Part 11

194 20 10
                                    

"HAHAHAHAHAHAHAHA...."

Tawa itu terdengar jelas. Tawa yang seolah-olah mematikan. Suara tawa itu berasal dari Krystal. Tawa itu diakhiri dengan smirk yang Krystal perlihatkan.

Krystal menatap Jennie lekat-lekat. Menatap dengan tatapan yang begitu dingin. Atmosfer yang tercipta terlalu tegang dan terasa begitu menyeramkan.

"Bangun dari tidur panjang lo. Lo salah kalo lawan gue. Gue nggak selemah yang lo pikir dan gue nggak sebodoh yang lo duga. Gue bisa lakuin apa aja untuk tetap menjaga apa yang udah jadi milik gue. Jadi mending lo nyerah dari sekarang" ujar Krystal lalu merubah ekspresinya menjadi tersenyum seperti gadis kecil yang manis.

Jennie sedikit kaget ketika Krystal berbicara dengan nada yang cukup tinggi. Namun Jennie tidak takut dengan ancaman Krystal justru sekarang adrenalinnya meninggi.

"Gue nggak akan pernah nyerah, Krystal. Lo boleh menang sekarang, tapi liat aja gue bakal dapetin Kai. Karna gue nggak pernah kalah! Lo harus tau itu, bitch!" seru Jennie dengan tatapan yang tak kalah tajam.

"Gue bisa aja bikin lo menderita saat ini juga tapi gue masih kasian sama lo dan kehidupan menyedihkan lo itu! Tingkat kehaluan lo itu kadarnya udah tinggi, mending buruan sadar sebelum lo makin menderita karna halu lo nggak kesampaian." ujar Krystal dengan wajah tanpa ekspresinya.

Semua yang ada disitu hanya bisa diam dan menyaksikan pertengkaran antara dua gadis cantik itu.

"Dan lo juga harus liat kalo suatu hari nanti, Kai bakal jadi milik gue, Krystal Key Violenna! Karna gue akan terus berusaha buat dapetin Kai, remember it!" seru Jennie dengan beraninya.

Krystal yang mendengar itu memasang muka sangat tidak bersahabat.

Seulgi yang mendengar hal itu pun ikut emosi dan ingin rasanya dia mengikat mulut Jennie di pohon sekarang juga.

"Dasar cewek ganjen dan nggak tau diri! Nggak ada cowok lain yang suka sama lo apa?! Mau jadi pelakor lo?! Gaya lo nggak classy banget sih anjir! Kampungan!" kini mulut Seulgi tidak bisa diam lagi, ia akhirnya ikut membuka suara dan memaki Jennie dengan mulut pedasnya itu.

"Cih! Bacot lo! Gue nggak ada urusan ya sama badak kayak lo!" balas Jennie dengan senyum remehnya.

Keterlaluan! Seulgi ingin menampar Jennie sekarang.

Tapi..

Ada tangan lain yang sudah mendarat mulus di pipi Jennie. Suara tamparan itu terdengar begitu nyaring dan mungkin akan membekas.

Krystal. Ya, tangan mulus milik Krystal yang telah menampar Jennie. Semuanya terkejut melihat Krystal menampar Jennie.

Sedangkan Jennie memegang pipi yang terkena tamparan dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Jangan pernah lo ngatain temen gue seenak mulut sampah lo itu! Urusan lo sama gue, bukan sama Egi! Tamparan ini bukan seberapa. Itu cuman peringatan dan gue bisa lakuin yang lebih lagi kalo sampai gue liat lo deket-deket sama Kai!" peringat Krystal dengan tatapan yang sangat menusuk kearah Jennie.

Jennie yang tadinya hampir menangis kini mulai kembali berani dan membalas tatapan Krystal.

"Hahahahahaha, kenapa lo lucu banget sih bitch? Lo ngancem gue dengan kata-kata murahan kayak gitu? Ck, nggak mempan di gue kali! Lo nggak bisa nyuruh-nyuruh gue karna lo bukan siapa-siapa! Mimpi lo bisa ngancem gue" jawab Jennie dengan tatapan yang tak kalah tajam.

"Serah lo deh ya! Capek gue ngeladenin manusia dungu kayak lo! Nggak guna ngurusin lo" ujar Krystal kemudian ingin pergi namun dihalangi oleh Jennie.

"Mau kemana lo? Urusan kita belum selesai sayang" ucap Jennie dengan smirk di mulutnya diikuti pegangan tangannya pada lengan Krystal ia kuatkan seperti mencengkram.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Smile On My Face || kaistalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang