UKS

14 3 4
                                    

Suara sorak riuh siswa siswi Bina bangsa terdengar saat bel istirahat berbunyi nyaring seantero sekolah.Jiwa-jiwa kelaparan para murid yang sedari tadi ingin minta diisi akhirnya dapat diisi.

Para mostwanted boy Bina bangsa melewati koridor dan banyak tatapan kagum kaum hawa.Ada yang secara terang-terangan memuji nya dan ada pula yang bisik-bisik tetapi masih terdengar di telinga empat mostwanted boy itu.

"Hadeuh susah ye kalo punya pens yang banyak." suara itu berasal dari Gino

"Yee kaga usah gr lu,jelas itu fans nya gue,Cakra ama Rian." ucap Arka bangga.

"Gue ganteng gue diem." ucap Cakra pede.

"Yee si bos narsis amat lo." teriak Gino dan Arka.

Rian?jangan tanya kan lagi kemana Rian.Cowok satu itu sedari tadi hanya memainkan hp nya,entah apa yang menarik di hp yang berlogo apel miliknya.

"Assalamu'alaikum babang Gino kesini mau jemput calon puacarr." teriak Gino menggelegar di setiap sudut kelas,untung hanya ada Rea,Dira,Rubby,dan bella yang disana.

"Apaan sih Gino malu-maluin ih." kesal Bella yang dikabarkan dekat dengan Gino.

"Eh ada bebeb." kekeh Gino dan berhasil membuat pipi Bella merah.

"Ngapain lo pada kesini?" tanya Rubby

"Lah ini kan kelas kita masa ke kelas sendiri kaga boleh." sahut Arka

Iya juga ya kok gue bego sih batin Rubby.

"Gue kesini mau jemput Rea kekantin bareng."jawab Cakra

"Kaga boleh,Rea sama kita aja." larang Rubby karena memang Rubby tidak menyukai Cakra and the geng karena malas berurusan dengan mantannya siapa lagi kalo bukan si Arka.

"Yaelah pelit amat lu,bilang aja kaga mau ketemu mantan." canda Gino

"Pokoknya Rea sama kita aja." tegas Rubby.

"Kan bisa barengan,gausah ribetin hidup lo." kali ini Rian angkat bicara karena ia tau kalo Rubby itu keras kepala.

"Sekalinya ngomong nyelekit amat ni orang." bisik Dira.

"Gue denger dir." ucap Rian dan Dira hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah kita sama-sama aja kekantin nya kan lebih seru kalo rame-rame." ajak Bella dan dibalas tatapan tajam dari Rubby.

"Ayo Ree." ajak Cakra menarik pergelangan tangan Rea.

"Lepasin,ga usah tarik-tarik tangan gue." balas Rea dengan muka datarnya dan tidak dihiraukan oleh Cakra.

"Lo budeg ya,gue bilang ga usah tarik-tarik." bentak Rea dan tiba-tiba Cakra berhenti membuat Rea menambrak dada bidang Cakra.

"Kenapa?" tanya Cakra.

"Lo yang kenapa?seenak nya aja lo tarik tangan gue kan sakit." bentak Rea.

"Maaf." ucap Cakra dan melihat pergelangan tangan Rea merah akibat tarikannya dan Cakra menggenggam tangan Rea lembut segera membawanya ke Uks.

"Kemana?" tanya Rea

"Uks."

"Gue sendiri aja."

"Emang lo tau dimana?"pertanyaan Cakra membuat Rea terdiam tak tau harus menjawab apa.

"Duduk." suruh Cakra saat tiba di Uks.

"Kenapa tadi lo tarik-tarik tangan gue?" tanya Rea.

"Karna gue suka sama lo" jawab Cakra santai sementara Rea terkejut dan diam memasang ekspresi datarnya.

VEREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang