"Keluar anak manis, jangan sembunyi." ucap pria bertopeng itu.
"Om ga gigit kok" lanjutnya.Kini seorang gadis kecil yang tengah bersembunyi dibalik tong bekas itu merasa takut benar-benar takut, pasalnya dia dibawa secara paksa oleh seorang pria yang menggunakan topeng saat dia sedang menunggu pak Amin menjemputnya pulang dari sekolah.
"Om cuma mau main-main sama kamu sayang".
"jadi jangan takut" ucapnya lagi.
Gadis kecil semakin gemetar dia tidak tahu harus bagaimana, yang bisa dia lakukan hanya berdoa meminta perlindungan kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk memanggil seseorang yang bisa menyelamatkan nya dari pria gila ini.
Keringat mengucur deras dari keningnya saat mendengar suara pria gila itu yang semakin mendekatinya.
"Anak manis, cepat keluar sebelum kesabaran om habis",
"Om hanya ingin bersenang-senang, ayolah keluar".
Dadanya sesak ketika merasa tangan pria gila itu sudah memegang kedua pundaknya dari belakang, "Disini kau ternyata" ucap pria gila sambil menunjukkan seringainya yang menakutkan.
Sebelum pria itu semakin mendekat menepis jarak diantara mereka berdua, suara sirine polisi terdengar dari kejauhan. Mendengar suara tersebut pria itu langsung melepaskan genggaman tangannya dari pundak gadis kecil yang gagal menjadi korban pelecehan nya.
"Sepertinya kau akan selamat anak manis, tapi nanti kita pasti akan bertemu kembali" ucap pria bertopeng lalu bergegas pergi.
Seorang gadis cantik terbangun dari mimpi buruknya "ah mimpi itu lagi" gumamnya.
Gadis cantik itu adalah Chelsea Andara Hamilton anak dari pengusaha sukses Abraham Hamilton dan Edeline hamilton.
Chelsea juga mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama Ansell Duke Hamilton, siapa sih yang tidak tahu keluarga hamilton? Keluarga kaya raya yang bisnisnya sudah mendunia.
Semua orang tau jika Abraham mempunyai dua anak, laki-laki dan perempuan. Tapi identitas putri sulungnya itu seolah disembunyikan dari publik, semua orang tidak tau bahwa Chelsea lah putri sulung Abraham.
"Chelsea, turun dulu yuk ayah udah nunggu dibawah" itu adalah Edeline, bunda Chelsea.
Chelsea memang gadis yang sederhana dia lebih suka memanggil kedua orang tua nya dengan sebutan ayah-bunda.
Bukan hanya itu, Chelsea lebih suka makan dipinggir jalan dan jika Chelsea disuruh memilih untuk shopping atau membeli novel maka dia akan memilih membeli novel.
Sudah sering bunda dan ayahnya membelikan Chelsea barang-barang branded maupun limited edition tapi jarang ia pakai, mobil mewah pun sering ayahnya belikan tapi Chelsea lebih memilih naik angkutan umum atau diantar supir.
Bukannya Chelsea merasa tidak bersyukur, tapi menurutnya lebih baik ia gunakan uangnya untuk ditabung dan digunakan seperlunya, tentu saja ayah dan bundanya merasa bangga memiliki seorang putri yang seperti itu.
Selain Chelsea yang sederhana dia juga cerdas, banyak memenangkan Olimpiade Internasional. "Iyaa bun, bentar lagi Chelsea turun" jawabnya.
Setelah Chelsea turun ia langsung menuju ruang keluarga untuk menemui kedua orang tuanya. Tapi tunggu, dimana Kakak Chelsea? Ansell sedang melanjutkan kuliahnya di Havard Universitas di Cambridge, Massachusetts, A.S. Jadi dia sudah tinggal sendirian di sana lebih dari 3 tahun, mungkin sebentar lagi sudah akan wisuda.
"Ada apa Bun? Yah?" Tanya Chelsea sambil duduk didekat Edeline.
"kamu sudah menyiapkan keperluan sekolahmu chel?" Tanya Abraham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo.
Novela JuvenilLangsung baca aja, siapa tau ketagihan yakan mwehehe :). Jangan di judge ya, cerita pertama ku nih!! Btw enjoy<3