10.Teman baru

28 3 0
                                    

Happy reading :)

---

Setelah selesai mengantar diva kerumah menjelaskna kepada Dika.
Rey mengaku dirinya lah yang menyebabkan diva seperti ini. Sedikit mendapatkan pukulan yang di lakukan dika tetapi lelaki ini masih bisa mengontrol emosinya karena rey telah bertanggung jawab mengantar putrinya ke rumah sakit.

Setelah kepergian rey dari rumahnya diva berjalan tertatih menuju kamarnya dengan bundanya. Rena membaringkan diva di tempat tidur dan mengecup kening putrinya lembut.

"Kamu istirahat di, besok gausah sekolah dulu.bunda udah ijin ke walikelasmu untuk 2 hari kedepan kamu ga bisa mengikuti pelajaran"

Diva hanya mengangguk sebagai jawaban. Rena mengecup kembali kening putrinya kemudian bergegas pergi menuju kamarnya.

Diva benar benar masih terjaga. Dia tidak bisa tidur entah apa yang dia pikirkan tetapi kejadian hari ini benar benar membuatnya menguras energinya. Karena merasa jenuh diva membuka ponselnya dan ya benar disana banyak notifikasi. Tetapi yang diva tuju paling utama adalah pesan dari reynald.

WhatsApp

Rerey!😝
Gimana keadaan lo di?
Lo baik baik aja kan? Sekali lagi gue minta maaf atas kejadian tadi☺

Anda
Gue udah baikan rey. Harusnya gue yang minta maaf rey gara gara gue lo jadi dimarahin papi tadi. Maafin gue:"

Rerey!😝
Gapapa di lagian gue pantes nerima ini semua dari om dika, eh btw besok lo ngga sekolah ya?

Read

Pada saat diva ingin membalas pesan dari rey matanya beralih pada pesan yang di sampaikan sahabatnya.

WhatsApp

Laura💋
P
P
P
P
Lo kecelakaan??
Woy
P
P
P
P
Diva?!
P

Anda
Sabar ra.
Gue ngga kecelakaan ngga cuma tadi sedikit apes.

Laura💋
Maksud lo? Kata satya kaki lo di jahit? Terus terus lo katanya di tabrak? Gimana ceritanya? Ko bisa gitu vaa😢

Diva terkekeh membaca pesan dari sahabatnya ini akhirnya mau tak mau dia menjelaskan dari awal bagaimana dia bisa seperti ini. Jika sahabatnya ini ada di depannya pasti dia akan nyerocos terus dan tentunya dia pasti akan menyumpahi ka azhar.
Tanpa sadar malam sudah larut diva akhirnya mengakhiri bermain ponselnya. Dia melirik ke arah jam yang berada di sampingnya.

"22.30" ucapnya "selamat malam ka azhar. Maafin diva atas kejadian hari ini" guman diva pelan. Detik kemudian dia telah sampai pada dunia di dalam mimpinya.

---

"Lo kapan balik sih?"

Ucapan yang di lontarkan seseorang memberhentikan aktifitas mengunyah rotinya akhirnya dia membuka bicara.

"Jadi lo ngusir gue?" Lelaki tersebut berbalik tanya kepada azhar.

Azhar hanya menghembuskan nafas kasar.

"Bukan gitu dos maksud gue"

"Terus?" Seorang tersebut tampak tak mempedulikan ucapan azhar dengan kembali menyantap rotinya.

"Om valeron tadi telvon gue"

Uhuk.. uhukk.

Perkataan yang dilontarkan azhar sontak membuat idos terbatuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AzharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang