Bab 1 : Perpustakaan

7 1 0
                                    

"Jadi kalau kamu mau keluar dari sini... Kamu harus menemukan sebuah buku ajaib." Jelas Kakek. "Buku ajaib?" Tanya Roni. "Iya. Nama bukunya adalah Spellter" kata Kakek. "Jadi apakah ada sesuatu yang istimewa dari buku itu sampai kakek menuyuruhku mencarinya?" Tanya Roni. "Iya! Buku itu ada beberapa mantra. Pada akhir nanti kamu akan mempelajari mantra untuk jeluar dari sini. Namun untuk mendapatkan itu.. kamu harus melewati tujuh pintu ini." Jelas kakek.

Di ruang Lingkar terdapat 7 buah pintu. Masing-masing pintu hanya bisa dibuka dengan kunci khusu yang terdapat dipintu- pintu lain yag terkunci. "Kakek. Apakah itu?" Tanya Roni sambil menunjuk kesebuah patung besar. "Iya. Itulah hantu yang tinggal disini. Namanya Spendlup." Jelas Kakek.

Diruang tersebut juga ada patung Spendlup yang sangat besar yang berada di tengah-tengah ruang Lingkar. "Oh ya beruntung sekali kamu sudah punya tas itu." Kata Kakek. "Tas ini? Tas yang warna hijau ini?" Tanya Roni. "Iya. Kamu menemukannya di gudang kan? Fungsi tas itu sungguh ajaib yaitu kamu bisa menyimpan segala macam benda yang kamu inginkan bahkan walaupun benda itu lebih besar dari tas nya sekali pun. Tas itu bernama Bigmultural." Kata kakek. "Wow serius kek?" Tanyanya. "Ya ampun mau berapa kali aku harus bilang iya. Baiklah jadi begini. Kamu lihat pintu itu? Itu adalah pintu menuju ruang perpustakaan. Disitulah buku itu berada." Jelas kakek. "Jadi yang kamu butuhkan adalah Buku itu dan kunci keruangan selanjutnya!" Perintah Kakek.

Roni kemudian berdiri didepan pintu masuk perpustakaan. Ia membuka perlahan-lahan pintu itu berhati-hati akan ada bahaya. "Oh satu lagi Roni! Hati-hati didalam sana ya, Nak! Ada dua tuan rumah didalam sana." Jelas kakek. Roni menelan ludahnya karena takut. "Baiklah kek." Katanya.

Roni pun masuk kedalam ruangan itu.

Jedar!! Pintu tertutup. Whooshh Pintu menghilang.

"Ya ampun dari hanya seperti ini saja. Ehmm kok gelap ya?" Tanya nya pada diri sendiri. Seketika disekelilingnya menyala lampu. Tampaklah kalau ruangan yang ia masuki memanglah perpustakaan. "Wow lebar sekali perpustakaan ini." Perpustakaan tersebut sungguh luas dan banyak sekali rak buku. Ya karena ditinggal, menjadikan perpustakaan ini kotor dan berserak. Ada buku yang masih pada raknya ada juga yang dilantai. Disana pun juga ada tangga untuk menuju ke lantai 2 perpustakaan.

Tiba-tiba, Roni menemukan surat kecil di atas sebuah meja yang penuh dengan tumpukan buku.


"Maaf buku yang kamu cari tidak ada"

"Huft... Lagi lagi wajah senyum ini. Maksudnya buku yang aku cari gak ada apa ya? Buku mantra itu gak ada? Hmm ini pasti tipuan." Roni meletakkan kembali surat itu diatas meja dimana ia menemukannya. Ia pun menaiki tangga ke lantai 2 perpustakaan.

Perpustakaan pada lantai 2 lebih besar dari sebelumnya. Kali ini, rak buku lebih tinggi. Roni berkeliling perpustakaan itu untuk mencari buku Spellter. Tiba-tiba whossshh ada sesuatu melintas. "A-A-Apa itu??!!" Tanya nya panik. Takut bercampur pensaran ia kejar hal yang lewat tadi. Namun tidak ada apa-apa. "Kakek Tori bilang tuan rumah ada dua disini? Apa Spendlup disini? Lalu siapa yang kedua?" Ia bertanya-tanya dan terus mencari buku itu.

Saat mencari, di sebuah meja ada baterai. "Eh ada baterai. Cocok nih. Aku akan masukan kedalam senter yang aku temukan dari gudang." Ia pun mengambil baterai itu dan memasangnya ke senter yang ia temui tadi. "Sekarang aku bisa masuk kedslam lorong gelap itu." Katanya.

Lorong yang ia masuki memang sangat gelap. Perlu senter untuk menerangi jalannya. "Disini gelap sekali ya." Tiba-tiba ia mendengar sesuatu. "Kamu...."
"Umm siapa disana?" Tanya Roni sambil ketakutan. Namun tidak ada jawaban. Ia pun meneruskan perjalanannya.

SPENDLUP HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang