Kasus 3-1 : Gracia's Revenge

1.9K 158 41
                                        

Kabar meninggalnya Pablo Manuel menggegerkan dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kabar meninggalnya Pablo Manuel menggegerkan dunia. Buronan internasional itu ditemukan tewas secara mengenaskan di rumah pribadinya di Kepulauan Malta. Belum ada yang mengetahui siapa yang melakukan pembunuhan terhadap Pablo Manuel. Banyak dugaan itu adalah ulah spionase atau sebuah operasi rahasia intelijen. Seluruh aset Pablo di beberapa negara yang diduga menjadi hasil kejahatannya sudah disita oleh melalui putusan pengadilan di masing - masing negara. Bahkan kaki tangan Pablo juga sudah banyak yang tertangkap. Banyak negara yang tutup mata atas kematian Pablo Manuel. Mereka tidak akan membantu atau memulai penyelidikan terhadap kematian penjahat internasional itu.

🌼🌼🌼

Keadaan Gracia sudah jauh lebih baik meski belum sepenuhnya pulih. Ia masih harus bed rest sampai penanganan psikoterapi menghilangkan traumanya tuntas. Elektrokardiogram sudah dicabut dari tubuhnya, alat bantu nafas sudah diganti yang dimasukkan ke dalam lubang hidung, selang makanan juga sudah tidak ada. Luka di hidung Gre menunjukkan kemajuan ke arah kesembuhan. Begitupun gegar otaknya, tidak ditemukan efek dari gegar otak yang dialami Gracia. Ia hanya perlu beristirahat untuk memulihkan fisiknya.

Para member JKT tim KIII sudah boleh dipulangkan namun belum diperkenankan melakukan aktivitas fisik berat dengan intensitas tinggi. Mereka juga masih dalam penanganan rawat jalan psikoterapinya.

Anin dan Yori masih setia menunggui Gre di sebelahnya.  Yori tidak akan melupakan peristiwa yang lalu dan sudah menganggap Gracia sebagai kakak meski sama - sama kelas sebelas SMA. Anin pagi itu sedang menyuapi Gre makan bubur. Tangan Yori tak lepas menggenggam tangan Gre.

"Buburnya enak ngga Gre?" tanya Yori.

Gre tersenyum, "Engga."

"Kan lagi sakit, Yor. Makannya juga harus dijaga gizinya," tukas Anin.

"Coba bubur ayam," Yori terkekeh.

"Sekalian mie ayam, Yor." Anin memutar matanya sambil memberi minum Gre.

"Nin,"

"Ya Gre?"

"Shani kemana?"

"Katanya lagi lapor sebentar."

"Yori."

"Apa Gre?"

"Sini boboan samping Gre."

"Nanti dimarahin dokter. Tar aku disuntik jadi bonsai."

"Haha. Mana ada. Sini. Aku kangen."

Yori naik ke tempat tidur Gre, dan tidur memeluk pinggang Gracia.

"Jadi anak Kak Shani mau ya?" ucap Gre.

"Ih, mentang - mentang aku anak kucil bocil ya?"

Anin tertawa. Gre tersenyum. Sekarang Anin ikutan meletakkan kepalanya di lengan Gre usai menyuapi.

Siapakah Pelakunya? Season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang