Sudah bagus kamu pergi.
Segenap waktu yang tertunda seakan lahir hadirkan mimpi.
Kini mengapa kamu seakan tidak tahu diri.
Menyapa baja menjular kokoh bagai tak peduli.
Menahan halau gundah sendiri.
Untuk apa datang jika terdiam.
Ujung lisanmu seraya bungkam.
Senyum payaumu terlihat sungkan.
Lebat alismu ibarat riasan.Palsu!
Semua aksimu hanya abu.
Katanya yang kamu mau itu aku.
Katanya ucapmu mustahil keliru.
Nyatanya itu fatamorgana bisikmu.
Aku yang tidak tahu.
Aku terlalu malu.
Aku merundung rindu.
Menanti waktu yang telah lebam membiru.-ARiNi-
01/07/20