SL 01

10 2 0
                                    

Hai ini karya pertamaku. Semoga kalian suka..

makasih bagi yang udah mau mampir.. semoga kalian suka dengan cerita nya:)
    
       Selamat membaca...

Hari ini hari pertama Adel masuk sekolah Sma merah putih. Janjinya sama diri sendiri, mau berangkat pagi-pagi buta, biar gak kejebak macet, tapi nyatanya malah bangun kesiangan. Adel merupakan perempuan yang teramat suka membaca novel, mungkin bisa disebut kutu buku. Semalam Adel membaca beberapa buku yang baru di belinya kemarin, hingga ia lupa waktu, dan tidur tengah malam.

Adelia Putri assifa, cewek jangkung berambut sebahu, yang juga punya hoby membaca novel, Hari ini dia bangun kesiangan. Padahal biasanya selarut apapun ia tidur pasti bangunnya pukul setengah lima pagi, karena memang ia harus menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Tapi biasanya Adel selalu menggunakan alarm untuk berjaga-jaga kalau ia tidur terlalu nyenyak. Ibu-nya juga tidak membangunnya karena memang ia tau kebiasaan Adel yang selalu bangun pagi tanpa harus dibangunkan.

Adel masih berpikir kenapa ia sampai tak mendengar bunyi alarm?. Adel sudah bangun kesiangan, bukannya langsung mandi ini malah mengambil hp, Lantas Mengecek nya, alarm sudah nyala, hanya saja hp Adel dalam keadaan silent.

"Ahh sial, kenapa sampai lupa menaikan voleme nya?" Maki Adel pada dirinya sendiri.
"Astaga, aku kan sudah kesiangan, mengapa malah memikirka hal yang tidak penting? Dasar bodoh!" Adel memukul pelan kepalanya sendiri.

Adel beranjak dari tempat tidur, Lalu menyambar handuk yang digantung disebelah pintu kamar mandi, dan segera membersihkan badannya.

06:20 Adel telah rapi dengan seragam sekolah nya. Ia masih menggunakan seragam lamanya yaitu putih biru. Selama masa ospek seluruh siswa siswi baru harus menggunakan seragan smp dulu selama seminggu. Setelah masa ospek selesai baru memakai seragam Sma.

Adel beranjak dari kamarnya dan bergegas turun untuk segera berpamitan. Setelah sampai di dapur, ia melihat ayah dan kakak nya sedang duduk menunggu ibu menyajikan makanannya.

Ohh iya, adel memiliki seorang kaka laki-laki bernama Daven putra muhammad . dia sudah kuliah. Usia mereka selisih 5 tahun.

Adel menghampiri ibunya. " Bu kenapa ibu gak bangunin Adel sih, Adel jadi bangun kesiangan." Ucap Adel pada ibu-nya, mukanya terlihat masam.

"Loh emangnya kamu kesiangan? Biasanya juga kan bangun sendiri." Seru bu Ratna, tangannya masih setia memindahkan nasi goreng  dari wajan ke mangkuk besar.

"Iya, semalam abis baca buku lupa ngebesarin volume hp jadinya gak kedengeran." Ucap Adel lagi.

"Kamu mah kebiasaan, makanya kalau baca buku jangan sampai lupa waktu tidur, biar gak kelelahan." Seru bu ratna lagi. Adel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya tersenyum kikuk.

" Ayo sini cepat sarapan, katanya udah kesiangan?" Ucap bu ratna. Sekarang ia sedang menyendok nasi untuk sang suami.

" Duuh.. ibu kalau aku sarapan dulu yang ada aku tambah kesiangan, aku makan roti aja! Takut gerbangnya keburu ditutup!" Ucap Adel tangannya mengambil 2 helai roti.

"Bu Adel pamit berangkat sekarang ya." Ucap Adel sambil mengambil tangan ibunya untuk ia cium. "Assalamualaikum" Adel beranjak dari hadapan sang ibu dan langsung menghampiri ayahnya, Ia melakukan hal yang sama terhadap ayahnya.

"Yah aku berangkat naik ojek ya, takut kejebak macet!" seru Adel. Bram hanya mangut-mangut saja karena mulutnya penuh dengan nasi.

Adel beranjak dari  dalam rumahnya sambil memakan roti. Sesampainya diteras Adel melihat tukang ojek yang ia pesan sudah ada di luar pagarnya, tanpa ba bi bu lagi adel menghampirinya dan segera jalan menuju sekolahnya.

Senior LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang