Finally

1.9K 234 1
                                    

Happy Reading!









"Arkhh sakit...hiks....kumohon hentikan.."-Erang kamu

          Winwin tak henti-hentinya menyayat kulit mulus kamu dengan silet.Sudah berkali-kali kamu mengeluarkan darah segar dan membuat kamu pusing karena kekurangan darah.

"Kumohon hentikan..hiks...aku sudah tidak tahan lagi..hiks..."

"Teruslah memohon,aku akan terus menyayatmu tanpa ampun."-Winwin

        Setelah puas menyakitimu,Winwin memberhentikan aktifitasnya dan meninggalkan kamu di ruangan gelap dan hampa udara.Kamu takut,benar benar takut.

°

°

°

          Sudah hari ketiga Kun masih belum menemukanmu.Tubuhnya yang semakin kurus dan kantung mata menjadi hitam karena kelelahan ditambah sulit tidur.

          Kun hanya membutuhkan kamu.

"Tuan silahkan makan dulu,kami sudah siapkan makanannya untuk tuan."

"Aku tidak mau."

"Tapi tuan—"

"KUBILANG AKU TIDAK MAU!KAU TIDAK DENGAR HAH?!"

"Ba..baik tuan..jika tuan lapar..tuan bisa ke ruang makan..kalau begitu sa..saya permisi."

          Kun mengacak-acak rambutnya frustasi,belum ada perkembangan informasi lebih lanjut dimana kamu sekarang.

Tok tok

"Ya masuk—"

"Tuan aku sudah menemukan dimana nona muda."

           Kun mengambil kunci mobil dan melesat pergi ke tempat dimana kamu disekap oleh keluarga kamu sendiri.

°

°

°

Byurrrr

"Bangun anak sialan!"

       Baru saja kamu terbangun,kamu disiriam air yang sudah menggunakan garam.

"Arkhhh perih sekali..hiks...Māma..tolong aku hiks..."

"Siapa yang akan menolongmu hah?Gak sudi aku menolongmu.Lihatlah anak ini,malang sekali nasibnya.Atau memang nasibnya malang sekali.Hahahahaha"

Brakkkk

—Are You My Daddy?—

         Kun merasa gagal menjadi Daddy yang baik,Kun disuguhkan pemandangan kamu yang sangat naas sekali.Seluruh tubuhnya berlumuran darah dan bibirnya yang berubah pucat kering.

"Tepat sekali kau datang Tuan Qian."-Ucap Bàba

"Lepaskan (Y/n).Kau sudah melanggar peraturan kita,kau bilang kau tidak akan menyakiti (Y/n) tapi ini apa hah?!Kau menyakitinya!Kau menipuku!"-Ucap Kun dengan nada yang tegas

          Bàba mengeluarkan pistol dari jas nya dan mengarahkannya ke kepala kamu.

"Aku sangat tidak suka waktu berhargaku terbuang dengan hal yang tidak berguna.Jadi apa jawabanmu?Kau mau bekerja sama denganku atau tidak?"

            Kun terdiam dan membuat taktik.

"Aku…

…Menolak bekerja sama dengan perusahaanmu."

"Baiklah selamat tinggal."

Duarrrrr

"BÀBA!!"

         Kamu tidak jadi ditembak karena Kun sudah melumpuhkan Bàba mu duluan.Disaat Māma dan Winwin sibuk menolong Bàba,Kun memanfaatkan untuk melepas tali yang mengikat tangan dan juga kaki kamu.

Jlebbbb

"Daddy!!"

         Winwin berhasil menusuk punggung Kun tepat di bagian ginjalnya.Kun diam mematung dan menatap kamu sayu.

"Daddy!Bertahanlah!!Jangan tinggalkan aku!"

         Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka dan dikerubungi oleh polisi yang jumlahnya sangat banyak.


































To Be Continued
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hallo readers~~
Bosen gak baca epep ini terus??Wkwkwkwkwk
5 Chapter lagi end ya:)
Author yang previewnya gak nge feel lah thriller nya†-†
Ayo semangat bacanya yaa
Vote dan commentnya dibudayakan yu
Kalau gak mau sad ending vote ya:)

See you~





Are You My Daddy? -Qian Kun- [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang