Aku sampai di rumah saat matahari sudah sepenuhnya tenggelam. sebelumnya aku sempat nengantar gadis momiji itu pulang, namun hanya sampai halte. Dia bersikeras bahwa ia dapat kembali sendiri, jadi aku tidak bisa membantahnya lagi. Daripada kami bertengkar sia-sia, lebih baik aku mengalah saja.
Rumahku sore itu tampak sepi, bahkan lampu depan tidak dinyalakan. Aneh, apakah kak Teru sudah pergi lagi? tetapi setahuku hari ini shift patrolinya hanya pagi, setalah itu dia dapat beristirahat di rumah.
Seharusnya sih sore ini pria itu ada di sana, jadi aku beranjak menuju kamar Kak Teru.
Pintu kamar itu terbuka sedikit, terdengar sebuah helaan napas yang teratur di balik selimut. Dia tertidur rupanya.
Diam-diam aku memasuki kamar yang penerangannya dipadamkan itu, hanya cahaya remang-remang dari laptop di atas meja belajar yang sedikit menerangi ruangan tersebut. Seperti biasa, kamar kak Teru pasti berantakan. Kertas-kertas serta alat tulis berceceran di meja belajar, beberapa baju atau buku tergeletak begitu saja di atas lantai.
Dasar, bagaimana perasaan istri nya nanti jika mempunyai suami modelan begini? Sia-sia saja wajah tampan itu.
Akhirnya aku pun memutuskan untuk sedikit membantu kakakku . Kupungut benda-benda di lantai itu satu persatu.
Mungkin saja kak Teru memang benar-benar kelelahan sehingga tidak dapat membereskan kamarnya,kan? Bahkan akhir-akhir ini aku menemukan kantung mata di paras tampannya tersebut.
Alhasil , aku bisa menyimpulkan ia terlalu sibuk sampai tidak dapat mengurus rumah, bahkan kamarnya sendiri. Yah ,soal pekerjaan rumah itu hampir sepenuhnya tugasku sih, Tiara masih terlalu kecil untuk membantu penuh.
Di kala aku sedang asyik membereskan meja belajar kak Teru, gerakan ku terhenti saat melihat sebuah file yang amat menarik perhatianku.
"File korban penculikan bulan September-Oktober"
Apakah ini file yang berisi korban-korban penculikan yang sedang marak itu? Seingatku dari sepuluh korban, dua anak di temukan sudah tidak bernyawa. Satu di temukan di sebuah gudang tua ,dan satunya lagi di gedung lama bekas perkantoran.
Aku penasaran, aku sangat ingin membukanya.
Entah mengapa wajah gadis momiji yang pucat itulah yang pertama kali timbul di benakku begitu ku baca judul file tersebut.
Apa boleh? .
Kulihat kak Teru tertidur pulas, dia sepertinya tak menyadari aku masuk ke dalam kamar karena saking lelahnya. Kasihan.
Baiklah.Maaf ya Kak Teru, aku hanya ingin mengintip sedikit....
DRRRT—
Dering ponsel itu nyaris membuatku memaki. Oh Astaga, Demi Tuhan jantungku serasa akan copot dari tempat.
Sekarang apa?
Aku pun menelusuri dimana asal suara yang ternyata berada di sebelah Kak Teru. Dengan hati-hati , kuraih benda pintar milik kakakku tersebut serta memeriksa apa yang membuat ponselnya mendadak bersuara.
Mitsuba mengirim voice note? Untuk apa?. Rasa penasaranku malah semakin bertambah.
Ponsel kak Teru tidak memiliki kunci, jadi aku dapat mudah mengakses, serta menekan ruang obrolan Mitsuba. Takut ia terbangun, kuraih sebuah earphone yang menjuntai di atas meja belajar untuk mendengar pesan suara itu.
Selagi mendengarkan, aku duduk di atas meja belajar dan sibuk membolak-balikkan file yang sebenarnya cukup membuat bulu kudukku berdiri .
Dan begitu aku menemukan jawabannya, file itu terjatuh begitu saja dari tanganku sehingga isinya berhamburan di atas lantai.
Reaksiku begitu lambat untuk membersihkan lembaran itu kembali, tubuhku terasa berat ,dan keringat dingin terus saja bercucuran.
Masa sih...
Aku tidak percaya apapun lagi, baik yang kulihat maupun aku dengar.
Bayangan wajah gadis itu terus memenuhi kepalaku. Baik senyum, tawa , marah ataupun sedih.
Segala emosi ini bercampur aduk.
Percakapan terakhir kami terputar kembali selayaknya sebuah kaset yang rusak. Berulang-ulang. Seolah menggema.
Masa sih..
Tubuhku hampir saja jatuh kalau saja tanganku tidak menopang pada meja.
'Jawabannya di balik daun-daun momiji yang tengah menari. '
Gadis momiji itu... Jangan-jangan dia...
—🍁—
KAMU SEDANG MEMBACA
ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑨𝒖𝒕𝒖𝒎𝒏┊M. KOU ˎˊ- ✔
Fanfiction" 𝘋𝘪 𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘶𝘯-𝘥𝘢𝘶𝘯 𝘮𝘰𝘮𝘪𝘫𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪 , 𝘛𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶! " ----------- 「 JSHK Fanfict -Reader insert. Disclaimer : Aida Iro Cover by : @YukariChan...