LG.2

115 51 66
                                    

CERITA UPDATE SETIAP HARI JUMAT STAY TUNE EVERYONE!

Kalau ada salah penulisan tolong saran dan kritik nya ya pasti akan saya terima dengan baik

Happy reading ♥️

*******

Keesokan harinya Qila membawa kue yang ia buat untuk Airin. Saat di kampus Qila melihat Airin yang sedang berjalan menuju tangga, Qila pun segera menghampiri Airin.

"Airin," teriak Qila dan teriakan tersebut membuat sang pemilik nama menoleh ke sumber suara.

Qila berlari menuju Airin dengan senyum yang mengembang, Airin yang melihat Qila yang berlari menghampirinya dengan senyum yang mengembang juga di balas oleh Airin dengan senyumnya yang tak kalah manis.

"Happy birthday my friend," ucap Qila saat telah sampai dihadapan Airin, sambil menyodorkan kue yang semalam ia buat.

"Makasih Qila," ucap Airin dengan senyum yang masih merekah di bibirnya.

"Maaf ya Qila cuman ngasih kue doang, soalnya semua yang Airin inginin kan udah Airin dapetin."

"Ada kok satu hal yang belum gua dapetin," ucap Airin dan membuat Qila bertanya-tanya akan hal itu.

"Apa?"

"Kalaupun gua kasih tau pasti lo ga bisa ngabulin keinginan gua,"

"...."

"Kasih sayang dari seorang ibu dan ayah, dan keluarga yang utuh. Itu yang belum gua dapetin. Tapi mungkin gua ga bakal bisa dapetin semua itu," lanjut Airin, memang sejak kecil Airin kurang diperhatikan oleh orang tuanya karena urusan pekerjaan. Tapi Qila hadir di kehidupan Airin dan Qila memberikan kasih sayang sebagai seorang kakak untuk Airin. Bukan Qila saja yang sayang kepada Airin, bahkan keluarga Qila pun menyayangi Airin dari situ Airin mendapatkan kasih sayang. Namun kasih sayang yang Airin maksud adalah kasih sayang dari keluarganya sendiri. Bukan dari keluarga orang lain.

Qila yang mendengar ucapan Airin merasa tidak enak karena ia tau bagaimana Airin sejak kecil, "kalau itu Qila juga ga tau bisa ngabulin atau ga. Tapi yang pasti mama sama papa Airin sayang sama Airin, Airin jangan sedih ya," ucap Qila lalu menarik Airin dalam pelukannya, tak menghiraukan orang-orang yang ada disekitar melihatnya berpelukan.

"Udah jangan nangis, kan ini hari ulangtahun Airin jadi Airin ga boleh sedih," ucap Qila sambil melepas pelukannya dan mengusap air mata Airin.

"Makasih ya Qil karena selama ini lo selalu ada buat gua."

"Iya, lagian kan kita udah temenan sejak kecil. Ayok kita makan kue nya."

"Ayo, eh tapi kita foto dulu."

"Iya, tapi jangan disini terlalu ramai."

"Disitu aja gimana?" tunjuk Airin ditempat yang tidak terlalu banyak orang berlalu lalang.

"Yuk."

"Pake ponsel kamu Rin," ucap Qila.

"Ok, satu dua tiga."

Cekrekk!

"Lagi lagi."

"Satu dua tiga."

Cekrekk!

"Udah yuk kita makan kue nya," ajak Airin.

"Ayo, kita makan dimana?"

"Di roftoop aja, kan sepi tuh terus adem juga banyak anginnya."

"Ya udah ayo," ucap Qila, lalu pergi ke roftoop bersama Airin untuk menikmati kue yang Qila buat untuk Airin.

*****

love GardenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang