「05」

556 100 38
                                    

Maaf mengganggu Minamoto Senpai.
Aku Mitsuba Sousuke.

Ku pandangi langit dengan sedih.

Aku tahu, aku paham, aku sudah memprediksi.

Bahwa kemarin ia sudah menemukan jawaban  dari apa yang menjadi rasa penasarannya tersebut.

Dan dia amat terpukul begitu mengetahui kebenaran itu.

Aku sengaja tidak duduk di tempat biasa hari ini, bersembunyi di balik pohon lain, menunggu kedatangannya.

Pagi ini,semua akan berakhir.

Aku turut berduka tentang apa yang terjadi dengan anak-anak yang di kasus penculikan itu,

Dan aku tahu Senpai terpukul karenanya. Kou  juga pasti tidak pernah mengira ini akan terjadi.

Jujur , aku berharap ia tidak akan  pernah datang lagi ke tempat ini setelah mengetahui jawaban itu. Aku tidak dapat menerima rautnya yang terluka disebabkan olehku.

Tetapi , inilah kenyataan . Dan ini juga termasuk bagian dari perkerjaanku.

Meski aku sedikit melanggar aturan karena terlambat, setidaknya dia sudah menemukanku sehingga aku tidak perlu menjelaskan lebih lanjut.

Aku percaya, dia sudah memahami semua ini meski tidak dapat dicerna oleh akal sehat.

Minamoto senpai pernah berkata padaku bahwa kau sering mendengar suara atau melihatnya  , bukan?.

Bahkan dia mengatakan bahwa ia memiliki teman perempuan akhir-akhir ini hahaha. Rasanya seperti nyata, ya?

Tapi Jujur , kau tidak gila sendirian .

Harapanku pupus begitu aku melihat sosok itu berlari menuju pohon tempat biasa kami singgah. Rambutnya basah dibanjiri keringat, nafasnya tak beraturan dan ia menggenggam erat sebuah sekop karatan.

Aku, Satou ,ataupun yokoo juga masih dapat merasakan kehadiran dia di antara kami.

Dia terus menggali di atas tumpukan daun momiji tempatku biasa untuk duduk. Ekspresinya campur aduk,Seolah dia sudah tahu apa yang kusembunyikan di balik sana , di bawah daun-daun yang dulunya sempat menari bebas bersama angin, sebelum akhirnya jatuh dan tersungkur ke atas tanah kering.

Semangatnya masih menyala, tawanya masih dapat terdengar, sosoknya yang menggebu-ngebu terkadang tampak nyata. Kami senang karena dia kembali , dan dia tidak pernah berubah.

Tetapi kami tahu, semua itu hanya sekadar Ilusi.Tidak mungkin seseorang yang telah hilang hampir dua bulan penuh kembali begitu saja tanpa banyak orang yang menyadari. Mungkin kami memang sudah gila karena saking terpukulnya kehilangan  seorang sahabat .

Yang tersembunyi  di balik daun-daun itu pun dulunya adalah sosok yang berenergi. Jemarinya sempat bergerak bebas di udara, penuh semangat, sampai sebuah kejadian membuatnya jatuh dan membusuk oleh seorang Bajingan.

Sudah ku tebak, ia akan menjatuhkan  sekopnya itu, tersusul dengan jatuhnya sebuah tubuh yang rapuh tersebut ke atas tanah. Kemudian  ia menangis , meraung-raung seperti bayi.

Dia pasti sudah menemukan jawabannya, jadi aku tidak perlu lagi bersembunyi.

Perlahan  Aku memeluknya dari belakang dengan erat.Aku yang tidak memiliki suhu ini berusaha yang terbaik memberikan sebuah kehangatan, menenangkan tubuhnya yang bergetar hebat dan menunggu tangisan pilu itu mereda.

ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑨𝒖𝒕𝒖𝒎𝒏┊M. KOU ˎˊ- ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang