6.Kembali jadi ojeg

25 3 1
                                    

Tringg... tringg..

"Enghhh.."

Gadis mungil itu merasa terganggu karena bunyi alarm yang menggelegar di kamarnya sehingga mau tidak mau dia harus bangun mematikan alarm tersebut.

"Jam 05.30" gumannya.

Dengan mengumpulkan niat dia pun berjalan ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya selama setengah jam.

Setelah selesai memakai seragam sekolahnya dia mengikat rambut dengan membentuk kucir kuda dengan meninggalkan sedikit anak rambutnya di wajahnya dia mengoleskan bedak tipis ke wajahnya dan tak lupa lipblam untuk bibirnya agar tidak kering.

"Perfect!" Ucap diva melihat pantulan dirinya di kaca kemudian dia begegas turun kebawah untuk sarapan.

Saat diva menuruni anak tangga dan bergegas untuk menuju dapur tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Diva"

"Eh bunda, pagi bun" diva berucap sambil mencium pipi bundanya"diva mau sarapan dulu bun" lanjutnya.

Rena tersenyum sambil berkata "ajak rey sarapan juga gih"

"Bunda ngaco deh" diva terkekeh "masa iya diva ke rumah rey terus ngajak dia sarapan disini gitu? Jangan ngelucu deh bun"

"Dia ada disini. Tuh lagi ngobrol sama papi kamu" rena menunjuk dua orang lelaki yang sedang berbicara di depan dan diva pun kaget melihat rey benar benar ada disini.

Tak ingin mengulur waktu diva segera menghampiri rey di ruang tengah.

"Rey? Lo ada disini?"

Reynald yang sedang mengobrol dengan dika pun sontak melihat diva yang tiba tiba melontarkan suara.

"Pagi di. Gue mau jadi tukang ojeg lo lagi boleh kan?" Rey sedikit terkekeh karena menawarkan dirinya sebagai tukang ojeg kepada diva.

"Bukannya lo beda sekolah sama gue rey? Nanti lo bakal ngulur waktu muter muter nganterin gue ke sekolah. Mending gue.."

"Papih yang minta di. Juga kata rey dia ngga keberatan. Ya kan rey?" dika memotong ucapan diva.

"Tentu om, saya akan selalu menjaga diva dan saya akan menjamin diva akan sampai ke sekolah tepat pada waktunya"

"Tapi pih.."

"Apa lagi si de, ga papa biarin aja rey jadi tukang ojeg lo lagi. Toh kalian juga pernah gini kan pas smp"
Tiba tiba bang dimas muncul dan membuka suara.

"Tapi bang ini situasinya gak kaya dulu lagi. Kita udah beda sekolah kan kasihan rey kalau harus mute.."

"Ga papa dii, gue juga ga keberatan kali" potong rey saat diva sedang berbicara.

"Yaudahdeh" final diva.

"Sore ini bang dimas akan pergi ke amerika dia kan mau lanjut kuliah, jadi papih minta nak rey untuk mengantar jemput kamu"
Akhirnya dika pun menjelaskan kepada diva alasan rey ada disini.

"Bang dimas beneran mau pergi?"
Diva menatap dimas dengan tatapan sayu.

"Kan gue cuma pergi buat 2 th ga pergi selamanya kali" ucap dimas sambil mengacak ngacak rambut diva. "Makanya gue minta si rey buat jagain lo di, dan kalau rey nyakitin lo jangan sungkan lo aduin ke abang atau papih ya" ucap dimas kembali sambil menatap rey tajam.

Rey pun terkekeh "gue janji bang bakal jaga diva melebihi gue jaga diri gue sendiri"

Ucapan rey barusan lantas mendapatkan acungan jempol dari dimas dan senyum singkat dari dika.

AzharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang