Kedua

46 3 0
                                    

"Melvin! Nebeng dong!" teriak Gisel saat bel bunyi sudah berdering

"Kapan - kapan aja Sel." jawab Melvin

"Kapan - kapannya kapan? Kamu dari dulu bilangnya kapan - kapan terus!" marah Gisel sambil bersedekap dada

Melvin yang melihat itu menghembuskan nafas, hari ini dia benar - benar tidak bisa nebengin Gisel karena—

"Melvin! Ayo!" teriak salah satu siswi

Ahhhh, Gisel ingat, dia adalah Lana murid kesayangan para guru - guru. Tanpa diberitahu Gisel sudah mengerti, Melvin dan Lana akan melakukan lomba lagi bersama - sama.

"Kamu mau lomba lagi?" tanya Gisel

"Iya Sel. Gue duluan ya, kapan - kapan aja gue tebengin. Gue mau belajar bareng sama Lana." jawab Melvin

Melvin merupakan pribadi yang tidak enakkan, tapi dirinya juga merasa kesal dengan sikap Gisel. Walau mengesalkan, tapi Melvin tidak enakkan setiap menolak Gisel.

"Ya udah lah." pasrah Gisel, ketika hendak berlalu tangan dicekal oleh Melvin, sontak hal tersebut membuatnya mengernyitkan dahi

Melvin yang sadar langsung melepaskan tangannya dan mengucapkan "Hati - hati."

Jelas saja Gisel senang, dia tau bahwa Melvin orang yang tidak enakkan. Makanya dia selalu mencari cara untuk Melvin mau memperhatikannya.

"Iya sayang! Kamu juga! Hati - hati dan semangat!" kata Gisel sambil tersenyum lebar

Lana yang mendengar dan melihat hal tersebut hanya tertawa, dia tidak cemburu dan juga tidak suka dengan Melvin, menurutnya Melvin tidak ada menantangnya dan tidak tipe Lana sekali. Lana suka lelaki bad boy, jelas.

Melvin yang mendengar perkataan Gisel pun hanya mengangukkan kepala dan berlalu sambil mengajak Lana pergi.

"Ishhhhh! Gak peka! Palingan anterin gue dulu kek! Ajak gue dulu kek ke depan gerbang!" sungut Gisel sambil berjalan ke arah gerbang

Di pertengahan jalan, dia melihat Dita dan pacarnya yang berjalan ke arahnya. Melihat hal itu sebuah ide muncul ke kepalanya.

"Kak Gio!" panggil Gisel

Dita yang merasa ada hawa tidak enak hendak menarik tangan pacarnya untuk tidak ke arah Gisel, tapi Gio sendiri menyahuti Gisel

"Apa Sel?" tanya Gio ketika Gio dan Dita sudah tepat di depan Gisel

"Lo kepo gak?" ambigu Gisel

"Hah?" Gio membeo mendengar perkataan Gisel

"Sayang, udah jangan dengerin si bego ini! Ayo pergi." ajak Dita

"Si Dita kemarin malem abis jalan sama Dion kak!" fitnah Gisel

"Dihhh! Hehhh nenek lampir! Mana ada bangsat!" marah Dita, tuh kan benar dugaannya Gisel pasti mengatakan hal yang aneh - aneh

"Beneran Dit?" tanya Gio yang merasa di bohongi

"Gak sayang! Kamu udah tau si Gisel kayak gimana, malah percaya aja." heran Dita

"Jangan bohong Dit. Kali ini gue ada bukti!" rayu Gisel lagi. Ia ingin Dita dan Gio bermusuhan, karena Gio adalah orang yang sangat cemburuan dan mudah kena hasutan

"Dita!" geram Gio

"Beneran enggak kak! Hehh Gisel lo jangan nuduh gue terus kenapa!" hardik Dita

"Nih gue kirim deh ke lo kak." kata Gisel sambil pura - pura cek HP

"Dita! Lo masih aja gatel ya ternyata. Udah sana kamu pulang sendiri! Gue ada urusan." ngambek Gio, secepat kilat Gio enyah dari hadapan Dita dan Gisel

Melihat adegan di depannya membuat tawa Gisel langsung meledak, sedangkan Dita mengepalkan tangan kesal.

"Bercanda lo keterlaluan sialan!" kesal Dita

"Biasa aja dong! Baperan banget lo!" alasan Gisel

"Kenapa lo bikin gue sama si Gio berantem?"

"Biar bisa pulang bareng lah!"

"Anjing emang lo! Udah tau gue pasti ada hal busuk. Bangsat!"

"Hahahahhaha sorry beb! Yok atuh kita pulang." kata Gisel sambil menahan tawa

"Anjing! Ayo! Lo yang bawa motor tapi." kata Dita sambil melempar kunci motornya

Gisel dengan sigap menangkap kunci motor Dita dan keduanya langsung menuju gerbang depan. Dita ternyata membawa vespanya hari ini, Gisel sangat amat senang karena akhirnya bisa membawa vespa Dita.

"Pasti lo mau pulang sama Gio pakek nihh motor kan!" hardik Gisel

"Iya lah sist, sengaja gue. Biar bisa dempet - dempet." jawab Dita sambil terkikik

"Ewwhhh jijik! Omes!" canda Gisel







Hayyyy! Jangan lupa buat vote dan commentnya yaa!! Biar tambah semangat buat lanjutin ceritanya!! Thank you🥰🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Hayyyy! Jangan lupa buat vote dan commentnya yaa!! Biar tambah semangat buat lanjutin ceritanya!! Thank you🥰🥰🥰

𝐏𝐢𝐤𝐫𝐢𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang