D-5

219 30 1
                                    

"Dek, ayo cepat! Katanya mau antarin ibu!" teriak Ibu Kyungsoo dari lantai bawah.

"Tunggu sebentar buuuu!!" respon Kyungsoo.

Seperti biasa, hari - hari di rumah keluarga Doh terasa tidak lengkap jika tidak ada keributan yang terjadi diantara ibu dan anak itu.

"Ibuuu, lihat dompetku tidak? Biasanya Kyungsoo taruh di laci meja belajar tapi tidak ketemu bu..." ujar Kyungsoo yang masih sibuk di kamarnya.

Ibu Kyungsoo yang kesal menunggu dari ruang keluarga di lantai bawah pun menyusul ke kamar anak gadisnya.

"Lama banget sih kamu, masih belum ketemu juga dompetnya?" tanya Ibu Kyungsoo sambil membantu mencari dompet anak gadis kesayangannya.

"Kyungsoo selalu taruh disini bu, tapi tidak ketemu. Itu dompet dari mas Jongin, masa iya hilang huhu" jawab Kyungsoo yang matanya mulai berkaca-kaca.

"Sudah - sudah, jangan ngambek. Sini ibu bantu carikan. Kamu jelek tahu kalau ngambek seperti itu!" ledek Ibu Kyungsoo.

"Jangan meledekku, bu! Huhuhu" rengek Kyungsoo sambil grasak-grusuk di atas ranjangnya mencari dompetnya.

Beberapa menit kemudian...

"Lah ini apa kalau bukan dompet? Ada di bawah baju kamu nih! Makanya kalau nyari sesuatu jangan nangis dan keburu panik duluan, yang nyatanya ada malah jadi tidak kelihatan kan" ucap Ibu Kyungsoo yang menemukannya di bawah tumpukan kaos di dalam lemari baju Kyungsoo.

"Tadi Kyungsoo sudah cari disitu tapi tetap tidak ketemu buuu" keluh Kyungsoo.

"Buktinya? Ada kan dompetnya?? Kamu saja yang tidak teliti saat mencarinya! Makanya kalau cari yang serius, jangan sambil memikirkan mas Jongin~" goda Ibu Kyungsoo

Kyungsoo yang kesal sekaligus malu itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

"Tidak usah manyun – manyun kamu! Mungkin kamu lupa tadi habis beli jajan lalu dompetmu tidak kamu taruh lagi di tempat asalnya... Ya sudah yuk cepat, katanya mau antarkan Ibu ke Supermarket. Kebutuhan kita sudah mulai habis nih sayang" ujar Ibu Kyungsoo.

"Iya ibu..." patuh Kyungsoo.

Sore ini pukul setengah tiga, Kyungsoo dan ibunya hendak pergi ke Supermarket untuk membeli kebutuhan rumah yang mulai habis. Loh? Katanya kalau sedang dipingit tidak boleh keluar kemana-mana? Kok Kyungsoo pergi keluar diizinkan?

Jadi begini, seorang gadis atau calon pengantin wanita yang sedang dipingit diizinkan untuk pergi keluar rumah jika ada urusan yang mendadak atau sedang berada dalam kondisi terdesak seperti sakit, yang apabila tidak segera pergi ke dokter dapat menimbulkan masalah serius bagi kesehatan calon pengantin wanita. Lagi pula Kyungsoo pergi keluar rumah saat ini adalah untuk mengantar dan menemani ibunya berbelanja karena ayahnya mengabarkan bahwa beliau akan lembur sehingga tidak ada seseorang yang bisa mengantar dan menemani ibunya kecuali dirinya sendiri. Sehingga Kyungsoo mau tidak mau pergi keluar mengantar dan menemani Ibunya berbelanja ke supermarket.

Saat Kyungsoo sedang membuka pagar untuk mengeluarkan mobilnya, tetangganya yang juga teman arisan ibunya itu tiba – tiba menyapanya.

"Eh ada mbak Kyungsoo, mau pergi kemana mbak? Kok sendirian? Bukannya lagi dipingit ya?" tanya tetangganya.

Kyungsoo yang sebenarnya malas menjawab pun mencoba menjawabnya dengan ramah.

"Ah iya, tante. Ini Kyungsoo mau pergi sama ibu kok ke Supermarket depan, ayah belum pulang jadi Kyungsoo yang antar dan temani ibu hehe" jawab Kyungsoo.

"Oh begitu ya mbak, kirain mau pergi keluar sendirian. Mbak Kyungsoo nih, makin dilihat makin cantik saja! Rahasianya apa, mbak? Perawatannya pakai apa? Oh apa karena mau jadi pengantin ya makanya aura cantiknya lebih keluar?" goda tetangganya.

Before Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang