Siang itu matahari begitu terik dan awan yang begitu biru mengiri langkah Audrey. Bagaimana tidak, siang yang begitu panas itu membuatnya sangat kesal ditambah lagi jalanan yang macet serta lampu merah yang begitu lama di perempatan jalan. Akhirnya Audrey memutuskan untuk mencari tempat minum terdekat. Tak sengaja audrey melewati sebuah tempat yang berhasil membuatnya meneteskan air mata. Audrey hanya menatap ragu tempat itu namun audrey memberanikan diri untuk mampir ke tempat yang tidak pernah berani dikunjungi nya lagi selama empat tahun silam. Audrey memberanikan diri untuk masuk, membuka pintu dan berjalan sambil melihat bangunan tempat tersebut
Audrey bergumam dalam hatinya
"Ternyata tidak ada yang berubah, tempat ini masih sama, masih ada bunga di jendela dan sederet permainan uno yang pernah kita mainkan kala itu. Namun kali ini semua begitu hampa, aku tidak lagi pergi ke tempat ini denganmu, tidak lagi terdengar tawa mu di tempat ini, tidak ada lagi kopi yang kamu coretkan ke wajahku dan tidak ada lagi tangan mu di genggamanku"
Audrey mulai bernostalgia, Audrey memesan minuman favoritnya dengan si dia seraya berharap rasa itu masih ada dan tetap sama walaupun kenyataanya sudah tak lagi ada
"Mbak saya pesen milshake coklatnya satu yaa, es batunya jangan terlalu banyak"
Kali ini terasa begitu berbeda, tidak ada kamu yang memesankan minuman untukku. Tidak ada lagi kamu yang mencoba menghentikanku meminum minuman dingin ataupun memakan makanan pedas sekalipun
Lagi lagi Audrey mengingat kenangan empat tahun silam
Tiba-tiba Audrey mendengar lagu yang tak pernah lagi berani untuk di dengarnya semenjak kejadian itu
🎶 Kutuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu 🎶
"Bahkan semesta pun mengharapkan kehadiranmu disini" ucap Audrey lirih
"Disini, di tempat ini, dengan lagu ini dan segelas milshake coklat yang menjadi saksi kita pernah saling mencintai" sambung Audrey
"Kamu kenapa ka? Kenapa kamu lebih milih dia daripada aku, tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk aku bisa ngelupain kamu ka. Tiga tahun yang lalu kamu pernah menjadi sesuatu yang berarti buat aku, kenapa kamu dengan mudahnya ninggalin aku. Ajarin aku cara buat bisa benci kamu ka, ajarin aku buat ga peduli lagi sama kamu ka. Aku benci situasi ini ka" gumam Audrey lirih
Lagi lagi audrey hanya bisa menjatuhkan air mata
Audrey meminum milshake itu dengan mata yang berkaca kaca, tak terasa jam dindingpun sudah menunjukan pukul enam sore. Audrey lalu membayar minuman itu dan bergegas menuju sepeda motornya. Di tengah perjalanan pulang, Audrey memilih untuk membelokan motornya ke arah pantai dan ternyata kebetulan ada sunset
Lagi lagi audrey mengingat mantan kekasihnya itu
"Senja memang indah, tak perlu disentuh, tak perlu diraih untuk menikmati keindahannya. Sama seperti dirimu, tak harus ku pandang, tak harus ku miliki tapi selalu ku usahakan hingga ketika tuhan bosan mendengar namamu di setiap doaku, aku yakin tuhan akan mempersatukan kita kembali" ucap Audrey
Adzan maghribpun sudah berkumandang, Audrey pun langsung memakai helm dan bergegas untuk pulang. Baru saja sampai di pagar rumah, sudah terlihat bunda yang menunggu Audrey di teras rumah
"Dreyy kamu kemana aja nak tumben baru pulang jam segini?" tanya bunda yang tampak khawatir
"Abis nyari udara seger bunn, Drey langsung ke kamar ya" jawab Audrey
Audrey langsung berlari menuju kamar sambil menutup pintunya rapat rapat
Audrey langsung mandi dan sholat maghrib tetapi kali ini Audrey tidak keluar untuk makan malam. Dia lebih memilih untuk mengunci dirinya sambil mendengarkan playlist lagu galau miliknya
Tiba tiba masuk notifikasi whatsapp dari sahabatnya
Berlian
Drey temen gue ada yang mau kenalan sama lu nih, gue share ya nomer lu ke dia
Ga usah deh Berr, gue lagi capek inii
Otak gue mumettt bangettt
Kenapa si sahabat gue yang satu ini, galau lagi lu kan. Jangan bilang lu flashback lagi sama si raka kerak telor itu. Apa jangan jangan lu habis baca chat lama lu sama si raka. Apasi bagusnya raka, ganteng juga ngga.
Relain aja napa ntar juga dapat yang lebih dari raka. Apa gunanya nginget cowo buaya kayak gitu. Dia itu ga baik buat lu drey makanya tuhan nunjukin sikap aslinya raka itu ke eluu
Berlian beber sahabat ku tersayang, lu gatau gimana rasanya jadi gue
Gue pacaran udah lama banget sama dia ber, dia cinta pertama gue berr, emang guenya aja yang ga asik yang susah banget kalau di ajakin jalan, yang ga pernah berani buat pergi malming sama dia
Udahlah jangan salahin diri lu terus, emang dia aja yang bejat ngajak anak orang pergi malam malam. Kalo dia beneran cinta sama lu Drey, gabakal semudah itu dia ngelupain elu, kan lu juga pernah cydukk dm instagramnya dia manggil sayang ke cewe lain, emang belum kebuka juga mata lu ,dia tu ga baikk Dreyyyyy
gue cape
gue pengen istirahat
Yauda sono tidur untung pas lu bangun lu udah amnesia biar ga inget lagi sama si taii itu
Berr gue ga pernah minta ke tuhan buat bisa ngelupain dia, gue cuma minta supaya tuhan lapangin hati gue biar bisa nerima kenyataan kalau dia bukan buat gue lagi
Makanya jan judes terus ke cowo, lu judes aja cowo juga banyak yang klepek klepek apalagi kalau lu ramah move on dong jangan jadi sad girl mulu. Kita sebagai kaum yang pernah tersakiti harus berubah jadi fucek girl, inilah saatnya ku harus berubahhh i want to be a fakgirll i want to be a fakgirll, gue gamau tau lu harus jadi fakgirl, mumet gue liat lu sedih meluluu, hidup cuma sekali bego
Emang sarap ni anak, dahlah malas gue
Hai hai gais. Penasaran sama kelanjutan ceritanya?
Pantengin terus ya gais
Jangan lupa vote n komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly and Down
Teen FictionJuli 2020 *** "Melupakan" adalah sebuah pekerjaan yang tidak mungkin untuk ku lakukan. Akhirnya aku tahu, kepalaku ini bukan seperangkat sistem komputer yang jika ada berkas yang tidak diinginkan, aku tinggal membuangnya saja. Kepalaku ini tidak di...