02; Kelakuan Barbar

386 69 27
                                    

Ayoo ramaikan book ini man temaan

🌙







"Mau ikut tes juga ya?"

Murid laki-laki dengan warna seragam yang mencolok (berbeda dengan yang lainnya) itu menoleh ke sumber suara, lalu tersenyum tipis saat melihat murid laki-laki lain yang memakai seragam khas anak SMA namun dengan simbol sekolah yang berbeda dan berdiri nggak jauh dari tempatnya berdiri.

"Iya nih.."

"Yaudah ayok gabung sama yang lain di sana," ajaknya sambil menunjuk gerombolan murid yang duduk di kursi yang tersedia di sisi kiri pintu sebuah ruangan, "mereka juga sama kayak kita, mau nyoba peruntungan pindah ke sini."

Murid laki-laki tampan dengan nama Jericho C.S yang tertera jelas di nametag seragamnya itu kembali tersenyum sebagai tanda kalau dirinya menyetujui ajakan dari orang yang menyapanya dan bergabung dengan yang lainnya (orang-orang yang ingin ikut tes pindah sekolah ke SMA Bima Akasia) sembari menunggu upacara penyambutannya selesai.

Disaat yang lainnya sibuk mengobrol entah tentang apa, Jericho memilih untuk membaca-baca buku tentang soal-soal yang di perkiraan akan dijadikan bahan tes nanti.




"Wahh, itu seriusan satu kelas telat semua??"





Celetukan yang dilontarkan perempuan yang duduk di sebelahnya itu berhasil membuat Jericho hilang fokus sesaat, lalu mengernyitkan keningnya saat mendengar komentar yang di keluarkan oleh orang-orang di sekelilingnya.

"Kayaknya sih iya deh, soalnya guru yang di podium nyebut nama kelasnya jelas banget!"

"Ihhh, kalo gue keterima disini, mudah-mudahan jangan sampe masuk ke kelas itu deh, soalnya gue milih jurusan IPS!"


Belom juga tentu lolos udah bacot banget, batin pemuda berwajah kalem tersebut. Walaupun sebenarnya dalam hati dia juga berharap demikian.

"Anak-anak ayo kita pindah ke dalam ruangan," Kata guru perempuan yang masih terlihat muda.


Sekitar 10 murid yang mengajukan pendaftaran pindah sekolah ke SMA Bima Akasia berjalan mengikuti langkah guru tersebut yang tiba-tiba berbelok lalu menaiki tangga. Setelah menaiki satu pasang tangga, mereka tiba di depan sebuah ruangan dengan plang kayu yang tergantung di sudut atas pintu yang bertuliskan LAB. KOMPUTER.

Kesepuluh murid tersebut memasuki Lab. Komputer lalu mulai duduk secara random setelah dipersilahkan duduk oleh guru laki-laki yang tiba-tiba aja muncul di balik layar komputer.

"Okay students. Kalian berada disini untuk mendaftar di sekolah ini, right?" ujar guru laki-laki berkacamata dengan porsi tubuh yang kurus namun tinggi menjulang.

"Iya!" jawab kesepuluh calon murid baru tersebut kompak.

Guru laki-laki yang terlihat ramah itu mengangguk, "daripada kita banyak membuang waktu, lebih baik kita mulai saja tes nya── ah iya! Sebelumnya saya ingin mengenalkan diri. Nama saya Chandra Gunawan, Even if kalian yang lolos dan keterima disekolah ini, kalian akan sering bertemu saya di Lab ini."



🌙



Murid laki-laki penghuni kelas 11 IPS 3 terlihat ada yang berlarian kesana-kemari dan ada juga yang duduk bergerombol di kursi panjang yang memang tersedia di dinding bagian luar kelas (di setiap ruangan pasti punya 2 kursi panjang di depannya, posisi di samping pintu masuk) sambil tertawa kencang. Untungnya kegiatan belajar mengajar hari ini belum aktif, jadinya nggak ada guru yang mengisi kelas manapun dan tentunya kelas mereka nggak akan kena teguran.

TRAUMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang