Happy Reading!
Kun sudah ditangani oleh medis,untung saja Kun kuat dan baik-baik saja.Lain lagi dengan kamu,kamu harus melakukan beberapa jahitan dan transfusi darah karena kamu terlalu banyak mengeluarkan darah.
Kun sedari tadi khawatir dengan kondisi kamu dan gelisah.Lukanya tidak sebanding dengan rasa khawatirnya yang lebih besar.
Tak lama kemudian,kamu dipindahkan ke ruang inap.
"Bagaimana dengan kondisinya dok?"-Tanya Kun
"(Y/n) baik-baik saja,hanya saja kondisinya sangat lemah.Jadi saat siuman diusahakan jangan terlalu banyak bergerak."
"Ooh begitu,syukurlah.Terima kasih dok."
"Hm,kalau begitu saya permisi."
Kun masuk ke ruang inap kamu dan duduk di samping bangsal kamu.Kun mengelus surai kecoklatan kamu dan menatap kamu sedih.
"Maafkan Daddy yang tidak bisa menjagamu."
Kun mengecup sekilas bibir kamu.Ajaibnya kamu langsung bangun,gg.
Beberapa jam kemudian kamu siuman dan pertama yang kamu lihat adalah Kun ketiduran sambil menggenggam tangan kamu.Kun sadar kalau tangan kamu bergerak sebagai responnya.
"Eunghhh..."
"Jangan banyak bergerak,Daddy panggilkan dokter ya."
Kun memanggil dokter dan tak lama kemudian Kun datang bersama dokter.Dokter tersebut mengeluarkan stetoskopnya dan mengecek detak jantung dan juga denyut nadi kamu.
"Kondisi (Y/n) masih lemah,jadi diusahakan jangan banyak bergerak ya.Dan rutin minum vitamin agar kondisinya fit kembali."
"Baiklah terima kasih dok."
—Are You My Daddy?—
"Dad...aku takut..."
"Apa yang kamu harus takutkan hm?Ada Daddy disini yang menjagamu."-Ucap Kun memastikan
"Aku takut dengan kejadian kemarin..keluargaku seperti monster..aku sangat takut.."
Kun menyadari tangan kamu yang gemetaran,Kun memeluk tubuh mungil kamu dan mencoba menenangkannya.
"Jangan takut hm,keluargamu sudah Daddy tangani.Semuanya akan baik-baik saja.Percaya padaku."
"Maafkan Daddy yang tidak bisa menjagamu.Daddy merasa bersalah dan tidak bisa menjagamu dengan benar.Daddy terlalu memprioritaskan pekerjaan dibanding dirimu.Maafkan Daddy."
"Aku memaafkan Daddy kok!Daddy sibuk kerja juga untukku.Aku bahagia memiliki Daddy Kun,hehe.."
Kun mencubit hidung kamu gemas dan mencium kening kamu.Suster yang niatnya ingin mengganti infusan kamu dipending karena kamu dan Kun sedang bermesraan.
"Daddy mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu Dad.Please don't leave me again."
"No baby,i swear i'm not leaving you.I swear."
Kun mencium bibir kamu dan sedikit melumatnya.
°
°
°
Paginya,kamu masih tertidur lelap.Beberapa suster membawakan sarapan pagi untuk kamu dan mengganti kantung infus kamu karena sudah habis.
"Selamat pagi~bagaimana kabarmu?"-Tanya suster ramah
"Eungg...aku baik sus,terima kasih."
"Waktunya sarapan,ayo makan."
Salah satu suster memberikan bubur kacang hijau dan buah apel.
"Biar saya saja yang menyuapinya sus."-Kun
"Oh,baiklah.Kalau begitu saya permisi ya."
Kun mengambil alih membawa mangkuk berisi bubur dan menyodorkannya kepada kamu.
"Ayo buka mulutmu."
"Dad..aku bisa sendiri.."
"Nurut sama Daddy,sayang ayo buka mulutmu."
Mau gak mau kamu membuka mulutmu dan satu sendok bubur berhasil lolos masuk.
"Gimana enak?"
"Huhuhuhu...hambar rasanya Dad."
"Namanya juga bubur sayang,yang penting kamu sehat oke?"-Kun
To Be Continued
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hai readers semuanyaaa
Bosen ya baca fanfic ini,iya kok sama Author juga bosen lanjutinnya,gagGak bosen kok,kan sebentar lagi end:D
Setuju gak kalau book ini ada sequelnya?
Plis saran kalian mau kayak gimana??
Kalian mampir yu di word aku yang lain,hehe
4 chapter lagi end ya
Jangan bosen oke:")
See you~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Daddy? -Qian Kun- [REVISI]
Romans[Season 1]Kami tidak sedarah tapi ikatan batin kami sangat kuat.Rumahmu adalah daddy mu,dan rumah daddy mu adalah kamu. ∆Warn!∆ ∆Baku/Non baku ∆Pure no copy! ∆Imagine×You Rank #3-other [210501] #2-other [210511] #1-other [210513] ©jsmncaustic