- trust -

1.9K 225 11
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak keduanya menjalin hubungan tersembunyi ini. Hanya Komori dan Osamu saja yang tahu tentang hal ini. Seminggu ini berjalan dengan lancar dan terkendali, tidak ada murid lain yang mengetahui hubungan mereka.

"Samu, Omi kok akhir-akhir ini deket sama Ushijima sih?"
"Ya mana gue tahu, kan lo pacarnya, gimana sih?"
"Ya... gue masih pacaran sih sama dia, hubungan gue sama dia masih baik-baik aja tapi rasanya gue mulai curiga sama dia."
"Coba aja tanya ke dia langsung. Siapa tahu dia udah mulai bosen sama lo."

......

Pikiran Atsumu dipenuhi berbagai macam pertanyaan saat ini. Mulai dari kenapa pacarnya dekat dengan Ushijima, kenapa orang lain tidak boleh tahu tentang hubungan mereka, sejak kapan Sakusa dan Ushijima menjadi teman dekat, sebenarnya apa yang Sakusa sembunyikan dari Atsumu?

"Apa dia udah gak sayang sama gue lagi?"
"Kenapa lo nanya gue, bego. Daripada lo nanya-nanya ke gue mulu, mending lo 'test' Sakusa deh."
"Hah? Test? Maksudnya?"
"Duh, punya saudara kok bego-nya gak ketulungan. Coba lo bikin dia cemburu, kalau dia cemburu artinya dia masih sayang sama lo."
"Oh! Iya juga! Tumben lo pinter, Sam. Oke gue bakal coba ide lo."

Kebetulan sekali, setelah istirahat ini seharusnya ada pelajaran olahraga namun sedang hujan di luar sana, jadi ya tentunya jamkos untuk mereka. Atsumu akan memulai aksinya di jamkos ini.

Ia sudah punya rencana, ia akan 'meminjam' Hinata agar rencananya berhasil. Ia mulai berjalan mendekati Hinata dan mengajaknya berbicara. Tidak lupa juga, ia sengaja mengeraskan suaranya agar Sakusa dapat mendengar pembicaraan mereka.

"Sho-chan, lo kok gemesin banget sih. Kalau gue jadi pacar lo, gak bakal gue sia-siain lo."
"Ahahaha... Tsumu bisa aja."
"Haduh, beneran deh, lo tuh lucuk banget siapa coba yang nolak jadi pacar lo. Udah cute, kecil, manis pula."
"Kesannya kok aku jadi kayak permen sih. Atsumu berlebihan deh."
"Ih... kok gue jadi pingin diperhatiin pacar ya."
"EH?! TSUMU PUNYA PACAR? Kok gak kasih tahu aku?"
"EH?!! Bukan bukan, maksud gue, jadi pingin punya pacar deh biar ada yang kasih perhatian."
"Ohh... kalau Tsumu punya pacar jangan lupa bilang aku ya."
"Iya iya. Omi-kun! Liat nih! Sho-chan lucuk banget kan?" Atsumu merangkul pundak Hinata, mereka terlihat sangat dekat sekarang.

Atsumu dan Hinata duduk bersebelahan jadi bisa dibilang keduanya sudah sering ngobrol pas pelajaran, hal ini bisa dimanfaatkan oleh Atsumu agar pacarnya memanas. Namun, yang ada Sakusa malah memberi reaksi di luar harapan Atsumu. Apa Atsumu gagal? Atau Sakusa memang sudah tidak peduli lagi?

Pulang sekolah, mereka berdua tetap pulang bersama seperti biasa. Sakusa tahu ada yang janggal kali ini, biasanya Atsumu akan berbicara banyak hal mulai dari pelajaran, voli, hingga hal yang tidak penting namun kali ini berbeda. Atsumu masih diam, seolah-olah Sakusa tidak ada di sebelahnya.

"Tsumu? Lo kenapa? Sakit?"
"Iya, sakit. Sakit hati."
"Sakit hati?"
"Omi, lo udah gak sayang sama gue lagi ya? Gue gak cukup buat lo ya? Lo bosen sama gue ya? Lo mau kita putu–"

Sakusa meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Atsumu agar ia tidak meneruskan kalimatnya.

"Kok lo bisa punya pikiran gitu sih? Sejak kapan gue bilang gitu?"
"Buktinya akhir-akhir ini lo lebih deket sama Ushijima dibanding gue, pacar lo sendiri."
"Astaga, Tsumu. Oh iya, gue lupa cerita sama lo minggu lalu, gue itu ikut lomba olimpiade bareng Wakatoshi-kun, jadi mau gak mau gue harus belajar bareng dia."
"Lah, terus tadi gue deket-deket sama Hinata tapi lo gak cemburu sama sekali tuh?"
"Huh? Gue emang gak cemburu soalnya gue yakin sama lo, gue yakin pacar gue gak bakal selingkuh sama yang lain. Lagian Hinata kan udah sama Kageyama."
"Hah? Bentar-bentar? Sejak kapan Hinata sama Kageyama?"
"Sejak sebelum lo masuk sekolah ini. Mereka couple yang udah terkenal di sekolah asal lo tahu aja."
"Astaga, gue baru tahu sekarang. Um... Omi, kapan kita beritahu ke yang lain tentang hubungan ini? Gue gak tahan kalau sembunyi-sembunyi gini plis plis plis..."

Sakusa menghentikan langkahnya dan menghela napas sebelum memberi jawabannya kepada Atsumu.

"Ya, secepatnya daripada lo ngerengek mulu. Gak ada salahnya juga sih. Eits– tapi kalau ada yang minta PJ, bayarnya setengah-setengah jangan gue full."
"YES!! MAKASIH OMI SAYANG. JADI MAKIN SAYANG OMI!"
"Bisa gak sih lo berhenti alay sehari aja? Dan tolong peluknya bentar aja, panas tahu."

☆☆☆

Hai semuanya! Terima kasih sudah mau membaca AU ini! Beneran gtw lg muk ngmg ap😭 pokoknya makasih bgtt. Tenang aja, book ini masih tetap lanjut, tapi karena author lagi ada byk tugas jadi update book ini bisanya 2-3 minggu sekali tidak seperti biasanya yg seminggu sekali. Author minta maaf sebesar-besarnya jika masih banyak salah penulisan dalam book ini, maklum author baru pertama kali bikin book yang jalan ceritanya panjang.
OH IYA! Berhubung author lagi miskin ide, kalian juga boleh memberi ide, saran, pendapat ataupun request untuk part selanjutnya. Happy reading minna!~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

annoying // sakuatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang