First Meet P.2

1.6K 145 8
                                    

Mezo shoji

"Judging people from appearance It's a really important conceptual misunderstanding and it isn't something that the public just is guilty of."

Aku tak membawa seragam olahraga?! aku pasti akan menjadi bulan-bulanan guru killer Itu! Hari ini benar-benar buruk!

Aku masih berada di dekat loker masih terus berjalan mondar-mandir, sedang teman sekelasku yang lain sudah pergi dengan menatapku prihatin. Ingin rasanya aku menangis tapi, terdengar suara langkah mendekat, air mata yang nyaris menyeruak segera kembali.

"Kau kenapa?" tanya laki laki dengan masker yang menutup mulutnya. Aku hanya terdiam sembari menunduk dan sesekali meliriknya. "maaf, namaku Mezou Shoji dari kelas 1A."

"Uh- (Full Name)," jawabku takut-takut, entah kenapa aku cukup takut padanya, ya entah kenapa. "aku- aku lupa membawa seragam olahragaku dan kurasa ini akan berakhir buruk." Kataku mulai berkaca-kaca.

"Mau kubantu?" tiba-tiba Mezo-san berkata ingin membantu membuatku terkejut, dan menatapnya dengan tatapan berharap, siapa yang tidak mau dibantu? "kalau begitu tunggu di sini sebentar, aku tidak akan lama." dan langsung meninggalkanku tanpa menjelaskan kemana dan akan melakukan apa dia.

Apa aku harus mempercayainya? Tapi, walau aku tidak terlalu mempercayainya aku tetap menunggunya sampai dia datang kembali membawa satu set seragam olahraga yang kurang lebih cukup untukku dan tentu saja membuatku kaget dan juga senang.

"Aku meminjamnya dari temanku di kelas 1A," katanya sembari menyerahkan seragam itu. "kuharap pas dengan tubuhmu."

"A-arigatou, Mezo-san..." kataku nyaris kembali menangis.

"Bukan apa apa," katanya sembari berbalik sedang aku membungkuk sembari ia menjauh.

Aku benar-benar salah menilainya!

_____

Monoma Neito

"This argue is just for Kill the leisure time"

Pagi itu sama seperti hari-hari biasa, cerah dan menyenangkan, tidak sampai seseorang tiba tiba terkekeh saat aku melewati kelas 1B.

"Oi, murid kelas 1A," aku yang merasa terpanggil karena hanya aku murid kelas 1A yang saat itu di sini. "jangan kalian pikir setelah kalian beberapa kali menghadapi villain kalian akan selalu ada diatas." aku menoleh dan mendapati laki-laki yang cukup tampan tapi memiliki mulut yang tajam.

"Apa maumu?" kataku berbalik saling berhadap-hadapan.

"Tidak ada~" katanya dengan nada yang terdengar mengejek. "hanya ingin mengatakan jika kalian akan kalah dari kelas 1B."

Jadi dia ingin bermain-main? Baik, akan aku ladeni! "Siapa yang sedang berbicara saat ini?" kataku dengan nada yang tak kalah menyebalkan. "kenapa bisa kau mengatakan hal seperti itu, padahal semua sudah jelas tak ada yang bisa menandingi kelas 1A di angkatan ini."

Dia terdiam kemudian raut wajahnya yang mulai kesal, aku bahkan bisa melihat perempatan imajiner sudah menggantung di sisi dahinya.

"Jangan besar kepala kelas 1A," katanya dengan angkuh. "aku Monoma Neito, sebagai perwakilan kelas 1B menyatakan perang dengan kelas 1A."

"Aku (Full Name), sebagai perwakilan kelas 1A akan menerima pernyataan itu," kataku dengan sedikit menaikkan dagu, kurasa itu akan terlihat sangat agkuh. "villain saja bisa kami pukul mundur, apalagi kalian kelas 1B yang bahkan setengah dari kekuatan mereka saja tidak ada."

"Akan aku ingat nama itu!" katanya. "dan akan mempermalukan nama itu nantinya! Hahahaha!" kemudian dengan angkuh kembali memasuki kelasnya.

"Dengan kekuatan anehmu, yang bahkan cuma meniru milik orang lain? Bermimpi saja sana bocah mesin fotocopy." aku mencegahnya berjalan masuk ke dalam kelas, kali ini wajah meremehkanku nampak mengulik emosinya.

𝕊𝕨𝕖𝕖𝕥 𝕄𝕠𝕞𝕖𝕟𝕥𝕤 || 𝘽𝙉𝙃𝘼 «ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ sᴄᴇɴᴀʀɪᴏ»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang