- revenge -

1.4K 229 10
                                    

Keesokan harinya, tentu saja Atsumu sudah menyiapkan rencana khusus demi membalas perbuatan Sakusa kemarin.

Walau Atsumu terlihat bodoh namun tak disangka otaknya itu cerdik. Memang dalam hal pelajaran, otaknya ini tidak bisa diajak bekerja sama namun jika masalah mengatur strategi, seketika muncul banyak ide di otaknya itu. Oleh karena itu, sudah tidak mengherankan lagi jika ia bermain sebagai setter dalam permainan bola voli.

Jam pelajaran pertama sampai ke 4 masih berjalan dengan tenang dan aman. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari Atsumu maupun Sakusa. Namun, Atsumu terlihat lebih tenang hari ini, ia tidak banyak berbicara dan lebih banyak diam. Mungkin dia sedang berpikir, tumben sekali ia menggunakan otaknya untuk berpikir.

Keadaan kelas saat ini, bisa dibilang cukup sunyi namun masih terdengar suara bisik-bisik walau pelan. Sedang diadakan pre-test Biologi sebanyak 10 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 50 menit dan sekarang hanya 5 menit waktu tersisa bagi mereka. Sakusa tentu bisa menjawab semua soal tanpa masalah, bahkan ia sudah selesai dari 10 menit yang lalu. Di tengah ia menunggu waktu berjalan, ia merasakan panggilan alam yang tidak bisa ditunda lagi. Tak tahan lagi, ia segera minta izin kepada sang guru dan pergi ke toilet yang ada di ujung lorong.

Kertas milik Atsumu masih terlihat bersih, hanya beberapa soal saja yang terisi, sisanya masih kosong. Otaknya sudah tidak bisa diajak bekerja sama lagi. Namun Atsumu mengesampingkan semua itu, saat ini prioritasnya adalah untuk balas dendam kepada Sakusa mumpung ia sedang di toilet.

Atsumu segera melaksanakan aksinya, diam-diam ia mengambil lembar kertas pre-test milik Sakusa, ia membalik kertas tersebut dan menulis sesuatu di balik sana. Tak lupa juga, ia mencontoh jawaban milik Sakusa dengan mengubah beberapa kata yang ada agar terlihat berbeda.

Sakusa kembali dari toilet saat semua lembar kertas sudah dikumpulkan. Guru Biologi langsung memeriksa pekerjaan mereka saat itu juga serta membagikannya. Untung saja nilai mereka tidak dibacakan, sang guru masih berbaik hati kepada mereka.

"Sakusa-kun? Apaan apaan ini?!" sang guru mengangkat kertas milik Sakusa dan di sana tertulis:

'Oh baby, you make me feel so horny today. Lemme fuck you in bed tonight.'

Tidak ada yang menyangka Sakusa bisa menuliskan hal semacam itu ditambah lagi tulisan itu tertulis cukup besar sehingga satu kelas bisa membacanya. Tentu saja hal ini sungguh memalukan bagi Sakusa walau bukan dia yang menuliskannya. Di tempat duduknya, Atsumu merasa puas dengan apa yang ia lakukan.

"Bukan saya yang nulis itu, Bu."
"Kalau bukan kamu terus siapa, kertasnya kan di meja kamu daritadi."
"Tapi beneran bukan saya, Bu."
"Yaudah, kalau gitu jangan diulang lagi. Ini ambil kertas kamu."

Sungguh Sakusa ingin hilang saja dari muka bumi ini. Nilai 100 yang ia dapat tidak sebanding dengan rasa malu yang ia rasakan. Sesampainya Sakusa di tempat duduknya, Atsumu memutar badannya dan menunjukkan smirk-nya kepada Sakusa.

'Oh... jadi ini kerjaan Miya. Lihat aja lo Miya, gue bakal bales lo.'

annoying // sakuatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang