Kasus 1-5

1.4K 161 36
                                    

Mata Baskoro masih ditutup lakban hitam. Ia tidak tahu Shani duduk di atas meja di hadapannya.

"Apa mau kalian!!?" pekik Baskoro.

"Rasa sakit kamu, penderitaan kamu! Meski tidak setara dengan trauma seumur hidup korban pemerkosaanmu!"

"Saya tidak memperkosa! Dia yang mau!"

"Kalian pemerkosa semua sama busuknya! Menyalahkan korban!"

"Itu fakta!"

"Fakta menurut nafsu setan kamu, Baskoro!"

"Dia juga bernafsu!"

"Kamu punya anak perempuan, apakah kamu menerima pernyataan itu jika ada orang lain yang memperlakukan hal yang sama kepada anak kamu?!"

"Jangan bawa - bawa anak saya!"

"Lalu mengapa kamu membawa anak perempuan orang lain ke dalam lingkaran hitam nafsu bejat kamu!?"

"Dia yang bersedia datang ke pesta saya!" Baskoro terus membela dirinya. Tentu. Mana ada penjahat mengaku.

"Dia tidak tau itu akan berubah menjadi pesta kebejatan kalian!"

"Saya sudah menawarkan pulang, dia tidak mau. Saya difitnah!"

"Mana ada bukti otentik dan keterangan saksi di pengadilan kamu menawarkannya pulang? Semua hanya kata - kata karangan kamu!"

"Buktinya saya bebas!"

"Karena kamu menyuap aparat hukum!"

"Apa buktinya?"

Shani membuka penutup mata Baskoro dan memperlihatkan seluruh rekaman video pengakuan dari pengacara, teman bisnis, dan almarhum panitera. Baskoro menyimak, sesekali keluar kata - kata kotor dari mulutnya.

"Brengsek, pengkhianat mereka!"

"Ooh berarti benar kan?"

"Saya bisa membayar kamu berapapun kamu mau!"

"Dan saya akan membuat Anda membayar semua penderitaan korban pemerkosaan kamu!"

"Berapa kamu mau?"

"Berapa kuat Anda merasakan penderitaan? Seberapa kuat Anda merasakan rasa sakit dan mati menderita secara perlahan?!"

"Anda mau membunuh saya?"

"Tidak. Kami hanya ingin Anda menderita! Membunuh itu mudah! Saya tinggal tembak kepala Anda. Tapi itu terlalu mudah dan cepat! Anda harus merasakan sakit yang teramat sangat sebelum ajal menjemput Anda Baskoro!"

"Bunuh saya!"

Shani dan tim tertawa. "Anda ini pengecut. Merasa gagal membayar kamu lalu mau mati begitu saja? Enak sekali hidup Anda."

"Berapa yang kalian mau?" sahut Baskoro.

"Yang kami mau adalah kehancuran dan kebangkrutan kamu!"

"Saya bisa membayar semua aparat di negara ini!"

"Wow, hebat!" Shani bertepuk tangan. "Lalu kenapa Anda tidak membeli mereka dan berharap menyelamatkan Anda dari sergapan tim saya? Anda ini sombong tapi bodoh!"

🌼🌼🌼

Berita di televisi nasional mulai ramai dengan hilangnya pengusaha nasional bernama Baskoro. Tidak ada saksi yang mengetahui di mana hilangnya Baskoro. Semua hanya menduga Baskoro kabur karena sebuah kasus. Analisis mereka karena Baskoro hilang beserta seluruh pengawal, supir dan mobilnya. Jika terjadi penculikan, maka akan sangat sulit konspirasi itu diakui oleh banyak pihak. Bagaimana mungkin pengusaha seperti Baskoro yang selalu dikawal bisa lenyap ditelan bumi tanpa jejak.

Siapakah Pelakunya? Season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang