"Eh liat deh dua cewe yang baru masuk kantin" ucap Edgar pada ketiga temannya.
"Yang mana si?" tanya Elden penasaran.
"Wah kayanya mata lo uda ga fungsi deh den" saut Aaron.
"Anjir ron sekalinya ngomong pedes banget, kalah nih sambelnya pak Slamet" balas Edgar.
"Lagian, belum dicari udah nanya 'yang mana yang mana' gue colok baru tau rasa".
"Bacot!!" kalau yang ngegas ini namanya Aland.
"Tuh paduka udah buka suara, lo semua gausah rame!!" ucap Elden.
"Tapi serius tadi degemsnya cantik banget woii" seru Edgar.
"Degems? Paan tuh??"
"Dede gemess Aaron!!! Kudet lo!"
"Oh"
"Untung gue orangnya sabar, baik hati dan rajin menabung ron, kalo engga mah udah gue lempar ke banci yang suka mangkal di taman"
"Mulut lo beneran minta dicabein ya gar"
"Ampun jagoan"
"Bentar" ucap Elden sambil berdiri.
"Mau kemana lo? Kalo mau beli gorengan sekalian gue nitip yak" saut Edgar.
"Cuma mau nyapa degems tadi" jawab Elden sambil cengengesan.
"Widih boleh tuh, kalo uda tau namanya kasi tau kita ya den" balas Edgar.
"Siap kalo cuma itu mah" Elden langsung bergegas pergi ke meja Chelsea dan Amanda.
Aland yang sedari tadi diam ikut memperhatikan Elden yang sedang mewawancarai dua degems yang dimaksud Edgar tadi, tanpa sadar Aland tersenyum melihat Chelsea yang lebih mementingkan semangkuk bakso dari pada Elden.
"Cantik" batin Aland.
"Hai?" tanya Elden pada dua manusia cantik yang berada dihadapannya.
"Hai kak" jawab manda dengan sopan, padahal jika Elden bukan kakak kelas nya manda juga akan bersikap acuh seperti Chelsea.
"Boleh tau nama lo dan temen lo siapa?"
"Sebelumnya buat apa ya kak?" jawab manda yang sudah mulai risih.
"Cuma mau kenalan doang kok" ucap Elden.
"Hm gue Amanda temen gue namanya Chelsea".
"Kalian kelas berapa sih? Kok gue belum pernah liat kalian sebelumnya" kata Elden sambil terus mencari topik agar pembicaraan mereka tidak berhenti disini.
"Man gue udah selesai makan nya, tadi lo mau ke kamar mandi kan ya? Yuk gue temenin" ucap Chelsea, masih sopan agar kakak kelas sok kenal ini ga tersinggung.
"Ehm, yuk chel" jawab manda, mereka berdua lalu berdiri dari meja.
"Eh bentar dong, kan gua belum tau kalian kelas berapa" ucap Elden sambil memegang tangan manda.
Chelsea sudah geram, dia tidak suka laki-laki seperti Elden . Sok kenal dan genit jenis laki-laki yang paling ia hindari, sudah habis kesabarannya. lalu Chelsea melepas genggaman Elden pada manda dan memegang tangannya lalu diplintir kebelakang sehingga Elden terbalik.
"Lo tau sopan santun ga sih? Bisa ga hargai privasi orang?? Dan jangan kurang ajar sama cewek!! lo ga liat tadi kedatangan lo itu ganggu banget, lo ga liat wajah kita yang risih karna lo terus-terusan nanya sesuatu yang ga harus lo tau???. Bisa ga kalo mau ngajak orang ngobrol nunggu orangnya kelar makan??!! gara-gara lo gua jadi gabisa nikmatin baso ini!! buang-buang waktu aja!!" ujar chelsea, setelah menyelesaikan ucapnya Chelsea melepas plintiran tadi dan langsung mengajak Amanda untuk kembali ke kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Te Amo.
Novela JuvenilLangsung baca aja, siapa tau ketagihan yakan mwehehe :). Jangan di judge ya, cerita pertama ku nih!! Btw enjoy<3