Terima kasih buat kalian yang udah mau baca book ini 💕💕
🌙
Saat ini kelas IPS 3 sedang jam kosong.
Bukan jam kosong karena guru ada halangan sehingga nggak bisa mengajar atau yang lainnya. Kelas IPS 3 ada jam kosong karena memang gurunya yang malas masuk ke kelas tersebut.
Mungkin untuk yang lainnya mereka sudah terbiasa dengan suasana seperti ini. Tapi ini merupakan hal yang baru bagi Jericho sehingga cukup untuk membuat lelaki jangkung itu sedikit panik.
Gimana cara mereka bisa belajar kalau gurunya hampir nggak pernah masuk ke kelas??? Dan sekalinya mereka mau masuk, hanya mengasih tugas dan disuruh menulis catatan tanpa ada penjelasannya.
Jericho mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas, semuanya pada sibuk sama dunianya masing-masing── dan terlihat enjoy alias santai-santai banget.
Kok bisa gitu yaa, disaat kayak gini mereka masih happy-happy kayak nggak punya beban hidup?
Maklum, Jericho masih culture shock.
Fabio, Edgar sama Jefanya pergi untuk rapat OSIS. Dengar-dengar sih katanya mau ada bulan bahasa apa gimana gitu, tapi nggak tau deh, Jericho nggak begitu paham soalnya.
Jericho menjatuhkan arah pandangnya pada gadis yang rambut panjangnya di gerai indah dengan hiasan jepit rambut yang dibentuk menjadi huruf X disisi kepalanya.
Perlahan dengan pasti lelaki itu menopang dagunya sambil menatap intens sosok yang sedang asik dengan buku gedenya sambil menghitung duit yang tiba-tiba aja terbangun dari duduknya sambil menoleh ke kanan dan ke kiri membuat Jericho tersentak kaget lalu mengalihkan pandangannya ke depan.
"PATRIICCKKK LO BELOM BAYAR KAS MINGGU KEMAREEENN──"
Jericho tersenyum simpul mendengar suara gadis itu berteriak.
Dengan suaranya yang sedikit serak, bagaimana bisa dia berteriak sekencang itu? Tapi selama Jericho berada di kelas ini, gadis Lee itu nggak pernah berteriak saat meminta kas padanya atau karena dia selalu rutin membayar kas makanya nggak pernah dibentak?? Ah tapi masa bodoh, intinya Ochi terlihat sangat manis dan menggemaskan dimatanya.
"Temen-temeennn, gue dapet materi Sosiologi dari kelas sebelah."
Tiba-tiba kelas yang awalnya dipenuhi dengan suara berisik langsung hening begitu Agit masuk ke dalam kelas dengan senyum lebarnya dan berujar dengan suaranya yang lembut.
Ini juga merupakan hal asing bagi Jericho, kok bisa yang awalnya kelas sangat super duper berisik bisa langsung diam mendengar suara yang sangat amat pelan yang keluar dari laki-laki dengan aura kalem itu.
Ajaib.
Itu satu kata darinya untuk kelas ini. Dan sekarang Jericho Caverro Samudra juga menjadi bagian dari kelas ajaib tersebut.
Mereka terlihat bebas.
Bebas untuk berekspresi, mereka bebas untuk melakukan sesuatu yang mereka suka tanpa ada larangan dari satu sama lainnya selama masih dalam batas wajar.
Mereka juga terlihat seperti burung yang bebas terbang kemanapun dan hinggap dimanapun yang disukai tanpa ada yang mengikat dan mengekang tapi dilain sisi saling mendukung satu sama lain.
🌙
"Jerr, lo ikut ekskul apa jadinya? Ini mau di data abis itu di serahin ke Kepsek."
![](https://img.wattpad.com/cover/231419565-288-k851833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA
FanficI'm in trauma it's got me sick. Choi Yena adalah ikon periangnya di IPS 3. Anaknya selalu heboh, berisik dan bisa jadi galak kalo menyangkut uang kas. Kim Jungwoo, si anak baru yang mukanya kalem tetapi diam-diam punya jiwa receh. Kim Donghan, sah...