Hai,Bagas-Pingsan

21 3 0
                                    

I love you 3000.
----------------------------------------------------------------------
Gak usah di hiraukan ni author,back ke story aja...

Plissssssssss manteman que yang baik dan budi-man jangan lupa vote,mari kita buat cerita ini sampai dibikin drama Korea.
Asem,gak lah....author typo doang kok
Dahlah gak usah basa basi ya..

Chussssss
-------------------
E----N----J----O----Y

*****
Arin memegang kepalanya yang sakit akibat menghantam dinding.Dikumpulkannya kesadaran sedikit demi sedikit.

Ia melempar pandangannya keseluruh penjuru ruangan.Sekali lagi,tulangnya terasa remuk semua.
(Tapi gak remuk kan?)-author typo.

Ia mendudukan dirinya diatas brankar yang tersedia.Arin bingung mau ngapain.Lagi pula ia tidak tahu sekarang ada dimana.Di UKS mungkin?

"Gua dimana?"gumamnya.
"Assalamualaikum!"Ucapan salam itu membuat Arin menjawab sedikit keras.
"Waalaikum sallam"jawab Arin yang melihat ke empat sahabatnya.

"Rin rin lo ga papa kan?"Najwa cemas bukan kepalang.Dirabanya seluruh badan Arin untuk mencari luka.Najwa berharap bukan luka serius.
"Gua gapapa wa"Ucap Arin dengan raut wajah setenang mungkin untuk menutupi rasa sakit sedikit yang masih menyerang.Takut para sahabat nya panik.Apalagi Najwa!paling suka panik yang ujung ujung suka mikir yang engga engga.

"Beneran rin?lo kelihatannya dihantam cukup keras loh"kini Zahra yang bertanya.
Arin mengangguk.Wajah teman temannya kembali tenang.

Mereka berempat duduk dikursi yang disediakan dekat dengan Arin.

"Nih rin"Lusia menyodorkan kantung kresek bening yang isi dalemnya ada tempat styrofoam.
Arin mengambil kresek itu dan langsung membuka styrofoam itu.

Uwawww isinya batagor gaesss.
Arin menatap batagor ini dengan berbinar binar.Mereka emng sahabat terbaik lah,tau aja ia lagi lapar.Ke empat manusia yang ada didepannya malah terkekeh.

Zahra melirik kearah meja yang jaraknya 2 keramik dari brankar Arin.Ia mengerenyitkan dahinya.

"Itu kresek merah diatas meja dari siapa rin?"tanya Zahra menunjukan kearah meja coklat berbahan kayu itu.Sontak pandangan seluruh orang kearah yang ditunjukan Zahra.
Arin menatap kresek itu dengan bingung.

"Gua gak tau.Gue baru aja bangun tadi"Arin menghiraukan kresek merah itu dan malah lebih asik dengan batagornya.

Lusia beranjak kursi dan langsung mengambil kresek merah diatas meja.
Ia membuka kresek dan mengeluarkan styrofoam dari kresek.

Dibukakannya styrofoam tadi dan terpampanglah isinya yang ternyata bubur ayam.
"Dari siapa nih?"tanya Reva yang sedari tadi diam.
Lusia mengambil sepucuk surat yang berasa didasar kresek.Baru saja ia masu membuka lipatan surat itu,Najwa langsung menyambar secepat kilat.Lusia hanya berdecak kesal.

Najwa menganga tidak percaya setelah membaca sepucuk surat ini.Semua yang ada malah bingung dengan eksperi Najwa.

"Dari siapa wa?"tanya Arin was was.
"Dari BAGAS anjerrrrrrrr"sahut Najwa histeris.
Dengan secepat kilat Arin mengambil surat dari tangan Najwa.

"Anjer lah.Gak nyangka gue.gak biasanya bagas berbaik hati gini pada wanita.Gue yang sepupunya aja dak pernah dipeduliin kek gini"kini Reva pula yg curhat.

Oh ya fyi gaesss,Reva itu sepupunya bagas ya.Maaf author typo ini lupa ngasih tau.emng author ini pelupa gaesss.maklumin aja.

"Udah udah gak usah terlalu kepo ama hiteris,lo pada ngerti kan kalo Arin tu pacar bagas?"Zahra berdecak gila.Sahabat sahabatnya ini emng pelupa.

Najwa malah menepuk jidat Reva sangat kuat yang membuat Reva meringis ria.
"Dasar pelupa lo"Reva malah berdecak kesal.

"Hehe bener lo yah...BTW yang bopong gue ke UKS siapa?"Arin berharap yang membopongnya guru atau nggak para sahabatnya,tapi bagas jangan.

"Lo tau rin,satu sekolah shock liet bagas nge bopong lo.Mana gendongnya itu lohhh gaya gaya bridal style.Hah gue mau mati aja liet pemandangan tadi"Demi apa pun Arin mau dikubur hidup hidup sekarang gara gara menuturan Najwa yang mulutnya sendiri dari tadi gatel mau ceritain.

Arin yang sedari tadi memakan batagornya,kaget bukan main sampai sampai ia keselek batagor yang belum sempat ia kunyah.

"Uhuk uhuk"
"Nih nih minum dulu rin"Lusia menyodorkan sebotol air mineral pada Arin.Arin meneguk air yang disodorkan Lusia.

Gluk gluk,ahhh
"Rin lo gapapa nih?kaget ya?"goda Najwa lalu di balas oleh jitakan dijidatnya.
"Uhuuu sakit,bego!"ringis Najwa membuat yg lain terbahak.
"Lagian lo,bikin gue kesel.Udah tau gue kaget tadi masih aja nanya"Arin berdecak pelan.
"Yeeeee kan gua cuman nanya"
"Oh ya,tadi setelah gua pingsan apa yang terjadi selanjutnya?"Arin kembali memakan batagornya yang sempat tertunda.

"Jadi ceritanya emng bikin cewek se-antero sekolah shock rin"tutur Zahra menjelaskan.Menurut Arin,zahra adalah yg paling dewasa dari ketiga temannya ini.Jadi kalo ngomong suka nyambung.Beda ama Najwa yang kalo ngomong suka bikin gatel pengen nabok.Kalo Reva sih,kalo ngomong suka pedes kayak cabe carolina reaper dan yang suka jadi sasaran kepedesannya adalah Najwa si bego.Kalo Lusia itu,orangnya gaul dan seru kalo diajak ngomong,bijak tapi otaknya pas pas-an kek Najwa.

"Jadi ceritanya gini rin.........."
TBC
Awokawokawok.Sorry ya gaes gua gak lanjut ke flashback.Aku mau lanjutinnya nanti.Monmaaf sekaliiii~~~

Oh ya karna gua suka typo,gua mau kalian panggil gua APYO.Gak ngerti maksud APYO?
Tenang tenang mari kita jelaskan.

APYO diambil dalam 2 kata yang berbeda.
A itu artinya Author alias gua sendiri dan PYO itu artinya TYPO...hehe gua emang suka typo sih.

Tapi kalo kalian gak suka panggil gua gitu,kalian bisa panggil dengan apa aja.
Inchesss?bolehhh
Duchess?boleh sekali
Queen?lebih dari bolehh

Haha...gak kok gua bercanda gaes...

Maaf ya kalo agak kelewatan.
Maklumin aja.

Babaiiiiii👋👋😄😄

Salam manis
*sitiazzaheda*
🌻

Up today=21 Juli 2020💜

Hai,BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang