenapa,setiap aku ngomong mau pindah pesantren, ehh bukan ngomong pindah,cuma nyebut nama pesantren aja mood umi mulai sensitif gitu" terang Alma.

"Aku hanya ngikuti alur aja sekarang Si..."ujar Alma memasang raut wajah muram.

"Iya Al kita berdoa aja sama Allah biar bisa merasakan indahnya lingkungan pesantren esok hari"tutur Sisi.

Tak banyak kata yang keluar dari mulut Alma"Amin"cuma kata kata itu yang diucapkan Alma.

"Kalau diingat waktu itu,yang gak jadi daftar pesantren cuma takut cara makannya,mungkin konyol ya Al "ucap Sisi.

"Udah sore ni Si aku pulang dulu y mau bantu umi beres beres"ujar Alma"Assalamu'alaikum"tambah nya.

"Wa'alaikumsalam"balas Sisi.

"Buka grup nanti ya"pinta Sisi.

Alma tak membalas ucapan dari Sisi
Ia hanya memberikan isyarat iya dengan menggunakan jempol nya.

*******
Alma membuka pintu rumah dengan
Mengucapkan salam dan dijawab olehnya sendiri.
Tak ada orang dirumah, uminya sedang diwarung saat jam sekarang (ia bu Basalamah mempunyai warung nasi uduk,dulu abinya yang mengurus warung itu ketika masih hidup,saat abinya meninggal jadi uminya yang mengurus warung itu karena itu usaha satu-satunya peninggalan Abinya Alma).

SingleillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang