"Roni sudah siap belum?"
Pita dan 3 teman Roni lainnya memanggil-manggil terus mengajak nya keluar. "Eh Iya maaf sebentar. Sarapan aja belum." Jawab Roni. "Huft ya sudah. Tapi cepet!" Perintah Beri. "Hehe iya ya". Roni pun pergi ke ruang makan.Ibu Roni pun ke teras rumah menyambut keempat teman Roni yaitu Pita, Beri, Galam dan Dodhi. "Eh masuk saja... Tante buatkan sarapannya lebih loh!" Kata Ibu Roni. "Gak apa apa kok tante kami tadi udah sarapan." Jawab Galam. "Iya. Makasig udah ditawarkan ya tante hehe." Sambung Dodhi. "Oh ya udah gak apa apa. Kalau ada yang mau berubah pikiran masuk aja kedalam ya. Kalian duduk di sofa teras aja. Masuk juga boleh. Tante kebelakang dulu ya." Kata Ibu Roni. Serentak mereka berempat menjawab, "Iya tante!"
Roni dengan lahapnya memakan roti isi yang ibunya buat. "Roni makanya agak cepat ya. Kasihan teman teman mu itu udah pada nungguin. Katanya mau camping." Kata Ibunya. "Iya bu. Ini juga udah mau habis" Jawab Roni. Kemudian Ibunya pun pergi ke dapur untuk memasak lagi.
Kemudian, nenek Roni yang benama Radiah mendekati cucunya. "Roni sayang nanti kalau kamu camping hati-hati ya nak!" Kata neneknya. "Tenang nek aku akan baik baik saja." Jawab Roni. "Hmmm kalau nenek boleh tau, kamu dan teman-teman mu mau camping dihutan mana?" Tanya neneknya. "Kalo seingatku sih, nama hutannya adalah , Bifestaria." Jawab Roni. "Bi-Bifestaria??!!" Tanya neneknya dengan sangat terkejut. "Iya. Tunggu nanti aku tanya Pita. Biasa dia yang paling gampang ngingat segala hal" kata Roni. "Roni. Kamu serius mau camping disitu sama teman-teman kamu???" Tanya neneknya sekali lagi. "Iya." Tekankan Roni. "Sebelum kamu pergi. Nenek mau ngasih tau kamu satu hal. Di hutan Bifestaria itu nanti ada pohon tinggi yang tumbuh subur di sebuah jurang. Pohonnya indah dan rindang sekali. Apapun yang kamu lakukan.. jangan pernah camping atau pun membawa teman-teman mu main disana!" Kata neneknya. "Ummm oh ok? Lagi pula emang kenapa nek?" Tanya Roni balik. "Sudahlah itu kurang penting. Intinya nenek hanya takut kamu jatuh. Kan disitu ada jurang." Jawab Neneknya. "Oh ya sudah. Tapi kalo emang kesana, aku akan hati hati." Kata Roni. "Setidaknya usahakan jangan kesana" tegas neneknya.
0ooo0ooo0ooo0ooo0
Kemudian setelah selesai sarapan, Roni mengemas barang barangnya untuk camping. "Ibu,Nenek aku pergi sama teman-teman ku camping ya!" Kata Roni. "Ibu nak. Hati hati ya sayang" kata Ibu Roni. "Hati hati cucuku. Ingat pesan nenek tadi" sambung Neneknya. "Iya bu, Iya nek! Hmm seandainya ayah disini." Kata Roni. "Sudah lah dia sudah bahagia disana. Kamu harusnya senang juga." Kata Galam.
Kemudian mereka berlima naik bus untuk pergi kehutan itu. Cukup lama sebenarnya karena hutan Bifestaria bisa dikatakan jauh. Selama dibus, teman-teman Roni asyik bermain game atau bernyanyi menghibur diri selagi bosan di bus. Roni hanya sesekali mengkuti teman-temannya. Sisanya ia habiskan dengan termenung dibus. Ia termenung memikirkan kata kata neneknya. Ia tahu neneknya suka sekali mengait-ngaitkan hal aneh dan mencurigakan dengan hal-hal mistis. Roni sendiri pun juga susah percaya dengan tahayul.
"Ron!" Panggil Dodhi. "Eh! Iya kenapa?" Tanya Roni terkejut. "Diam diam aja. Ada apa?" Tanta Dodhi. "Oh gak ada apa apa kok." Jawab Roni. "Yakin?" Tanya Dodhi. "Iyalah!" Tegas Roni. "Oh ya udah kalau gak apa apa. Eh entar lagi kita sampai nih. Pita Pita! Lihat tuh ada pohon yang tinggi! Dari sini aja udah kelihatan!" Seru Dodhi. "Mana? Oh yang itu? Wow cantik banget!" Kata Pita. "Kita bisa pasang tenda disitu tuh! Asik nih rindang-rindang tempatnya" sambung Galam. "Aku pengen panjat pohonnya." Kata Beri. Seketika Roni terkejut. Ia pun langsung ingat kata neneknya tentang pohon indah dan tinggi dihutan itu. Dalam hatinya ia punya dua pikiran.
Pertama ia berpikiran positif
"Ah mana mungkin. Semua akan baik-baik saja. Nanti aku akan bangun tenda agak lebih jauh dari bibir jurang jadi gak akan kenapa kenapa. Nenek kan memang suka begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SPENDLUP HOUSE
TerrorRumah tua yang sangat besar ditengah hutan? Buat apa ya disana? Banyak sekali pohon-pohon tak berdaun disekitarnya. Langit yang selalu gelap disekeliling rumah itu. Berkabut menutupi pandangan. Ada suara suara aneh dalam rumah itu. Hallo Roni